20. RENCANA BUSUK NAOMI❗

121 51 178
                                    

Hello vren 👋👋

Hari ini Dylon kembali masuk sekolah, ia berjalan pelan sembari menggandeng tas ransel dengan satu tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Dylon kembali masuk sekolah, ia berjalan pelan sembari menggandeng tas ransel dengan satu tangan.

Di sela ia berjalan, bola matanya memutar malas kala gadis yang selalu mengganggunya lewat di depannya dengan pandangan seolah merendahkan.

"BRUUKK "  Tiba-tiba saja gadis ini dengan sangat sengaja menabrak keras lengannya.

"Heh.. lu sengaja ya??  tanya Dylon menunjuk kesal wajah Naomi.

"Emang!  kenapa?? Marah??" balas Naomi dengan manja yang dibuat-buat.

Gadis itu memasang wajah sombong sembari kembali melewati Dylon dan menyenggolnya untuk kedua kali.

"Eh.. inget ya, Lo pikir Lo hebat disini?? Gua gak sama sekali takut sama Lo cewe Gila!!" bisik Dylon mendekat ke telinga Naomi sambil menahan tangannya.

Gadis itu pun mendecak kesal saat tak menyangka bahwa Dylon berani mengatakan itu padanya, matanya tertuju pada lelaki yang berjalan membelakangi dirinya.

"Oh Lo berani ya sekarang?? Awas aja nanti," gumam gadis itu menggeram menggigit bibirnya.

Gadis itu berjalan sombong sembari mengibaskan rambutnya dengan satu tangan.

~~~~


Kini Dylon sudah sampai ke kelas dan bertemu dengan teman-temannya.

"Wah Dylon, akhirnya kau masuk juga,"  sambut Helmi dengan riang.

"Kau tau kami merindukanmu hehe," saut Boby

"Lah bisa aja kalian haha," jawab Dylon tertawa.

"Mereka bertiga mana?? Kok cuma kalian berdua??" tanya Dylon melihat sekeliling.

"Sebentar lagi masuk kelas, tunggu saja," jawab Boby sambil menyedot susu kotak yang hampir habis.

Dylon duduk santai di kursinya sesekali bersandar.

"Hei Dylon, kau tau tidak? Kemarin aku dan Tantra melihat Ervan dan gengnya itu merundung Dandi, anak jurusan IPA."  Helmi memulai obrolan dengan Dylon, namun dengan volume suara sedikit di kecilkan.

"Iya benar.. kamu berdua menghajar mereka, sampai Ervan di siram air bekas pel oleh Tantra," lanjut Boby sambil tertawa di akhirnya.

"Terus kalian lapor guru gak? tanya Dylon setelah menyimak cerita dari kedua temannya ini.

"Bagaimana kami mau mengadu, kalau Ervan itu memiliki kekuasaan, tentu kita tak bisa melawan, pasti kami akan dikeluarkan dari sekolah ini," tanggap Boby menghela nafas malas.

Protector Girl (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang