Happy Reading
"Lo... tahu penyebabnya?"
Newa menggeleng. "Tapi, setelah gue lihat setiap latar belakang dan alasan setiap murid di Shadow ada di sekolah ini. Gue rasa, ingatan itu mulai kembali. Walaupun gue nggak yakin, apa itu benar atau salah!"
Kedua alis Renjana tertaut. "Latar belakang dan alasan mereka masuk Shadow?"
Newa mengangguk dan menatap Renjana. "Iya, termasuk lo, Renjana!"
Untuk beberapa saat, Renjana kembali terdiam. Newa memperhatikan gerak-gerik Kencana yang terlihat cemas. Gadis itu tidak mau lagi menatap mata Newa. Renjana mulai memainkan kukunya dengan gelisah.
"Renjana," Newa menjeda ucapannya sejenak, "apa benar, lo pernah tinggal di US dan... dirawat di rumah sakit, karena punya kesehatan mental yang buruk?"
Renjana tetap tidak mau menatap Newa. Dia memilih untuk menghindar.
"Lo... juga pernah bilang, kalau kita pernah ketemu dulu. Tapi, setiap gue tanya kapan, lo nggak pernah mau jawab."
Hening, kembali menyita. Renjana memilih untuk tetap diam seribu bahasa.
"Gue ingat satu hal, kalau dulu gue juga pernah dirawat di rumah sakit. Gue pernah tinggal di Amerika, nggak lama. Gue nggak punya ingatan banyak di sana, padahal ingatan gue cukup kuat. Yang gue ingat, alasan gue di rumah sakit itu karena ada kejadian di sekolah, katanya kecelakaan. Tapi, gue nggak ingat kecelakaan apa dan seolah memori ingatan gue ada yang hilang. Termasuk tentang lo, Renjana!"
Newa memilih untuk menunggu Renjana menjawab, tapi gadis itu tetap diam. Renjana yang membelakangi Newa dan Newa yang setia menunggu jawaban dari Renjana. Taman yang hanya ada mereka berdua, dengan air yang terus mengalir ke kolam kecil di bawah jembatan yang tengah mereka pijaki.
"Renja—"
"Lo tahu dari mana? Kenapa lo bisa nanya ini?" tanya Renjana tiba-tiba.
Newasena tersenyum kecil, ketika Renjana berbalik arah dan menatapnya. Renjana yang biasanya selalu tenang dan tidak terintimidasi dengan siapa pun lawan bicaranya, kini berbeda. Renjana tidak tenang dan mulai merasa tidak nyaman, mungkin dengan pertanyaan Newa atau dengan kehadiran Newa.
"Renjana, itu nggak penting. Yang terpenting, lo jawab pertanyaan gue dulu. Apa benar kita ketemu di rumah sakit dan lo pernah dirawat di sana?"
Pertanyaan Newa, membuat Renjana menggenggam kedua tangannya, dia terlihat sangat gugup. Hal itu membuat Newa menghela napas panjang. Tangannya mulai meraih tangan Renjana, hingga gadis itu berhenti mengusap-usap tangannya dan menatap Newa dengan bibirnya yang terlihat pucat.
"Don't be afraid Renjana, I won't judge you! I will still be your best friend!"
Perkataan Newa, membuat Renjana menatap matanya, mungkin mencari apa ada celah kebohongan dari Newa kepadanya. Apa benar Newa tidak akan menghakiminya atau mungkin ada niat tertentu yang diinginkan Newa darinya. Tapi, semakin lama dia menatap Newa. Renjana tidak menemukan sedikitpun kebohongan dari mata Newa. Tidak. Renjana tidak bisa langsung percaya. Dia melepaskan tangan Newa darinya.
"You are lying! Kalau gue cerita yang sebenarnya, lo bakal manfaatin ini sebagai kelemahan gue!"
Newa menggeleng. "No, gue nggak akan ngelakuin itu. Gue nggak akan jahat sama orang yang care sama gue!"
"Care?"
Newa mengangguk. "Saat gue baca latar belakang tentang alasan lo ada di Shadow. Gue seakan kembali ke ingatan gue bertahun-tahun lamanya. Gue ingat, pernah ketemu anak cewek, rambutnya masih pendek sebahu waktu itu. Dia pakai baju pasien, sama kayak gue. Gue yang duduk sendirian sambil megangin boneka, tiba-tiba anak itu datang sambil kasih coklat dan permen. Gue nolak, tapi dia maksa buat gue terima. Gue nggak mau temenan sama dia, tapi dia berusaha buat terus dekat sama gue. Saat gue di taman bermain, dia terus dekat-dekat, dia bisa bahasa Indonesia, katanya dia orang Indonesia juga. Dia bilang, tahu nama gue, dan dia nggak kasih tahu nama dia siapa, kata dia panggil Malaikat aja. Akhirnya gue mau main sama dia dan kita cuma kenal tiga hari, karena setelah itu dia pergi. Katanya, mau pindah rumah sakit—"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPASANG SAYAP
Novela Juvenil"Shadow School adalah sekolah buangan tempat anak-anak bermasalah, bahkan anak-anak yang keluarganya juga tidak jelas asal usulnya." -- Summer dan Newasena dikenal dengan dua kepribadian yang saling bertolak belakang. Summer dikenal dengan kepribadi...