Kehidupan baru sebentar lagi dimulai guys, siap-siap terus pantengin ceritanya yaa!!
HAPPY READING
Pagi ini seperti biasa Neeta berangkat kerja menggunakan ojek online. Setelah sarapan dan bersiap-siap, Neeta pamit dengan sang Ibu.
"Bu, aku berangkat dulu ya. Assalamualaikum," pamit Neeta.
"Iyaa waalaikum salam," jawab Vera.
Sesampainya di kantor, Neeta langsung memulai kegiatannya. Pagi ini Neeta mengawali pekerjaannya dengan melakukan interview beberapa kandidat. Hari ini ada jadwal interview untuk beberapa posisi yang sedang dibutuhkan di kantornya. Interview kali ini cukup lama, karena kandidat yang akan di interview ada banyak. Sampai dengan jam makan siang, interview belum juga selesai dan akan di lanjutkan kembali setelah istirahat makan siang.
Siang ini Neeta memutuskan untuk makan siang di salah satu restoran ramen dekat kantornya. Saat sedang menunggu pesanannya tiba, Neeta mengecek emailnya karena tadi sempat ada notif email masuk.
Betapa terkejutnya Neeta saat melihat email yang baru saja Ia terima, hampir saja dirinya berteriak histeris tidak menyangka. Dirinya berhasil mendapatkan beasiswa S2 untuk program study Magister Psikolog di Universitas Negeri di Jakarta. Rasa syukur tiada henti-hentinya Neeta ucapkan. Rasanya dia ingin cepat pulang ke rumah dan memberitahukan kabar baik ini kepada keluarganya.
Setelah makan siang, Neeta kembali melanjutkan pekerjaannya di kantor, sambil sesekali melihat-lihat dokumen pendukung apa saja yang harus dirinya siapkan untuk program beasiswanya.
***
Makan malam kali ini berbeda, karena masakan hari ini dibuat oleh Neeta. Karena mood Neeta sedang baik hari ini, jadi dia memutuskan untuk membuat makanan spesial untuk keluarganya.
"Wih tumben banget nih ka Neeta masak," ucap Grisha yang baru saja tiba di meja makan.
"Iyaa dong, sini buruan Sha cobain masakan gua," pinta Neeta.
"Enak banget ini wangi masakannya," ucap Nanda.
"Hehehe iya dong yah, siapa dulu yang masak Neeta," pede Neeta.
Mereka semua menikmati makan malamnya dengan berbincang-bincang.
"Ayah, ibu ada yang mau Neeta kasih tau ke kalian," ucap Neeta tiba-tiba.
"Ada apa sayang?" tanya Vera.
"Gini bu, beberapa minggu yang lalu, aku coba apply beasiswa untuk S2. Terus hari ini ada email masuk, isi emailnya itu aku di terima di salah satu Universitas dan dapet beasiswa," jelas Neeta.
"Wah hebat sekali anak ayah, bagus dong kalau begitu Ta," bangga Nanda.
"Tapi, aku keterimanya di Universitas Negeri di Jakarta yah. Jadi kemungkinan aku bakal pindah ke Jakarta. Boleh kan aku pindah ke Jakarta?" tanya Neeta.
"Kalau memang itu untuk mengejar mimpi kamu, lanjutkan Ta. Ayah pasti mengizinkan, asal kamu bisa menjaga diri kamu disana."
"Ibu juga setuju dan mengizinkan kok Ta, nanti kita bantu kamu untuk cari tempat tinggal di Jakarta ya," ucap Vera.
Neeta merasa bersyukur karena Ayah dan Ibunya mendukung dirinya untuk mengejar mimpinya walaupun harus berjauhan dari mereka.
***
Sejak pengumuman dirinya di terima beasiswa di salah Universitas di Jakarta, Neeta sudah mengajukkan surat resign di kantornya. Untuk dapat resign, Neeta memerlukan waktu satu bulan. Masih ada jarak 2 bulan dari waktu resign Neeta dengan jadwal awal masuk perkuliahannya nanti. Terhitung tinggal satu minggu lagi waktu Neeta bekerja di kantornya tersebut. Dirinya sudah membawa sebagian barang-barangnya ke rumah, agar nanti saat waktu resign tiba, tidak terlalu banyak barang yang harus dibawa lagi oleh Neeta.
"Ya ampun ga kerasa ya tinggal seminggu lagi lu kerja disini Ta," ucap salah satu karyawan.
