Nico Robin berusia 25 tahun seorang guru sekolah sadar di Sabaody, keseharian nya biasa mengajar dan menyukai anak-anak. Banyak laki-laki yang menyukai Robin, tapi Robin tolak karena alasan masalalu nya kurang mengenakan.
Roronoa Zoro 27 tahun seorang CEO dari Katana Group di East Blue memilki sifat yang cuek dengan semua orang, bahkan banyak gadis-gadis yang mengejar Zoro, semua ditolak oleh Zoro. Bagi Zoro sekarang impiannya hanya bekerja membesarkan perusahaan yang Mihawk dan ayah nya bangun. Urusan cinta bukan jadi prioritas bahkan tidak ada di list. Zoro bukan tipe yang suka bermain dengan perempuan atau bahkan menyewa gadis-gadis bar untuk memenuhi hasrat seksualnya. Hingga Zoro dikatakan gay oleh Luffy dan Sanji.
Disclaimer dulu sebelum lanjut:
- Semua nama tokoh dan tempat ini milik Oda
- Ini Fiksi ya
- Abaikan timestap
- Ceritanya padet karena aku cuma fokus di point-point nya aja.●●●
Cerita ini pun dimulai...
Sore itu di toko kue kaya's bakery
" Kaya seperti biasa ya gue pesan kue bolu, ooh iya dan kue ulang tahun yang gue pesan kemarin udah jadi?" Ucap Robin kepada Kaya tersenyum sembari meminum latte.
" Udah Robin semuanya 100 bery" balas Kaya tersenyum sembari menerima uang yang diberikan Robin.
" Kapan nihh jadian dengan Law?" Tanya Kaya meledek Robin.
" Jadian apa? Law udah kayak saudara bahkan kakak gue sendiri kaya" balas robin sedikit tertawa dengan pertanyaan Kaya.
" Ga ada rasa kah? " Balas Kaya penasaran.
" Engga" balas nya dengan sedikit tawa.
" Aku balik dulu ya"
" Hati-hati Robin" balas Kaya sembari melambaikan tangan.
Ketika Robin hendak keluar dari toko kue. Robin tak sengaja menabrak seorang laki-laki dengan celana bahan hitam dan kemeja putih. Seluruh latte yang robin minum tumpah dan mengenai celana dan pakaian pria berambut hijau itu.
" Astaga maaf" Ucap robin buru mengambil sarung tangan dan membersihkan baju serta celana Zoro.
" Gapapa gue buru-buru mau beli roti juga, ini masalah sepele ada barang yang perlu gue ganti?"
" Eng.. ga ada" gugup Robin.
"Oke " Ucap zoro singkat kemudian pergi memesan roti kepada Kaya. Robin menatap pria berambut hijau itu belum dia sempat melihat wajah nya namun pria tersebut langsung pergi. Robin hanya bisa menatap punggung pria berambut hijau itu.
" Ya udah lah ya kalo ga mau diganti atau dibersihin" Ucap Robin pergi.
Zoro buru-buru memesan roti dan mengeluarkan black card nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hectic Love ( Zorobin)
RomanceSaat itu Robin dan Zoro memutuskan untuk berpura-pura namun perasaan yang tak dapat dibendung, menimbulkan konflik di dalam kehidupan mereka. Cerita ini berkisah tentang cinta yang rumit.