Prolog

689 73 5
                                    

Seorang gadis cantik berambut pendek turun dari mobil mercy berwarna hitam siapa lagi kalau bukan kiara hutama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis cantik berambut pendek turun dari mobil mercy berwarna hitam siapa lagi kalau bukan kiara hutama.

Kiara berjalan menghampiri seorang pria yang sedari tadi menunggu nya.

"maaf menunggu lama" ucap kiara pada pria bertubuh besar sebut saja heru.

"tidak apa-apa non kiara" jwb heru.

"apa kamu sudah dapat kabar soal farrel" tanya kiara.

"sudah non.. Anak buah saya bilang kalau farrel sudah di bebaskan satu bulan yang lalu" jwb heru.

"satu bulan yang lalu" kiara terkejut.

"benar non.. saya minta maaf karena ini di luar dugaan saya, saya kira minggu ini harusnya farrel bebas"

Kiara menghela nafas. "saya tidak mau tahu yang jelas saya ingin kamu cari tahu soal farrel, kalau perlu kalian selidiki rumah orang tua nya di bali"

Setelah selesai menemui orang suruhan nya. Kiara kini sedang dalam perjalanan menuju resto untuk menemui sahabat nya yang bernama dinda.

Sampai di resto dinda duduk termenung. Dinda menggeleng kepala melihat kiara sedari tadi hanya diam termenung.

"ra... Kiara" panggil dinda menepuk pundak kiara.

"iiii.. Iyah din kenapa?" balas kiara terbata-bata.

"lo kenapa? Gue lihat lo hanyut dalam pikiran lo itu?" tanya dinda.

''gue lagi mikirin fa.... " ucapan kiara terputus.

''mikirin farrel..!! Ra..mau sampai kapan sih lo mikirin farrel terus, nanti kalau dia bebas juga bakal" ucapan dinda terpotong.

"farrel sudah bebas" cletuk kiara.

"bagus dong ra... " balas dinda.

"bagus apanya??? Farrel sudah bebas dari sebulan yang lalu dan orang suruhan gue kehilangan jejak soal farrel." kiara mendengus kesal.

Kiara memijit kening nya yang terasa pusing. Ia tidak tahu harus bagai mana lagi, rasanya ia sudah putus asa namun ia butuh penjelasan kenapa selama di penjara farrel enggan mau bertemu setiap kali kiara menjengguk nya.

"sepertinya gue tahu orang yang bisa bantu lo?" ucap dinda.

Kiara melotot. "siapa?"

"rendi" balas dinda.

"rendi si tulang lunak itu?"

"yups... Rendi selain temen baik farrel, dia bukannya orang kepercayaan farrel bukan" ucapnya dinda.

Setelah kiara pikir-pikir benar apa kata dinda. Sepertinya ia harus meminta bantuan rendi, siapa tahu rendi tahu farrel dimana.

"ok besok lo temenin gue ketemu sama rendi" ucap kiara.

Dinda menjawab dengan anggukan kepala.

Di lain tempat........

Seorang pemuda sedang terbaring di brankar pasien dengan wajah yang di balut rata oleh perban. Tidak lama kemudian datang seseorang yang menghampiri pemuda itu?, sebut saja rendi namanya.

"dokter bilang apa tadi" tanya pemuda yang terbaring di brankar pasien.

"dokter bilang satu minggu lagi lo baru bisa pulang rel" balas rendi.

"jangan sebut nama itu lagi. Farrel sudah mati, sekarang lo panggil gue Gavin pratama"

"baik rel... Ups.. Maksud gue gavin" balas rendi.

Farrel yang kini melakukan operasi wajah dan mengganti identitas dirinya menjadi Gavin pratama demi melakukan balas dendam kematian sang adik dan orang itu juga yang telah menjebloskan dirinya ke penjara.

"mulai dari sekarang lo harus lebih hati-hati terutama pada orang yang menanyakan gue" ucap farrel yang kini berganti nama gavin.

Waktu menunjukan pukul 22:00 wib. Kiara baru saja sampai di rumah dan di sambut oleh sang mamah.

"kiara kamu dari mana saja jam segini baru pulang" tanya nyonya fitri.

"maaf kiara lupa gak kasih kabar ke mamah kalau pulang terlat" jwb kiara.

"mamah cuma khawatir kamu kenapa-napa ra.."

Kiara memeluk gemas sang mamah. "iyah mamah sayang, maaf kiara sudah bikin mamah khawatir" ucapnya kiara dengan nada manja.

"yaudah kamu buruan ke kamar, nanti biar bibik antar makan malam kamu ke kamar."

Kiara menggeleng. "gak usah mah... Tadi kiara sudah makan bareng dinda"

Nyonya fitri mengangguk. "yaudah buruan mandi terus istirahat"

Kiara pun bergegas ke kamarnya, untuk membersihkan diri dan istirahat.

Beberapa menit kemudian kiara baru saja keluar dari kamar mandi mengenakan handuk yang melilit di tubuh nya. Ia berjalan menuju almari dan mengambil baju santai.

Saat membuka almari mata kiara mulai berkaca-kaca saat melihat foto farrel yang terselip di dalam almari.

"sayang aku kangen sama kamu?" pekik kiara.

******************

Duerrrrr.... Terdengar suara tembakan membuat gavin terbangun dari tidurnya sembari berteriak memanggil nama sang adik.

"shella" teriak gavin.

Gavin hanyut dalam pikirannya. Ia kembali teringat peristiwa empat tahun yang lalu, saat sang adik tewas tertembak di depan mata kepala nya.

Tubuh gavin yang sudah lemas tak berdaya karena di hajar oleh enam pria bertubuh besar tak mampu untuk menolong sang adik. Sampai akhirnya ia tidak sadarkan diri. Setelah gavin tersadar tiba-tiba polisi datang dan memborgol dirinya karena ada nya barang bukti pistol  tangan gavin dan barang haram di lokasi TKP.

"haaaaaaaaaaaaa" teriak gavin penuh kemarahan saat sadar dari lamunan.

Gavin meraih ponselnya lalu menelfon seseorang.

Tok...
Tok....

"masuk"

"malam bos... Ada apa bos panggil saya" ucap orang suruhan gavin yang bernama sony.

"saya mau kasih tugas"

Sony mengangguk. "siap boss.. Tugas apa yang harus saya kerjakan" tanya sony.

"saya mau kamu cari tahu informasi tentang satria darmawan soal latar belakangnya" balas gavin.

"siap boss sesuai perintah. Kalau begitu saya permisi dulu"

Gavin menjawab dengan anggukan kepala. Dalam hati gavin ia tersenyum licik tidak sabar ingin segera menghancurkan hidup satria beserta keluarganya.

Hy guys jangan lupa ramaikan lapak ini. Inget yah ini cuma cerita kehaluan saja, isi part mengandung 21+ jadi buat para bocil skip, baca boleh asal jangan di tiru yah.

And makasih buat @indie_neeh yang udah setia buatin cover.

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang