Sudah beberapa bulan lebih hubungan Robin dan Zoro berjalan sejak pengakuan itu.
Akhir-akhir ini Robin merasa ada yang aneh didalam diri nya perasaan mual dan tidak enak dalam perut nya, Robin selalu menghiraukan perasaan itu dan tetap lanjut untuk menyiapkan sarapan untuk diri nya dan Zoro.
" Good morning" Ucap Zoro menghampiri Robin didapur dan mencium kening Robin.
" Pagi, Zoro sarapan udah siap langsung makan aja ya" ucap Robin dengan perasaan lesu.
" Robin kamu hari ini pucat? Sakit kah" Ucap Zoro memperhatikan wajah Robin.
" Engga, aku belum make up aja" jawab Robin yang membawa makanan ke meja makan.
Seperti biasa Zoro mengantarkan Robin ke sekolah, selama perjalanan Zoro melihat Robin yang hanya tertidur serta dengan keringat yang bercucuran. Zoro mengkhawatirkan Robin.
" Robin ke dokter ya?" Ucap Zoro kepada Robin yang baru saja terbangun
" Engga usah Zor, oh iya nanti jemput aku lagi ya" ucap Robin memegang tangan Zoro.
" Tentu" balas Zoro tersenyum.
Selama berada di Sekolah, Robin hanya terdiam lesu ketika selesai mengajar Robin berjalan di koridor dan merasa mual sembari menutup mulut nya. Buru-buru Robin pergi ke kamar mandi sekolah. Disana Robin menatap cermin melihat wajah nya yang pucat sehabis mengeluarkan makanan yang habis dicerna dari mulutnya.
"Aku kenapa ya, apa harus ke dokter" Ucap Robin sembari menatap diri nya di depan cermin.
Ketika kembali ke ruang guru, Robin bertemu Vivi dan berkata mengenai kondisi nya. Vivi terlihat girang dan memeluk Robin, Robin kebingungan melihat sikap dari Vivi.
" Aaaa selamat Robin jadi mama dan aku jadi aunty" Ucap Vivi sembari melepaskan pelukannya dari Robin.
" Ih lo mabok juga Vi" Ucap Robin terheran-heran dengan sikap Vivi.
" Dih lo yang mabok soalnya lo hamil!"
" Apaaa?!" Ucap Robin tersentak mendengar perkataan Vivi.
" Coba lo cek deh bin kasian itu anak lo"
" Ah masa si, iya gue juga ngerasa telat datang bulan" Ucap Robin sembari memegang perutnya.
" Nah kan, udah ijin pulang deh istirahat kelas lo biar gue handle"
Robin masih termangu tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Vivi. Ada sedikit perasaan gembira di dalam diri Robin. Perasaan tak sabar untuk memberitahu Zoro mengenai ini. Bahwa Robin akan menjadi Ibu dan Zoro tentunya menjadi Ayah dari anak ini. Selepas itu Robin segera pergi dan menyerahkan semuanya kepada Vivi.
Setibanya di rumah Robin melihat hasil nya. Ya positif hamil di lihat nya garis biru dua dengan jelas. Ditunjukkannya raut wajah bahagia sembari memegang perut nya. Tak sabar ingin segera memberi tahu Zoro mengenai kehamilannya. Namun, Robin memiliki rencana untuk memberitahunya nanti.
Robin dengan semangat menyiapkan makan malam untuk Zoro, namun sebelumnya Robin mengatakan pada Zoro bahwa dirinya sudah pulang, Zoro agak terkejut dan menanyakan apakah ada masalah Robin menjawab tidak.
Dikantor Zoro, Zoro menutup telfon dari Robin merasa bahagia dapat mendengarkan suara istrinya yang terlihat riang dari biasanya. Zoro terlihat tersenyum sembari menatap foto pernikahan mereka di laptop.
" Ehem" Ucap Hiyori memecahkan lamunan Zoro.
" Eh Hiyori, oh ya gue hari ini pulang sore ya, untuk yang tadi, kita omongin nanti gue telfon dari rumah" Ucap Zoro sembari membereskan barang-barangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hectic Love ( Zorobin)
RomanceSaat itu Robin dan Zoro memutuskan untuk berpura-pura namun perasaan yang tak dapat dibendung, menimbulkan konflik di dalam kehidupan mereka. Cerita ini berkisah tentang cinta yang rumit.