Di mansion dengan gaya Eropa terlihat pria yang berumur sekitar 50 tahun sedang berpikir dengan sangat keras. Hingga sang istri yang lebih muda darinya muncul dari balik pintu ruang kerjanya.
"Ada apa oppa?"
"Perusahaan kita sedang mengalami kerugian besar. Kita bisa bangkrut jika begini." Ucap sang pria, Park Chanyeol.
"Apa tidak ada cara lain oppa?" Ucap sang istri, rose Park.
"Aku sudah meminta tolong pada juniorku saat kuliah dulu, Na Jaehyun tapi, jaehyun hanya bisa membantu jika kita setuju menjodohkan anak kita dengannya. Karena itu adalah persyaratan dari pimpinan Na."
"Itu tidak mungkin oppa. Kasihan Lia kalau sampai harus di jodohkan. Aku tidak mau anak kita menderita." Ucap rose tak terima.
"Lalu? Kita harus bagaimana? Hanya itu yang bisa kita lakukan saat ini." Ucap Chanyeol.
"Aku punya cara lain."
"Apa maksudmu?"
"Kita gunakan saja keponakanmu itu, Huang Renjun itu tidak berguna sebelumnya bukan? Bagaimana jika gunakan saja dia. Lagian perusahaan Huang sudah lama bangkrut."
"Mereka ingin anak kita bukan keponakanku."
"Kita bisa mengubah semua identitasnya. Dan mengancamnya agar tak membongkar semuanya. Dan yang kita punya saat ini bisa tetap bersama kita."
"Apa kau yakin?"
"Hmm. Kau tenang saja. Dan aku akan segera mengurus semua identitas barunya. Kau kabari saja segera keluarga Na itu, dan kau menerima perjodohan itu. Mengenai Lia, kita tak perlu memberitahunya, biarkan saja dia tetap berlibur di Paris saat ini."
"Baiklah, aku mengandalkanmu."
"Tentu saja oppa. Kau bisa mengandalkan ku selamanya." Ucap rose tersenyum dan diapun keluar dari ruangan suaminya itu.
"Sekarang aku akan membalaskan dendam ku pada anak kalian yuta, winwin. Saksikanlah diatas sana." Batin rose.
At. Paris.
Terlihat pria tampan yang tengah menghadiri rapat dengan salah satu klien bersama dengan sang sepupu yang hampir mirip dengannya hingga mereka sering dikatakan kembar.
"Akhirnya meetingnya selesai dan kita berhasil mendapatkan kontrak kerja sama untuk perusahaan gabungan kita jaem." Ucap sang pria yang memiliki eyesmile itu.
"Kau benar." Datar pria bernama jaemin itu. Atau bisa dikatakan keturunan satu-satunya keluarga Na.
"Kau harus merubah sedikit sifat dingin mu ini Na." Ucap pria itu, Lee jeno.
"Sudahlah, ayo pergi. Aku ingin segera kembali ke Korea hari ini juga." Ucap jaemin datar dan pergi lebih dulu dan jeno segera mengikuti sepupunya itu. Jaemin yang berjalan lebih dulu tanpa sengaja menabrak seorang wanita.
"Maafkan saya." Ucap jaemin datar dan wanita itu benar-benar terpanah dengan wajah tampan pria itu.
"Tidak masalah tuan." Ucap wanita itu.
"Baiklah." Ucap jaemin lalu diapun pergi begitu saja diikuti oleh jeno. Wanita itu terus menatap jaemin yang menjauh.
"Dia sangat tampan." Batin wanita itu.
"Apa yang kau lihat Lia?" Ucap wanita yang tiba-tiba merangkulnya, temannya yang kebetulan juga berlibur ke tempat yang sama.
"Pria tampan yeji." Ucap wanita bernama park Lia, anak satu-satunya keluarga park. Pada sahabatnya Hwang Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If (jaemren)
Fanfiction"Kau harus ingat mulai sekarang kau adalah Park Renjun anak sulung kami. Jika kau mengatakan yang sebenarnya, maka kehidupanmu adalah taruhannya." ~ Park Chanyeol. "Siapa kau sebenarnya?" ~ Na Jaemin. "Aku akan pergi, kurasa itu yang terbaik." ~ Hua...