3- SS: Party

4.4K 740 234
                                    

Selamat datang kembali di Sepasang Sayap!!

Semog malam ini menyenangkan!

Aku mau buat kesepakatan untuk kalian, para pembaca Sepasang Sayap, begini kesepakatannya.

Kalau udah 120 Vote + 150 Komen maka aku akan publish part selanjutnya.

Deal! Aku harap kalian menyetujuinya.

Happy Reading

Ballroom yang dipenuhi dengan orang-orang bersetelan jas serta dress. Musik klasik mengiringi acara malam ini yaitu ulang tahun pernikahan Tuan Allan Willard dan Nyonya Rain Denandra Razeta.

Pada salah satu meja di ballroom, Newa duduk sendirian dengan menggunakan maxi dress berwarna peach yang mengekspos bahunya.

Newa menatap cukup jauh, dari posisi seorang wanita dan pria paruh baya yang masih terlihat sangat muda daripada umurnya, tengah berbicara dengan para tamunya dan ada si kembar di sana.

"Newa!"

Newa menoleh dan langsung berdiri, kala Sunny datang menghampirinya dengan seseorang yang dia tidak suka-Summer.

"Mama datang sendiri? Kak Leo, Sakha sama Papa mana?"

"Mereka menyusul. Ada urusan sebentar. Mama mau ke tempat Ibu dan Ayah kamu dulu. Kamu di sini sama Summer. Dan Summer, jangan bikin ulah!" ujar Sunny, memperingatkan.

Summer hanya bergumam dan duduk di kursi meja itu. Sunny yang mengunakan A-Line Dress berwarna broken white melangkah anggun mendekati saudara kembarnya.

"Yang satu warna merah, dan satu lagi putih. Udah seperti bawang merah dan putih. Tapi ini versi akurnya," ujar Newa sambil meminum minumannya.

Summer tidak menanggapi, ocehan dari Newa. Tapi Newa, dia melirik sepupunya yang kini menggunakan desain dress yang sama dengannya, tapi Summer menggunakan warna biru tua.

"Kenapa desain baju gue harus sama terus dengan lo." Ini bukan pertanyaan, tapi kekesalan yang diungkapkan oleh Newa, yang terdengar lembut tapi sebenarnya ada nada tidak suka.

Summer melirik tidak peduli. "Karena desainernya orang yang sama, yaitu Oma. Kalau nggak suka, komplain sama Oma. Lo pikir gue suka di sama-samain sama lo?" balas Summer.

Newa menggeram, tapi dia harus memiliki banyak kesabaran. Karena ini adalah pesta ulang tahun pernikahan orangtuanya. Tidak boleh terjadi keributan.

"Nggak boleh bicara kasar Summer. Harus jaga tata krama. Nanti kalau Opa tahu lo buat malu, gimana?" ujar Newa di akhiri dengan senyuman kecil.

Summer memutar bola matanya dengan malas. Jika Newa bukan cucu kesayangan Fernandoz dan dirinya tidak takut pada Fernandoz, maka dia sudah menjambak rambut gadis ini sedari tadi.

"Gue dengar, lo di drop out, lagi?"

Summer sebenarnya tahu, bahwa itu bukan pertanyaan basa-basi. Melainkan sebuah ejekan bagi dirinya. Karena itu, Summer tidak menjawab.

"Dan sekarang, lo homeschoolling sampai kelulusan. Right?"

Summer memilih tidak menjawab juga, dia membiarkan Newa berbicara sendiri. Tapi bukan Newa namanya jika tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.

SEPASANG SAYAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang