07- SS: Prom Night

3.7K 640 188
                                    

Halo bertemu kembali dengan Sepasang Sayap!!

Lama ya nunggu update? Sebentar gak sih.... iya kaan

Sebenarnya ada jawaban kenapa lama, karena udah dua hari ini badan aku gak fit atau kurang enak badan. Jadi, untuk edit part kali ini tuh aku belum bisa. Soalnya kan makan waktu lama. Kalau lihat hp lama-lama itu jadi semakin pusing, kalau bentaran aja nggak masalah.

Tenang aja, aku juga tahu kalau misalnya udah terpenuhi atau belum. Karena aku selalu ngecek. Okee

Kali ini, nggak buat challenge, karena aku belum tahu kapan Up.

So, tunggu aja yaa

Happy Reading

Acara yang ditunggu oleh para murid SMP Tree kelas tiga yaitu prom night. Hanya ada mereka tanpa orang dewasa, kecuali beberapa orang-orang event orginizing. Tema prom night kali ini adalah Hollywood, di mana ada red carpet dan semua murid menggunakan dress serta jas.

Newa bersama Hera sudah berada di ballroom, duduk di salah satu kursi dan meja yang telah disediakan. Tengah-tengah ballroom sengaja dikosongkan untuk para murid melakukan dansa nantinya.

"Gue heran deh sama Dania, kok dia kayak ngehindar dari kita?" ujar Hera yang diam-diam melirik Dani bersama dengan siswi lainnya.

Newa menoleh sambil menyelipkan anak rambutnya, dia menggunakan long dress berwarna hitam dan peach yang mengekspos lengannya. "Dengar Hera, mulai detik ini lo harus terbiasa tanpa gue dan Dania."

"Kenapa? Gue nggak mau punya teman lain selain kalian berdua."

Newa akui, jika gadis di depannya ini sangatlah polos. "Gue nggak akan SMA di Tree. Gue akan sekolah di US!"

"Ha? Jadi... lo nggak daftar Tree High School?"

Newa mengangguk. Dia dapat melihat Hera sangat terkejut. "Lo pasti bisa dapat teman di sana. Gue yakin itu!"

Kini, Newa dapat melihat mata Hera yang berkaca-kaca. Dia akui, Hera sangat mudah terbawa oleh suasana dan sangat sensitif. Newa mulai menghitung dan saat hitungan ketiga, Hera langsung memeluknya.

"Huwaaa! Gue pasti bakal kangen sama lo! Sering-sering hubungi gue Sena!"

Newa tertawa kecil dan mengelus rambut Hera dengan lembut. "Iya, udah jangan nangis lagi!"

Sementara itu, saat Sakha baru saja menyelesaikan permainan musiknya, dia merasa heran melihat Newa dan Hera tengah berpelukan.

----

Newa memakan magnet ball yang dia simpan sedari tadi. Sakha hanya bisa menggeleng. Newa tidak takut sama sekali jika ketahuan. Ya walaupun, mereka sedang keluar dari ballroom saat puncak acara dimulai.

"Lo ngapain tadi pelukan sama Hera?"

Newa mengepulkan asap kecil dari mulutnya. "Oh, gue salam perpisahan sama dia!"

"Emang Hera mau ke mana? Bukannya katanya dia daftar di THS juga? Lagi pula, gue yakin Hera bisa lulus."

"Bukan dia, tapi gue. Adik lo ini, Sakha!"

SEPASANG SAYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang