'8

1.6K 196 5
                                    

Spesial ulangtahun renjun😊😍😘💚🎂💐
#happyrenjunday





Jaemin saat ini tengah mengecek data yang dikirimkan oleh asistennya itu sedangkan renjun sedang mencuci barang bekas makan mereka berdua. Tadinya jaemin ingin melakukannya tapi dilarang oleh renjun, karena dia bisa sendiri dan tak perlu bersama untuk mengerjakan semuanya. Jadi jaemin hanya mengiyakannya dan melihat data yang dikirimkan oleh Jay.

Nama: Park Lia
Tanggal lahir: xx-xx-xxxx
Orangtua: Park Chanyeol dan Park Rose
Pekerjaan: tak ada
Note: saat ini dia sedang berada di Paris.

"Jadi dia ada disini juga?" Monolog jaemin lalu mengirimkan pesan pada asistennya itu.

Jay.

Dimana dia menginap?

Di hotel yang sama dengan Presdir dan secara kebetulan kalian bersebelahan.

Baiklah.

Jaemin lantas menutup laptopnya dan diapun juga mematikan ponselnya lalu diapun keluar tanpa memberitahu renjun saat ini.

Disaat bersamaan Lia juga keluar dari kamar hotelnya dan kaget menatap jaemin yang merupakan pria yang dia temui di cafe saat itu tanpa ingat kalau jaemin adalah suami sepupunya saat ini.

"Maaf?" Jaemin hanya menatap datar Lia.

"Jadi dia? Terlihat sangat mirip dengan orangtuanya." Batin jaemin.

"Kita pernah bertemu sebelumnya, di cafe. Aku tak sengaja menabrakmu saat itu." Sedangkan jaemin hanya diam saja. Dan disaat yang bersamaan pula, renjunpun keluar karena ingin memberikan ponsel jaemin yang berbunyi.

"Jaemin ponsel—" renjun menghentikan kalimatnya karena dia kahet melihat Lia selaku sepupunya juga menginap di hotel yang sama bahkan kamar mereka bersebelahan. Jaemin hanya menatap datar lalu diapun mengambil ponselnya sembari merangkul pinggang renjun. Membuat renjun menatap padanya dengan tatapan kagetnya.

"Kau sudah mengunci pintunya sayang?' dan renjun hanya menganggukkan kepalanya.

"Membawa akses masuknya sayang?" Renjun mengangguk lagi dan lagi. Sedangkan Lia yang melihatnya akhirnya merasa mengerti, kalau itu adalah iparnya, suami dari sepupunya yang saat ini berpura-pura sebagai kakaknya.

"Aku akan mengikuti sandiwara orangtuaku tapi lihat saja setelahnya renjun, aku akan merebut pria itu, karena dia seharusnya menjadi milikku." Batin Lia.

"Oppa?" Kaget Lia dan renjun langsung menatap Lia dan melepaskan rangkulan tangan jaemin dari pinggangnya lalu mendekat pada Lia.

"Lia? Oppa tak tau kalau kau menginap disini." Ucap renjun bersandiwara.

"Tentu saja. Aku kan belum sempat menghubhngi oppa. Dan dia?" Ucap Lia menatap jaemin.

"Jaemin, kenalin ini Park Lia, adikku. Dan lia ini suamiku, na jaemin."

"Aaa, Park Lia oppa."

"Na Jaemin." Datar jaemin tanpa menyambut uluran tangan dari Lia sama sekali.

"Aaa." Lalu liapun menurunkan tangannya.

"Maaf oppa karena tak datang diacara pernikahan kalian."

"Tak masalah Lia. Kau kapan kembali."

"Mungkin secepatnya. Kalau begitu aku duluan, aku ada janji dengan temanku oppa." Ucap lia lalu diapun langsung pergi menuju lift

"Dasar jalang, lagian dia tak tau saja kalau aku tak akan bisa dia dapatkan." Batin jaemin.

Sedangkan renjun langsung menatap jaemin hingga jaemin menatapnya kembali.

"Siapa kau sebenarnya Park Renjun? Siapa yang aku nikahi saat ini? Park Renjun atau Huang Renjun?" Dan renjun benar-benar membulatkan matanya kaget karena jaemin mengetahuinya dengan cepat, bahkan mereka baru sehari menikah.













Di tempat berbeda terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang mengerjakan beberapa berkas. Hingga seorang pria masuk dengan tidak santainya.

"Imo!"

"Jung woo! Tolong jangan begitu, aku bisa mendengarkanmu asal masuk dengan tenang."

"Gawat imo, sekarang mungkin na jaemin sudah tau siapa itu renjun."

"Kau tenang saja. Lagian, dia taunya sebagai anak dari mendiang yuta dan winwin, karena tak ada yang tau siapa sebenarnya anakku itu."

"Sampai berapa lama kita akan melihatnya dari jauh imo? Aku tak mau adik sepupuku menderita."

"Kau tenang saja, tak akan ada yang menderita. Termasuk anakku. Tenang saja, jika saatnya tepat maka aku akan muncul, kau hanya perlu sabar dan memantaunya."

























£Tbc•

What If (jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang