Bab 19

137 31 6
                                    


Happy reading

Seperti yang sudah di rencanakan oleh rendi dan sonny untuk mencaritahu siapa majikan lisa sebenarnya. Hari ini rendi sepulang dari kantor memutuskan untuk menjalankan misi pertamanya. Rendi menepihkan mobilnya tak jauh dari gerbang rumah tempat lisa bekerja. Ia pun turun dari mobil dan berjalan menuju gerbang. Seperti yang rendi pikirkan niatnya yang ingin menyelinap masuk pun terlaksana karena pintu gerbang terbuka lebar dan dengan itu rendi tidak susah payah untuk memanjat pagar seperti maling. Dengan langkah pelan-pelan rendi pun memasuki halaman rumah yang tidak terlalu luas.

"kelihatan nya sepi banget," pekik rendi pelan.

Rendi menghentikan langkahnya saat ia merasa bingung akan mengintai dari pintu depan atau samping rumah. Akhir nya rendi memilih akan memgintai lewat samping rumah karena menurutnya itu lebih aman dari pada ia harus mengintai dari pintu depan. Ia pun berjalan mengendap-endap menuju samping rumah, ia sangat yakin pasti banyak jendela di samping rumah untuk dia bisa mengintip. Tanpa rendi sadari ternyata di samping rumah ada anjing yang sengaja di ikat dekat tiang oleh pemilik rumah untuk berjaga-jaga.

Seperti yang kalian ketahui sudah pasti seekor anjing bila mencium bau orang asing pasti dia akan menggonggong.

Gug..

Gug..

Gug..

Anjing itu pun semakin keras menggonggong dan membuat rendi panik ketakutan. Ia tidak takut kalau harus ketahuan oleh sang pemilik rumah. Namun yang paling ia takuti adalah anjing itu mengejarnya karena ia tidak cukup bisa berlari kencang.

Dengan sekuat tenaga rendi berlari keluar dari halaman rumah itu untuk mencari aman. Sampai nya di mobil rendi duduk bersandar mengatur nafasnya yang tersengal-sengal karena berlarian tadi.

"anjing sialan ngapain sih pakai acara menggonggong, gak tau apa gue mau ngintip" ucap rendi yang merasa kesal karena karena misi pertamanya itu gagal.

Lisa yang baru saja menidurkan nando di kamar. Ia bergegas keluar karena mendengar suara anjing yang menggonggong. Namun ia tak lupa membawa tongkat bisbol untuk berjaga-jaga kalau ada maling menyelinap. Ia berjalan menuju tempat anjing majikannya itu di ikat untuk memastikan aman tidaknya.

Lisa menatap sekeliling namun tidak terlihat siapapun selain diri nya. Ia menepuk jidat saat teringat ia lupa menutup mengunci pintu gerbang.

"astaga aku lupa menutup gerbang" ucap lusi lalu bergegas menutup gerbang karena ia juga tidak ingin sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Di tambah di rumah hanya ada dia, bik agga dan nando, sedangkan majikannya suka pergi malam untuk mencari hiburan di luar sana.




Di lain tempat.

Di sebuah room club seorang wanita sedang asyik meneguk minuman. Tidak lama kemudian dua temannya pun datang pria dan wanita. Dua temannya itu sangat khawatir melihat wanita di depannya itu selalu mabuk-mabukan tanpa mengontrol diri.

"adisty mau sampai kapan kamu kaya gini, please jangan minum lagi? Kau sudah terlalu banyak minum" ucap salah satu teman adisty yang bernama ferdy. Sedangkan teman wanitanya itu sebut saja lila merasa tak tega melihat sahabatnya seperti itu karena lila khawatir setiap adisty pulang dalam keadaan mabuk pasti suka menyakiti nando.

"lo siapa? Berani larang-larang gue?'' balas adisty nada orang mabuk.

Lila geleng kepala lalu duduk di samping adisty. "kita bukan larang lo dis !! Hanya saja gue sama ferdy khawatir lo kenapa-napa?"

Adisty menatap tajam lila lalu tertawa renyah. "gue tau kalian ini bukan khawatirkan gue? Tapi kalian berdua takut kalau nanti gue bakal kasar sama anak gue kan" adisty sangat paham dua temannya itu tidak suka bila dirinya menyakiti putra nya sendiri.

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang