Happy Reading
"Saya memanggil beberapa saksi! Newasena, Sakha, Renjana, Summer, Max, Eveleyne, Rasya, sebagai perwakilan orang-orang yang ikut menangkap Kencana!"
Bagi nama-nama yang disebutkan, cukup terkejut ketika mereka tiba-tiba harus menjadi saksi dan menjelaskan apa yang terjadi. Namun, mereka tidak bisa menolak. Dimulai dari Newasena yang menceritakan semua sesuai dengan apa yang seharusnya dia katakan, tapi menyembunyikan salah satu fakta di mana Summer mengambil berkas rahasia milik Sunny, agar masalah tidak semakin jauh.
Jawaban dari saksi lainnya tidak jauh berbeda, mereka mengatakan bahwa mereka mengikuti Renjana dan Newasena yang memang berniat membuktikan apakah pelakunya Renjana atau tidak.
Sedangkan Evelyne dan dua anggota SMS lainnya mengatakan bahwa mereka mengetahui ini dari Summer, karena Summer melaporkan bahwa Newasena tahu siapa pelakunya.
"Baik Bu Elena, dengan keterangan para saksi, saya selaku guru BK, dengan ini memberikan tuntutan, bahwa siswi Kencana Iffah Rasyid yang telah melanggar pasal 5 ayat 3; di mana setiap siswa siswi Shadow yang melakukan tindakan kekerasan hingga menyebabkan trauma, akan menerima sanksi yaitu, dikeluarkan dari sekolah. Saya meminta untuk Kencana Iffah Rasyid, dikeluarkan dari Shadow School of Scientist! Terima kasih, Bu Elena!" ucap Daffa.
Terdengar berbagai respon, ada yang mulai bersimpati kepada Kencana dan ada yang senang mendengar tuntutan itu.
"Terakhir, silakan Bumintara!" ujar Elena.
Sementara itu, Newasena mulai berbisik kepada Renjana yang di sebelahnya.
"Menurut lo, dengan begini Bu Elena bakal berpihak kepada Kencana?"
"Gue nggak yakin! Bu Elena kelihatan tenang, tapi ketika Bu Melody menyerangnya, gue yakin dia udah punya keputusan tersendiri. Kasus ini ada sangkut pautnya dengan Kimberly, dari cara dia memulai persidangan duluan tanpa ada Bunda Sunny, itu sudah jelas, kalau dia mau menyingkirkan Kencana!"
Mendengar spekulasi Renjana, membuat Newasena menghela napas berat, dia semakin merasakan kecemasan yang mendalam, terutama saat Bumi sudah mengambil alih kembali.
"Saya setuju kepada Pak Daffa, bahwa Kencana harus dikeluarkan dari sekolah!"
Suara bisik-bisik dan tatapan tidak terima dari teman-temannya Kencana terlihat jelas, mereka kecewa bahwa Bumi tetap tidak bisa memberikan kelonggaran kepada Kencana.
"Tapi, itu sebelum Kencana menjelaskan masalah yang mengganggunya dan Bu Melody yang menjelaskan bahwa Kencana tidak sepenuhnya bersalah. Seharusnya, kita bisa menjaga satu sama lain, kita harus punya tingkat toleransi, terkhusus ini adalah Shadow School of Scientist!"
Bumi menatap satu per satu orang yang ada di dalam ruang persidangan, hingga berakhir di Elena.
"Saya meminta voting untuk persetujuan tuntutan, kepada semua yang hadir di pengadilan, dikecualikan Bu Elena, Bu Melody, Pak Daffa, Kencana dan saya! Bagaimana Bu Elena, apakah Ibu setuju?"
Elena diam sejenak, tampak mempertimbangkan sesuatu, sebelum akhirnya mengangguk.
Bumi kembali menatap para penonton. "Baik, ada 30 orang yang bisa melakukan voting. Silakan tunjuk tangan kepada yang setuju Kencana dikeluarkan dari sekolah!"
Perlahan, satu per satu menunjuk tangannya, membuat perasaan berdebar, bahwa banyak yang menginginkan Kencana pergi.
"Baik, 14 orang setuju untuk Kencana dikeluarkan dari sekolah! Selanjutnya, untuk yang menginginkan Kencana tetap berada di Shadow School of Scientist!"
Perlahan, satu per satu mengangkat tangannya.
"Baik ada 14 orang yang setuju kalau Kencana tetap di Shadow. Dan dua orang memilih untuk netral! Sebelum saya mengatakan tuntutan saya sebagai perwakilan murid Shadow. Saya mengizinkan, salah satu murid yang hadir untuk menyampaikan opininya! Silakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPASANG SAYAP
Fiksi Remaja"Shadow School adalah sekolah buangan tempat anak-anak bermasalah, bahkan anak-anak yang keluarganya juga tidak jelas asal usulnya." -- Summer dan Newasena dikenal dengan dua kepribadian yang saling bertolak belakang. Summer dikenal dengan kepribadi...