Selamat datang di Sepasang Sayap!
Akhirnya kita bertemu dengan part pertama.
Tinggalkan jejak dengan Vote dan Komen yang sebanyak-banyaknya.
Happy Reading
"Homeschoolling dan paket B! Nggak ada sekolah lain lagi sampai kamu lulus SMP!" ujar seorang wanita yang menggunakan setelan blazer dan rok hitam selutut. Terlihat anggun dan berkelas.
"Tapi Ma-"
"Mama nggak terima bantahan Summer Carsen Syam," ujar sang Ibu dengan tegas.
Anak perempuan dengan panggilan Summer, menghembuskan napas pelan. Tapi, dia tidak akan menyerah. Maka dia beralih kepada seorang pria paruh baya yang tengah menatapnya dengan senyuman tipis, selalu seperti itu. Jika sang Ibu murka padanya, maka pria yang nyatanya adalah ayah kandungnya itu tidak akan mungkin melakukan hal yang sama. Jadi, Summer akan meminta bantuan padanya.
"Pa..."
"Tidak anak Papa sayang. Kali ini, Papa minta maaf, karena Papa setuju dengan keputusan Mama kamu. Kamu baru aja di drop out, karena ikut-ikutan demo mahasiswa. Padahal kamu masih SMP, kelas tiga lagi. Sebentar lagi kamu akan lulus. Mama sama Papa, bisa saja bayar sekolah kamu untuk tetap menerima kamu. Tapi, kalau kami lakukan itu, sama saja kami mengajarkan hal yang buruk."
"Benar kata Papa. Kalau orang tua kita melakukan ini, kamu nggak akan pindah sekolah sebanyak 21 kali dalam tiga tahun ini," ujar seorang anak laki-laki yang seumuran dengan Summer.
Mendengar ini, wajah Summer semakin murung. Tapi, masih ada satu orang lagi yang bisa membantunya. Jika Mama, Papa dan saudara kembarnya menolak. Maka, satu laki-laki dengan jarak umur tiga tahun darinya mungkin bisa membantu.
Maka, Summer yang sering memperlihatkan raut datarnya itu, mulai memperlihatkan puppy eyes dan senyuman manisnya.
"Kak Leo... bantu Adek dong-"
"Tidak! Kamu memang pantas dihukum."
Summer mendecak, ternyata tidak ada yang mau membantunya.
"Kamu itu anak perempuan satu-satunya di keluarga ini. Malah ikut demo anarkis itu, dirawatkan di rumah sakit jadinya. Untung masih bisa sadar, kalau mati gimana. Kalau ada ganti yang lain nggak apa-apa, ini adik perempuanku hanya satu."
"Ih KAKAK! Nyebelin."
Summer Carsen Syam, kini hanya bisa pasrah dengan keputusan yang menyiksa dirinya. Keluarganya ini kini telah bersatu menghancurkan dirinya, menurut Summer. Sakhara Leo Syam adalah anak pertama dari pasangan suami Istri Sunny Fernandoz dan Liberty Syam. Sedangkan anak kedua keluarga ini adalah kembaran dari Summer yaitu Sakha Carsen Syam.
Leo bersifat lebih dingin dan cuek, tapi cukup iseng pada adik-adiknya. Terutama pada Summer. Lalu Sakha, dia adalah anak yang cukup pemalu, pendiam dan sangat penurut kepada kedua orang tuanya. Tapi, ada satu manusia yang belum bisa diberitahu Summer saat ini, yang bisa membuat Sakha terus berbicara.
Kata orang-orang juga, sifat Sakha sangat berbeda dari Summer. Gadis itu berbeda dari dua saudaranya.
"Nggak mau makan! Tinggal pindahin aku ke sekolah lain aja apa susahnya sih."
"Kamu mau coba seluruh sekolah di Jakarta ini?"
Sepersekian detik, otak Summer membeku. Mendengar suara bariton yang tiba-tiba ada di ruang makan ini.
"Papi!"
Summer semakin terdiam, ketika Sunny-mamanya menyebut kata itu.
Perlahan dia menoleh, seorang pria lansia berjalan ke arah mereka. Tapi masih terlihat kuat dan tidak terlihat tua seperti umurnya, karena tubuhnya yang masih kekar dan tegap. Mungkin, karena sangat rajin berolahraga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPASANG SAYAP
Teen Fiction"Shadow School adalah sekolah buangan tempat anak-anak bermasalah, bahkan anak-anak yang keluarganya juga tidak jelas asal usulnya." -- Summer dan Newasena dikenal dengan dua kepribadian yang saling bertolak belakang. Summer dikenal dengan kepribadi...