'13

1.5K 172 1
                                    

Jaemren, juga Lia yang terlihat sangat menganggu itu telah sampai di bandara Korea dan jaeminpun melihat kearah jeno yang memang dia suruh untuk menjemputnya.

"Kenapa tak bilang kalau kau pulang lebih cepaf jaem?" Ucap jeno yang tak menyadari ada Lia. Dia mengira kalau Lia hanya salah satu penumpang yang juga baru kembali.

"Aku hanya tak punya waktu."

"Lalu? Dia?" Bingung jeno karena Lia gak kunjung pergi.

"Dia Park Lia, adikku jeno." Ucap renjun.

"Aaa." Angguk jeno mengerti.

"Lia kenalin dia Lee jeno, sepupu jaemin."

"Aaa Lia."

"Jeno." Ucapnya datar lalu diapun melihat kearah jaemin.

"Kita pergi sekarang." Ucap jaemin datar sembari menggenggam tangan renjun.

"Apa aku bisa ikut?" Ucap Lia menatap mereka bertiga.

"Maaf sekali lia-ssi, tapi mobilku tidak muat karena banyak membawa barang."

"Aaa, baiklah tak masalah. Santai saja." Ucap Lia dan jenopun langsung berjalan mengikuti jaemren yang telah lebih dulu berjalan. Lia hanya melihat kepergian tiga orang itu

"Nikmati saja waktu bahagiamu huang renjun, karena sebentar lagi kau akan kehilangan semuanya." Batin Lia.

Di perjalanan jeno hanya diam saja begitu pula dengan jaemin yang duduk disebelahnya dan renjun yang duduk di belakang sendirian. Karena suasana yang sangat canggung, jenopun berdehem hingga keduanya menatap kearahnya.

"Apa liburan kalian menyenangkan? Maksudku, kalian baru saja saling mengenal, mungkin kalian merasa sangat canggung."

"Tidak, lagian kami baik-baik saja." Datar jaemin..

"Kalian tak berbeda kamar kan?"

"Tidak jeno, kami satu kamar." Ucap renjun menjawab lebih dulu.

"Syukurlah. Aku kira sepupuku ini sampai senekat itu."

"Sudah kau diam saja dan cepat berkendara, karena kami sangat lelah dengan penerbangan panjang itu."

"Iya. Dasar." Ucap jeno lalu menambah kecepatan mobilnya itu.







At. Mansion Na.

Taeyong tengah menyirami tanaman yang ada di halaman depan mansion nya itu karena sangat bosan sedangkan Siwon tengah chekup keadaannya dengan jaehyun ke rumah sakit karena ini adalah jadwalnya. Saat tengah menyiram dengan bersenandung taeyong melihat mobil keponakannya memasuki mansion itu lalu berhenti dan keluarlah sang keponakan juga anak dan menantunya.

*Loh? Kalian kok udah pulang?"

"Aku hanya ada pekerjaan mom, makanya kami pulang cepat." Datar jaemin.

"Dasar anak nakal. Apa menyenangkan sayang?"

"Hmm." Angguk renjun tersenyum.

"Baiklah, kalian langsung istirahat saja. Kalian berdua pasti lelah." Ucap taeyong dan jaemrenpun langsung masuk kedalam kamar milik jaemin sedangkan jeno langsung pamit karena masih ada pekerjaan.








At. Mansion Park.

Semua pekerja di mansion itu kaget melihat kedatangan Lia yang mendadak bahkan tak mengatakan apapun sama sekali, biasanya jika nona muda mereka itu akan pulang nyonya mereka selalu akan sangat sibuk, tapi ini tidak sama sekali.

Lia masuk dengan wajah datarnya dan langsung berdiri dihadapan rose yang membulatkan matanya kaget melihat anak sematawayang nya itu berada di hadapannya, puterinya pulang tanpa memberikan kabar.

"Lia?!"

"Bagaimana mom? Sudah kepikiran cara membuat renjun berpisah dari Na Jaemin, aku menyukai Na Jaemin mom." kesal Lia.

"Sayang, ayo ikut mommy." Ucap rose menarik tangan anaknya menuju ruang kerja Chanyeol.

Di ruang kerja.

"Jangan berteriak seperti itu sayang, kau harus tau kalau saat ini semua pekerja taunya renjun adalah kakakmu yang kami sembunyikan jadi jangan mengatakan keras-keras mengenai kau yang menyukai suami renjun."

"Lalu aku harus bagaimana? Lagian ini bukan salahku mom. Mommy dan Daddy saja yang main langsung memutuskan tanpa bertanya padaku." Kesal Lia.

"Baiklah, aku mengerti. Tapi, kita harus membuat suatu rencana lebih dulu, jangan terburu-buru karena ini bisa berbahaya bagi keluarga kita sayang."

"Aku tak mau tau, yang pasti renjun harus berpisah dari jaemin sebelum mereka memiliki anak. Titik." Ucap Lia. Dan rose hanya menganggukkan kepalanya agar anaknya bisa tenang untuk saat ini sembari dia mencari jalan untuk membuat perpisahan renjun dan jaemin atas dasar kemauan keduanya. Hingga tak membahayakan keluarganya karena telah menipu keluarga Na.












£Tbc•

What If (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang