Setelah acara pernikahan selesai, keluarga Na membawa renjun ke kediaman mereka dan sekarang semuanya telah berada di ruang tengah mansion itu.
"Selamat datang di keluarga kami sayang." Ucap taeyong.
"Makasih imo."
"Imo?"
"Maksudku mommy." Ucap renjun dan yang lainnya hanya tertawa kecil melihat sikap renjun yang sangat menggemaskan.
"Renjun?"
"Iya halbojie "
"Kemari." Ucap Siwon dan renjun lantas mendekat lalu berjongkok dihadapan Siwon.
"Berbalik." Renjun lantas membelakangi Siwon dengan bingung lalu kaget merasakan kalung melingkar di lehernya.
"Halbojie?"
"Appa?" Ucap jaehyun kaget.
"Sekarang kau adalah cucu menantu satu-satunya keluarga Na, ini adalah kalung milik mendiang istriku, dia ingin sekali mengalungkan ini pada istri cucunya kelak, tapi waktu tak mengijinkannya, jadi aku menggantikannya." Renjun hanya terdiam dan merasa sangat bersalah saat ini, dia tak akan bisa menatap semuanya kalau sampai semuanya terbongkar, pasti mereka semua akan marah terutama Na Jaemin.
"Jangan merasa tertekan nak, makasih karena sudah menjadi keluarga kami." Ucap Siwon dan renjun hanya menganggukkan kepapanya lalu menghapus airmatanya begitu saja.
"Sudahlah jangan bersedih lagi, ini saatnya pengantin baru tidur bukan? Besok mereka harus berangkat berbulan madu, jadi kalian istirahatlah."
"Heejin benar, bawa istrimu ke kamarmu jaem." Ucap taeyong dan jaemin langsung berjalan lebih dilu membuat renjun langsung mengikuti begitu saja.
Di kamar jaemin.
Renjun merasa sangat canggung saat masuk kedalam kamar jaemin, sedangkan sang empu pemilik kamar hanya menatap renjun yang baginya orang asing yang berubah menjadi istrinya itu dengan datar.
"Kau bisa tidur dimana saja. Terserah." Datar jaemin dan renjun hanya menganggukkan kepalanya lalu diapun menutup pintu kamar itu, dan jaemin menggunakan toilet lebih dulu.
"Mama, baba, aku harap kalian merestui pernikahanku, dan aku harap kalian tak marah padaku karena aku membohongi mereka. Akh juga tertekan dan tak bisa melakukan apapun ma, ba."monolog renjun dan diapun menangis dalam diam.
Setelah beberapa menit, renjun mendengar pintu toilet yang terbuka dan diapun langsung menghapus airmatanya begitu saja.
"Saya meminjam toiletnya " Ucap renjun dan jaemin hanya menganggukkan kepalanya lalu diapun duduk di meja kerja yang memang ada didalam kamarnya. Sedangkan renjun langsung masuk ke toilet untuk membersihkan tubuhnya.
Tak lama setelahnya, jaemin melihat renjun yang keluar dengan baju piyama lalu mengambil bantal di atas tempat tidur dan meletakkan disofa.
"Saya akan tidur disofa, saya cukup tau diri." Ucap renjun tersenyum lalu diapun menidurkan tubuhnya dan menutup matanya sedanfkan jaemin hanya menatap semua yang dilakukan oleh renjun.
"Ntah kenapa aku sangat yakin kalau ada yang disembunyikan olehnya. Aku pasti akan mencaritahu semuanya." Batin jaemin. Lalu diapun menyudahi acara melihat pekerjaannya dan berjalan kearah tempat tidur lalu mengambil selimut dan mendekat pada renjun lalu menyelimutinya tanpa mengganggu tidur renjun, karena sepertinya dia sangat lelah sekali.
"Siapa kau sebenarnya Na Renjun?" Monolog jaemin lalu diapun langsung beranjak dan menidurkan tubuhnya di tempat tidur bersamaan dengan renjun yang membuka matanya kembali karena dia hanya berpura-pura tidur.
"Maafkan aku na jaemin, aku benar-benar merasa sangat bersalah pada kalian semua, terutama padamu." Monolog renjun sambil menangis dalam diam.
Keesokan harinya, renjun telah selesai bersiap-siap dan menyiapkan baju jaemin, lalu mendekat dan membangunkan jaemin.
"Jaemin-ssi? Sudah pagi, saatnya bangun, semuanya pasti sudah menunggu." Ucap renjun lembut dan jaemin membuka matanya, sedikit kaget saat membuka mata dia melihat wajah renjun dan sadar kalau dia baru saja menikah kemarin, lalu diapun duduk.
"Aku sudah menyiapkan semuanya, kau bisa langsung mandi dan bersiap-siap, aku akan menyiapkan pakaian untuk pergi berbulan madu itu." Jaemin langsung masuk ke toilet tanpa mengatakan sepatah katapun. Renjun lantas membersihkan tempat tidur dan membuka koper kosong lalu mengisinya dengan baju miliknya juga jaemin, mereka tak terlalu membawa banyak baju karena tak akan lama juga perginya.
Setelah beberapa menit, renjunpun langsung menunduk karena jaemin keluar dengan handuk yang menutupi privasinya, diapun langsung mengulurkan pakaian pada jaemin.
"Kalau kau tak suka, tinggal ganti dan pilih saja sendiri." Jaemin langsung mengambilnya dan diapun langsung menuju toilet kembali sedangkan renjun menghembuskan nafas leganya begitu saja.
Setelah beberapa menit, jaemin telah selesai dan keduanya keluar dengan jaemin yang membawa koper, saat turun dari tangga keduanya melihat tatapan menggoda dari ketiga sepupu jaemin itu.
"Wah, pengantin baru kesiangan ya? Apa tadi malam sangat menyenangkan?" Ucap Yangyang, renjun hanya diam saja dan rak menanggapi seperti jaemin.
"Apa jaemin bersikap kasar tadi malam renjun?" Ucap heejin.
"Sudahlah jangan menggoda mereka lagi, ayo kita makan." Ucap taeyong.
"Aaa, imo mah." Ucap Yangyang dan heejin bersamaan.
"Sudah, ayo kita sarapan." Ucap Siwon tersenyum dan itu membuat semuanya kaget sepertinya Siwon benar-benar sangat senang karena kedatangan renjun ke keluarga mereka. Semuanya langsung menuju meja makan.
"Ini tiket liburannya, kami memilih Paris."
"Aku baru kembali dari sana dengan jeno."
"Itu dengan jeno, tapi sekarang kau pergi dengan istrimu Na Jaemin. Lagian itu tempat yang bagus dan romantis. Kalian terima saja." Ucap heejin lalu diapun memberikan pada jaemin yang langsung diambil tanpa mengatakan apapun.
"Renjun jangan lupa saat kembali membawa keponakan untuk kami." Ucap jeno sedangkan jaemin hanya berwajah datar dan renjun hanya diam saja karena tak tau akan mengatakan apa saat ini.
At. Mansion Park.
Chanyeol dan rose saat ini tengah sarapan berdua dengan sangat senang.
"Bagus bukan oppa? Sekarang semua orang akan segan dengan kita karena kita adalah besan dari kelyarga na."
"Kau benar."
"Akhirnya keponakanmu berguna juga"
"Kau benar, kau memang hebat sayang. Sekarang dan selamanya kita tetap bisa hidup tenang dengan banyak harta."
"Tentu saja oppa, demi kebahagiaan kita dan Lia." Ucap rose tersenyum begitu pula Chanyeol.
£Tbc•
![](https://img.wattpad.com/cover/328429731-288-k201179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
What If (jaemren)
Fanfiction"Kau harus ingat mulai sekarang kau adalah Park Renjun anak sulung kami. Jika kau mengatakan yang sebenarnya, maka kehidupanmu adalah taruhannya." ~ Park Chanyeol. "Siapa kau sebenarnya?" ~ Na Jaemin. "Aku akan pergi, kurasa itu yang terbaik." ~ Hua...