"Iya yah, cepet banget ga kerasa loh," jawab Neeta.
"Pokoknya nanti kita harus makan-makan dulu sebelum lu resign," pinta salah satu karyawan.
"Tenang, nanti pasti gua traktir kalian kok," balas Neeta.
Begitulah kegiatan Neeta dan teman-temannya di sela-sela waktu bekerja mereka. Sore ini sepulang kerja, Neeta berencana untuk bertemu dengan Aruni, karena Neeta mengajak Aruni untuk menemaninya membeli beberapa keperluan yang dibutuhkan selama ada di Jakarta. Sebenarnya bisa saja Neeta membeli keperluannya nanti saat tiba di Jakarta, namun berhubung Neeta belum mengetahui kondisi Jakarta seperti apa, lebih baik dia menyiapkan semua yang dibutuhkannya dari sekarang.
Neeta
Ni, nanti kita ketemuan di halte biasa ya
Aruni
Siap
Lu ga lembur kan?
Neeta
Harusnya sih engga
Aruni
Males deh gua kalo lu lembur nanti, lama bangett soalnya pasti
Neeta
Berdoa aja ya semoga gua ga lembur wkwkwk
Aruni
Amin paling kenceng ini mah
Neeta tersenyum setelah membaca pesan dari sahabatnya. Kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya.
Tidak terasa jam sudah menunjukkan waktu pulang. Neeta bergegas untuk pulang, untung saja hari ini bosnya sudah pergi dari sore tadi, karena ada meeting di luar kantor. Jadi Neeta bisa terbebas dari tugas dadakan yang suka diberikan oleh bosnya itu. Neeta berjalan menuju halte untuk bertemu dengan Aruni. Malam ini mereka berdua habiskan dengan berbelanja kebutuhan masing-masing di mall.
***
Tidak terasa hari ini adalah hari terakhir Neeta bekerja di kantornya. Sebelum jam pulang, Neeta berpamitan dengan semua orang yang ada di kantornya.
"Sebelumnya saya Neeta ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada Perusahaan karena telah memberikan kesempatan untuk saya bergabung disini, terimakasih untuk teman-teman yang sudah mau bekerjasama dengan saya selama ini. Saya mohon maaf apabila ada perkataan atau perbutan saya yang kurang berkenan di hati kalian semua. Semoga nanti kita semua bisa bertemu lagi di tempat lain," pamit Neeta.
Setelah mengatakan itu, Neeta pun pamit untuk pulang. Sebelumnya Neeta sudah memesankan makanan untuk dimakan bersama dengan teman-temannya di kantor, sekalian merayakan perpisahannya.
Setibanya di rumah, Neeta langsung bersih-bersih dan merebahkan dirinya di kasur. Di tatap dinding kamarnya lekat-lekat. Sebentar lagi Neeta akan meninggalkan kamar dan rumahnya. Sebentar lagi dia juga akan meninggalkan Bandung kota kelahirannya. Banyak sekali pembelajaran hidup yang Ia terima selama tinggal di Bandung. Mulai dari senang, sedih, hancur semua pernah Ia rasakan disini.
"Gua harap kehidupan selanjutnya nanti lebih baik lagi," harapan Neeta. 3 hari lagi Neeta akan pergi ke Jakarta. Orangtuanya sebenarnya mau mengantarkan Neeta, namun Neeta menolaknya dengan alasan dia mau belajar mandiri. Orangtuanya yang mengetahui itu akhirnya menyetujui keinginan Neeta.
"Okee, gua Neeta dan gua siap mulai hidup baru gua. Apapun nanti yang akan gua hadapin di depan sana, semoga gua bisa bertahan dan semoga kebahagian menyertai gua, aminn," ucap Neeta.
Kira-kira nanti di Jakarta hidup Neeta bakalan bahagia ga ya? Penasaran? Yuk coba komen di bawah, jangan lupa vote dan share juga ya!!!
Jangan lupa follow instagram :
@yffa_isnaenif
@nurisnaenif
KAMU SEDANG MEMBACA
CASSIOPEIA [END]
Romance[BUKAN UNTUK DI PLAGIAT!!! Buat cerita itu ga mudah, jadi please banget buat semuanya, jangan plagiat-plagiat karya orang lain yaa. "Smart people do smart think"] Dunia Neeta seakan berhenti, setelah menerima kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dij...