Bab 2

442 70 9
                                    





Happy reading

Waktu menunjukan pukul 01:00 wib. Kiara masih saja menatap kosong langit-langit di kamarnya. Mata yang sulit ia pejamkan sedari tadi membuat kiara teringat farrel, ia sangat merindukan kekasihnya itu.

Semenjak farrel di penjara kiara menghabiskan waktunya untuk bekerja dan waktu libur ia hanya diam di kamar membaca novel atau menonton film di laptop. Terkadang ia sering menolak ajakan dinda untuk pergi nongkrong atau pun liburan.

Siang tadi kiara mencoba mendatangi rumah farrel namun tetap saja sepi hanya ada satpam yang berjaga. Hati kiara benar-benar rapuh menghadapi hidupnya tanpa farrel yang biasa menghibur dan memberinya semangat. Kini kiara menghadapi itu seorang diri, apa lagi kini keadaan perusahaan yang ia pimpin sedang ada masalah. Kiara tidak tahu apakah ia mampu dan bisa kuat hadapi itu semua.

Kiara mencoba memejamkan matanya dan akhirnya kiara pun mulai tertidur pulas.

Waktu menunjukan pukul 8 pagi, kiara mengerjabkan matanya lalu melirik jam dinding di kamarnya. Ternyata masih jam 8 pagi, kiara yang masih merasa ngantuk pun akhirnya melanjutkan tidurnya karena hari ini libur kerja kiara bisa bermalas-malasan.

Di lain tempat.......

Selesai lari pagi gavin memutuskan kembali ke hotel. Sampai nya di kamar hotel ternyata sudah ada rendy dan sonny sedang menyiapkan sarapan untuk gavin.

"selamat pagi bos gavin" ucap rendy kemayu.

"pagi... Kalian berdua ngapain?"

Rendi dan sonny meringis kuda.

"gue nanya kalian ngapain di sini? Bukan nya jawab malah meringis" cletuk gavin.

"kita berdua habis nyiapin sarapan buat bos gavin" jwb rendi.

Gavin pun mengangguk. "oh.. Yaudah kita sarapan bareng biar rame"

"serius bos" sahut sonny semangat.

"lo itu kalau soal makanan semangat banget" ucap rendi menyentil lengan sonny.

"gue lapar" ceplos sonny.

Gavin menggeleng lalu meninggalkan rendi dan sonny yang sedang sibuk berdebat.

10 menit kemudian gavin keluar dari kamar mandi lalu bergegas menakai kaos putih dan celana jeans panjang warna navi. Selesai memakai baju gavin menghampiri rendi di sofa.

"sonny kemana?" tanya gavin sembari duduk di samping rendi.

"sonny lagi nguber cewek bos" balas rendi.

"cewek??? Dia lagi naksir cewek maksud nya."

Rendi meletakan ponselnya di meja lalu menatap gavin. "jadi sonny dapat info kalau adik nya satria baja ireng lagi liburan di bali"

"ini bakal menyenangkan"

"maksud nya gimana bos?? Kok menyenangkan" ucap rendi bingung.

"gue bakal hancurin satria lewat adik kesayangan nya itu?"

Rendi melotot. "maksud nya bos mau nyulik adiknya satria lalu di perkosa gitu??"

Gavin reflex menonyor kepala rendi. "otak lo ngeres...!!  Gue bukan satria yang suka melecehkan kaum wanita"

"lalu apa rencana bos gavin" tanya rendi.

"nanti gue pikirkan lagi, yang pastinya gue akan mulai permainan ini melalui adiknya" balas gavin sembari tersenyum licik.

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang