21. VIDEO ITU TERSEBAR!

138 67 242
                                    

Seorang lelaki remaja duduk di rooftop, tak peduli panas sinar matahari menembus kulit nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang lelaki remaja duduk di rooftop, tak peduli panas sinar matahari menembus kulit nya. Sesekali melipat pergelangan jaket jeans hitam yang di pakainya.

"Dylon..dylon... Kenapa hidup Lo sial gini sih?" gerutunya pada diri sendiri sembari mendongakkan pandangan ke arah matahari yang menyilaukan matanya. " Udah gak punya mama, papa gak sayang sama Lo, terus jadi bahan bully lagi," lanjutnya sambil membogem pembatas rooftop.

"AARRGGHH" Dylon berteriak sekencang-kencangnya, karena baginya Dunia ini kejam.

"Tapi ada gadis pujaan gue di Dunia ini," teriaknya ke sekian kali di sertai nafas yang naik turun.

"Siapa gadis pujaan Lo itu Dylon??" tanya seorang Gadis yang sudah berada di pintu, yang membuat ia menoleh terkejut.

"Gadis pujaan gue itu Elo Tiara," batin Dylon, ia ingin mengungkapkan namun tak bisa.

"Ngapain Lo disini?? Kalo ada masalah tu cerita!" ucap Tiara berjalan mendekati Dylon dan memegang pundaknya.

"Gue tanya lagi, siapa gadis pujaan Lo itu?? Tiara ikut duduk bersama Dylon dan bertanya sekali lagi.

"Yang jelas orang itu ada di dekat gue," jawab Dylon spontan, membuat Tiara menatap penasaran dirinya.

"Siapa itu??" Tiara semakin bertanya-tanya.

"Itu elo Ra." Dylon membatin menatap penuh cinta pada Tiara. