Bab 5

307 56 4
                                    


Happy reading

Dinda baru saj a terbangun karena merasakan mual di perutnya efek mabuk semalam yang membuat tak sadarkan diri. Dengan langkah cepat dinda berlari menuju kamar mandi.

Setelah memutahkan semua cairan isi perutnya. Dinda menoleh kanan kiri karena ia baru sadar kalau itu bukan kamar mandi nya.

"astaga gue dimana??" pekik dinda lalu bergegas keluar dari kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi ia menepuk jidat. Ternyata benar itu bukan kamarnya. Dinda berjalan mondar-mandir sembari menginggat-ingat kejadian semalam dan akhirnya ia menginggat nya. Saat dinda hendak keluar dari kamar, rendi sudah berdiri di depan pintu sembari menyengir kuda.

"good morning nona cantik" sapa rendi.

"lebay lo---???" ucap dinda sembari menepuk lengan rendi.

"kok di bilang lebay sih---disapa tuh harusnya balas morning to??" rendi sembari memberi handuk pada dinda.

"apaan ini??" dinda melotot.

"handuk buat lap liur lo yang rembes" ceplos rendi.

"setan lo ren----"

Rendi meringis lalu pergi begitu saja. Dinda pun melongo karena rendi main pergi begitu saja.

20 menit kemudian......

Dinda berjalan menuju dapur dan terlihat ada gavin dan rendi sedang sarapan. Tanpa ba bi bu dinda pun duduk sembari menggigit bibir bawah nya saat mencium aroma nasi goreng yang membuat cacing di perutnya mulai dangdutan.

"hemm---aroma nya enak sekali" ucap dinda.

"jangan cuma di lihatin aja---nih buruan makan, ini jus jeruk biar mata lo seger" cletuk rendi.

Dinda mengangguk lalu bergegas menikmati makanannya.

Gavin pun bangkit dari tempat duduknya selesai sarapan. Ia bergegas mengambil tas kecil yang biasa ia bawa ketempat ngym.

"ren---gue ke tempat gym dulu? Nanti lo antarin dinda pulang" ucap gavin.

"siap bos----"

Saat gavin hendak pergi, dinda memanggil nya.

''gavin-----"

Gavin menoleh. "iyah kenapa?"

Dinda tersenyum. "makasih yah udah ngrepotin"

Gavin hanya mengangguk lalu pergi bersama sonny dan empat body guard.

Setelah gavin pergi rendi dan dinda melanjutkan sarapan.

"ren----" panggil dinda.

"hemm---"

"lo disini tinggal sama bos lo itu?" tanya dinda.

"iyah gue tinggal disini buat temani bos gavin. Lagi pula orang tua bos gavin itu sudah memberi gue tanggung jawab ini din"

Dinda mengangguk. "emang orang tua gavin dimana?"

Rendi meletakan sendok dan garpu diatas piring. "orang tua bos gavin di amerika"


*********************


Di tempat gym tidak sengaja gavin bertabrakan dengan seorang gadis cantik dengan senyum yang indah. Siapa lagi kalau bukan adisty darmawan.

Bruggggg......

"sorry-sorry----lo gapp?" ucap gavin sembari membantu adisty berdiri.

Adisty menggigaskan rambut panjangnya yang bergelombang. Mata nya tidak berkedip saat melihat wajah tampan pria yang di hadapan nya itu.

KIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang