12- SS: Terlihat Tidak Asing

3.5K 634 237
                                    

Selamat datang kembali para pembaca Sepasang Sayap.

Ditunggu komentar dan vote dari kalian.

Happy Reading

Summer berpisah dengan Matahari, saat dia telah berada di depan pintu kamarnya. Karena kamar Matahari ada di ujung lorong lantai 5 dan Summer tepat berada di dekat lift.

Summer membawa beberapa paper bag belanjaannya di Shadow Market yang khusus menjual peralatan sekolah. Dia telah membeli keperluannya untuk besok. Sebenarnya dia malas menyiapkan semua ini. Tapi karena Matahari mendesaknya untuk menyiapkan sekarang daripada malam nanti, maka dia menurutinya saja.

Acces Card telah ditempelkan dan Summer membuka pintu kamarnya.

Saat dia masuk, yang dia lihat adalah Newasena sedang duduk di depan meja riasnya dengan piyama berwarna putih. Summer masih bergeming, saat Newa melepaskan contact lens dari matanya.

Mata Summer tidak berkedip melihat keindahan bola mata Newa. Bola mata yang unik dan indah. Iris mata Newa yang kanan berwarna biru dan yang kiri berwarna coklat. Yang kanan mirip dengan Allan, karena pria itu memang memiliki iris mata biru.

Heterochromia Complete, Newasena mengalami kelainan iris mata. Yang membuat iris matanya berbeda kiri dan kanan.

Newa yang merasa diperhatikan. Sekilas melirik Summer yang masih setia berdiri di belakang pintu sambil memegang gagang pintu.

"Ngapain lo masih berdiri di sana?"

Summer tersadar, dia segera menuju tempat tidurnya.

"Nggak apa-apa."

Summer tidak berniat bertanya, mengapa sepupunya itu memilih menyembunyikan keindahan matanya. Karena itu, Summer langsung meletakkan barang-barangnya di atas meja.

"Summer!"

Summer menoleh. Matanya bertemu dengan pemilik mata biru dan coklat.

"Kenapa?"

"Lo udah beli perlengkapan sekolah buat besok, belum? Kalau belum-"

"Udah. Tadi beli bareng, Matahari!"

"Oh, sama teman baru lo." Newasena terdengar sedikit kecewa.

Tadinya, Newa ingin pergi bersama Summer. Karena itu, dia memilih belum membelinya. Bahkan dia juga menolak ajakan Kencana untuk pergi bersama.

Summer juga merasa aneh, ketika melihat Newa yang langsung melamun. Dia pikir, tidak ada yang salah dari jawabannya.

"Lo kenapa nanya?" tanya Summer akhirnya.

Newa tersadar dari lamunannya. Dia menggeleng dan kembali menoleh ke arah kaca di depannya.

"Tadinya gue mau ajak lo beli bareng. Karena mengingat, lo nggak tahu apa-apa tentang sekolah. Ibu bilang, gue harus bisa bantu lo di sekolah."

Terdengar menyebalkan bagi orang lain. Tapi tidak dengan Summer, mendengar ucapan Newa, membuat sebuah ukiran senyuman tipis tercipta di bibirnya. Karena Summer menganggap, itu cara seorang Newa untuk perhatian padanya.

Sebuah perhatian, tidak harus dari kata-kata indah yang menyenangkan. Satu kalimat menyebalkan pun akan terdengar spesial, jika dari orang yang tepat.

"Gue belum beli kaos kaki. Mau nemanin gue?

Dari pantulan kaca milik Newa, Summer tahu gadis menyebalkan itu kini tengah menahan senyuman.

"Oke, gue ganti contact lens dulu."

SEPASANG SAYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang