Happy Reading
Sakha tahu, hidupnya yang dalam belasan tahun, dipenuhi oleh gadis bernama Newasena. Sakha juga tipe anak yang selalu menuruti perkataan orang tuanya. Dia jarang membantah atau bahkan hampir tidak pernah membuat masalah seperti saudari kembarnya yang sering membuat kekacauan. Dia selalu berusaha menjadi anak yang baik untuk keluarganya.
Tapi, Sakha bertanya-tanya saat ini. Mengapa mamanya meminta Sakha untuk menemuinya di ruangan pribadi Sakha. Hanya seorang diri.
Terlebih, dirinya duduk di depan wanita cantik yang dia panggil dengan sebutan Mama. Mamanya memandang dirinya dengan senyuman kecil, terlihat anggun, selalu seperti itu. Tapi Sakha merasakan suasana yang mencekam saat ini.
"Mama kenapa manggil Sakha?"
Sunny menoleh ke arah laci mejanya dan membuka laci mejanya. Mengambil sebuah amplop besar berwarna coklat. Menggesernya tepat di depan Sakha.
"Buka!"
Jika Sakha mengatakan bahwa Sunny cukup dingin pada Summer. Sakha ingin memberitahu, bahwa dia juga merasakan hal itu. Walaupun Sakha tahu, di mata Summer, Sunny sangat peduli pada Sakha. Tapi nyatanya, Sunny tidak bisa bersikap hangat pada anak kembarnya. Sakha juga tidak tahu mengapa.
Tapi sekarang, fokus Sakha ada pada amplop besar berwarna coklat di depannya.
"Kamu mau menentang perkataan Opa kamu?"
Sakha diam sejenak. Lalu, dia menarik selembar kertas, ke luar dari amplop itu.
Mata Sakha sedikit lebih lebar. Dia terlihat cukup kaget. Ada foto dirinya yang sedang berada di dalam ruangan dengan seorang pria dan wanita dewasa. Sepertinya ini diambil dari cctv.
Sakha mengeluarkan beberapa lembar kertas lagi. Ada beberapa lembar kertas dengan bacaan kepala.
Perjanjian Kerja Sama
Sakha menggenggam erat berkas yang sebenarnya hanya duplikat. Perlahan, Sakha menaikkan pandangannya dan menatap Sunny yang menatapnya dengan tatapan datar.
"Mama... tahu dari mana?"
"Mama tahu semua hal tentang kamu. Kamu boleh berpikir, Mama tidak peduli dengan kamu. Mama tidak dekat dengan kamu. Tapi Mama tahu semuanya tentang kamu, Sakha."
"Ma-"
"Terutama tentang cita-cita kamu yang ingin jadi penulis!"
"Bukan cita-cita. Itu cuma sekedar hobi biasa."
"Hobi biasa? Biasa sampai kamu sudah menerbitkan buku dari umur kamu 12 tahun. Itu artinya 3 tahun ini. Dan semuanya, kamu nggak memberitahu Mama dan Papa."
"Bukan Mama sama Papa aja, tapi semuanya. Kecuali, Newa. Tapi bukan Newa-"
"Sudah Mama duga, tidak mungkin Newa tidak tahu tentang ini."
Paling tidak Sakha merasa lega, Newa tidak terlibat.
"Sejak kapan Mama tahu?"
"Sejak kapan Newa tahu?"
"Ma ...."
"Jawab Kak!"
"Newa tahu dari awal. Dari awal Opa nggak suka. Dari awal Mama juga nggak dukung dan cuma Papa yang dukung. Dari semua keluarga kita, baik keluarga Papa dan Mama. Cuma Newa yang dukung apa yang aku suka. Dan cuma Newa satu-satunya keluarga yang nggak merendahkan apa yang aku mau. Bahkan Ibu Rain juga minta aku buat nggak melanjutkan apa yang aku suka, supaya Opa Fernand nggak marah, sama seperti Mama."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPASANG SAYAP
Roman pour Adolescents"Shadow School adalah sekolah buangan tempat anak-anak bermasalah, bahkan anak-anak yang keluarganya juga tidak jelas asal usulnya." -- Summer dan Newasena dikenal dengan dua kepribadian yang saling bertolak belakang. Summer dikenal dengan kepribadi...