LAKI-LAKI MISTERIUS

351 17 1
                                    


Robin menyiapkan sarapan seperti biasa nya dan Zoro sarapan dengan masakan robin. Mereka jarang ngobrol walau sering makan berdua bersama.

" Gue udah selesai dan buru-buru piring gue cuci nanti" Ucap Zoro sembari menghabiskan minumannya.

Robin yang masih mengunyah makanannya mengangguk melihat Zoro. Zoro bergegas berangkat dengan kunci mobil dan jas yang dibawa ditangan

" Zoro bentar" Ucap Robin sembari berdiri.

" Apa" jawab Zoro singkat dan diam mematuhi ucapan Robin.

" bentar "

Robin menghampiri Zoro, kemudian mereka saling berhadapan satu sama lain zoro kaget dengan Robin dihadapannya. Memegang dasi Zoro dan mengikatnya dengan benar.

' damn perasaan apa ini, robin manis banget' guman Zoro dalam hati seperti malu atas perlakuan Robin

" Lo tuh ya, gue perhatiin selalu ga rapih kalo pake dasi gue kan ga nyaman lihatnya" Ucap Robin sembari menali dasi dengan benar dan membenarkan kerah Zoro.

" Nah dah bener" Ucap Robin kembali ke meja makan.

" Thank you " Ucap Zoro

" Urwell, lengan lu tuh jangan dinaikin begitu, turunin"

" iyaa" Ucap zoro melaksanakan perintah Robin.

Selama dikantor Zoro hanya tersenyum membayangkan wajah manis Robin. Para karyawan Zoro dikantor merasakan perbedaan yang terjadi pada Bos mereka, Zoro akhir ini lebih fastrespon dan senyum.

"Rumor nya Pak Zoro udah nikah, perempuan mana yang beruntung bisa jadi suami dari pemilik Katana Group mana pak Zoro ganteng banget". Bisik-bisik para karyawan. Mendengar bisikan para karyawan yang membicarakan Zoro dan Istrinya membuat Hiyori panas dan terbakar api cemburu. Hiyori merasa sesak dan tak sanggup menerima kenyataan jika seorang pria yang dia cintai dan selalu dampingi berada dipelukan perempuan lain.

Hiyori menanyakan perempuan mana yang beruntung dapat memiliki Roronoa Zoro.

Zoro menatap layar handphone tidak ada chat yang masuk dari Robin, diluar mendung Zoro memikirkan Robin apa yang sedang dia lakukan sekarang.

●●●


Sementara itu Robin yang sedang berada di Sekolah Dassr Sabaody, sedang mengajar materi sejarah terdengar seru dari luar.

" Seperti biasa bu Robin jika mengajar pasti ada saja kejutan dari kelas nya entah teriakan semangat para siswa atau tawaan" Ucap Makino dengan tawa kecil

" Saya dengar Bu Robin sudah menikah, kalo diperhatikan di jari manis nya ada cincin" balas bu dadan

" Benar juga ya bu, laki-laki mana yang beruntung menikahi bu Robin" Ucap Makino dengan senyum. Sembari memeluk erat buku-buku yang sedang dibawanya.

Suasana kelas Robin sungguh meriah dan menyenangkan para siswa aktif memanggil Robin dan memeluk Robin.

" Chimey sama Tama duduk disana ya"

" Aku mau deket bu Robin" peluk Otama ke kaki Robin

" Iyaa" jawab Robin ramah dengan mengelus kepala Otama dengan lembut.

Suara petir menggelegar, seluruh siswa diruang kelas Robin tersentak ada yang menangis dan langsung buru-buru menghampiri Robin. Kelas menjadi sangat riuh.

" Anak-anak tenang Bu Robin ada disini " teriak Robin

Hujan semakin deras dan cuaca dingin, Robin buru-buru mengunci jendela dan pintu namun seorang pria mengenakan kemeja berdiri di depan pintu kelas Robin. Robin menatap pria itu perasaan sesak dan sakit menghantam hati Robin. Laki-laki yang dulu dia cintai menghianati dia.

Hectic Love ( Zorobin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang