2- SS: Newasena

5.4K 825 226
                                    

Selamat datang di Sepasang Sayap

Tinggalkan jejak kamu dengan cara Vote dan Komen

Semoga suka

Happy Reading

Newasena, sebuah nama yang indah dengan makna masa depan yang cerah, jika saja dibuat menjadi Nawasena. Saat pemberian nama, ada kesalahan data dan berakhir namanya menjadi Newasena. Tapi, tidak masalah. Orangtuanya memberikan nama ini, berharap hal baik selalu datang kepadanya dan hidupnya akan selalu bahagia di manapun dia berada.

Benar saja, gadis dengan nama lengkap Newasena Amaya Fernandoz Willard dianggap memikiki banyak keberuntungan. Newasena memiliki segudang prestasi, selain itu dia cantik, pintar, berbakat dan populer. Memiliki orang tua yang terkenal dan sukses. Orang-orang di sekelilingnya banyak yang menyukainya.

Menurut orang-orang, Newasena memiliki kehidupan yang sempurna.

Seperti saat ini, Newa berada di sekolahnya, dia berada di bangku SMP dan bersekolah di sekolah terbaik yaitu Tree Junior High School dan menduduki bangku kelas tiga, sebentar lagi adalah kelulusannya.

"Lo tamat dari sini, pasti daftar Tree High School kan Sena?" tanya Hera—Sahabat Newa.

Sena—panggilan Newa di sekolah.

Newa mengangguk kecil dan tersenyum. Newa selalu menjaga tingkah lakunya. Dia bersikap anggun dan selalu tenang dalam kondisi apa pun di depan orang lain.

"Lo pakek nanya lagi. Keluarga dia yang punya. Lagi pula, Sena pasti lulus di sana. Dia kan murid terbaik di sini," ujar Dania—Sahabat Sena juga.

Sena terkekeh mendengarnya. "Lagi pula, gue harus ikut tes dulu. Katanya sih tesnya sulit, gue harap kita semua bisa lulus di sana. Gue nggak mau pisah dari kalian," ujar Newa.

Teman-temannya tersenyum kala mendengar itu, berharap hal itu akan terjadi.

"Gue mau ke toilet bentar ya?" ujar Newa dan beranjak dari kursinya.

Prang!!

"Oh my god!"

Newa terdiam dan terpaku untuk sesaat. Saat sebuah minuman membasahi seragamnya.

"Maaf Kak Sena, saya nggak sengaja. Saya bersihin ya," ujar seorang anak laki-laki dan memberikan tisu untuk membersihkan blazer Newa.

Newa menerima tisu itu dan menatap juniornya dengan tatapan datar, sehingga suasana kantin berubah menjadi hening seperti kuburan.

Tapi tidak lama, Newa tertawa kecil sambil mengibaskan tangannya.

"Nggak apa-apa! Lo nggak salah, ini sedikit kotor. Gue bisa bersihin, jadi nggak perlu merasa bersalah."

"Maaf sekali lagi Kak."

"Iya, nggak apa-apa." Newa menoleh ke arah teman-temannya. "Gue ke toilet dulu."

Begitulah Newa, orang-orang mengetahui bahwa Newa adalah gadis yang baik dan pemaaf, dia tidak pernah terlihat marah saat ada orang yang mengganggunya.

Kata mereka, Newa si cantik berhati malaikat.

"Nggak bisa, Papi nggak boleh minta Rain buat masukin Newa ke Shadow. Aku mau Newa nentuin pilihannya sendiri. Dan katanya, dia mau masuk Tree High School, seperti saudara-saudaranya," ujar wanita dengan rambut yang masih di cepol rapi dan menggunakan dress berwarna biru muda.

Wanita paruh baya itu baru saja pulang dari salah satu undangan pesta kantor temannya.

Pria lansia di depannya mendekati dia dengan sebuah senyuman di bibir. Memegang bahu wanita itu dan menatap sepasang mata yang mirip pria tua itu.

SEPASANG SAYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang