Robin menyaksikan di depannya situasi yang membuatnya kembali terguncang, setelah dia yakin dan berani memulai hidup baru dengan seseorang yang sangat dia cintai. Namun, cinta itu sekali lagi terkhianati.
Robin melihat Zoro tertidur di sofa dengan dada terbuka, dan di sebelahnya ada seorang perempuan yang hanya mengenakan bra putih. Keduanya terbungkus dalam blazer hitam milik Hiyori dan kemeja putih Zoro.
Perempuan itu dikenalnya Robin dengan sangat baik, Robin kenal dengan perempuan itu, perempuan berambut hijau toska.
Zoro memeluk perempuan itu erat di dadanya, dan perempuan itu adalah Hiyori yang tidur di sebelah Zoro. Mereka tidak hanya tidur berdampingan, tetapi Hiyori tidur sambil merangkul Zoro dengan erat.
"ZORO!" Teriak Robin.
Zoro mulai tersentak dari tidurnya akibat teriakan Robin. Dia perlahan membuka mata sambil meraih kepalanya yang mendadak terasa pusing. Ketika dia melihat sekitarnya, dia sangat terkejut mendapati Hiyori terbaring di dadanya.
Zoro cepat-cepat bangkit, membiarkan Hiyori yang masih tertidur, dan menggeser posisinya hingga Hiyori bersender di sofa. Zoro berdiri dengan cepat, duduk di sofa, dan terkejut melihat Robin berada di ruangannya. Dia sadar bahwa dia tidak mengenakan baju bagian atas, sehingga dada bidangnya terlihat, dan dia tidur bersama seorang wanita lain.
Zoro melihat Robin meneteskan air mata, dan hatinya berdenyut kencang. Rasa takut merayap ke dalamnya, dan tubuhnya terasa kaku, sesak, dan penuh kesedihan saat melihat Robin menangis. Dengan tergesa-gesa, Zoro berkata" Ro..Robin ini sa..." belum selesai Zoro menjelaskan kejadian yang terjadi Robin berteriak dan menggelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang dilihatnya ini mimpi atau tidak. Namun ya itu nyata bukan mimpi.
" ZORO KAMU TEGA YA!" Teriak Robin.
" I HATE YOU" Ucap Robin menangis dan langsung keluar pergi dari ruangan Zoro.
Robin bergegas menuju lift yang saat itu berada di lantai 10, dan dia tidak perlu menunggu lama. Dengan cepat, dia menekan tombol lift untuk turun. Saat masuk ke dalam lift, air matanya mulai mengalir, dan perasaannya sangat sakit. Melihat laki-laki yang dicintainya berkhianat di hadapannya membuatnya merasa sesak.
Rasanya seperti déjà vu dari pengalaman serupa yang dia alami dengan hubungannya bersama Kid. Robin menggenggam erat pegangan dalam lift, berusaha keras untuk tidak roboh.
Setelah keluar dari ruang kantor Zoro dengan terburu-buru, Robin memanggil taksi dan segera masuk ke dalamnya.
Zoro yang melihat Robin dan menangis merasa perasaannya juga ikut sesak dan menyesal. Buru-buru Zoro mengejar Robin. Zoro tidak menghiraukan Hiyori baginya itu masalah nanti. Diambil nya kemeja putih dan kemudian mengancing baju nya.Zoro menekan tombol lift dengan kuat untuk mempercepat, Zoro masuk ke dalam lift dan turun ke lantai 1. Dia berlari melewati beberapa karyawan di koridor, dan saat akhirnya dia berada di luar kantor, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan jejak Robin.
"Arghhhhhh, udah jam 7 malam. Kok gue bisa ketiduran? Kepala gue pusing banget" keluh Zoro dengan rasa frustrasi yang mendalam.
" Halo Johny, tolong siapin saya mobil ya, saya sudah didepan pintu masuk kantor" Ucap Zoro kepada asisten nya kemudian menutup telfon itu.
" Hiyori sialan, apa yang dia lakuin tadi sampe dia tidur disebelah gue, gue ga berasa keberadaan dia" Ucap Zoro kesal.
Zoro mencoba menghubungi Robin, namun terkejut ada lima panggilan dari Robin namun tidak dia angkat.
" Robin telfon gue, astaga" Ucap Zoro.
Zoro mencoba menghubungi Robin kembali, namun tidak mendapatkan jawaban. Rasa marah dan kesal melanda Zoro karena kesalahan yang dia lakukan. Dia merasa sangat bersalah karena telah menyakiti Robin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hectic Love ( Zorobin)
عاطفيةSaat itu Robin dan Zoro memutuskan untuk berpura-pura namun perasaan yang tak dapat dibendung, menimbulkan konflik di dalam kehidupan mereka. Cerita ini berkisah tentang cinta yang rumit.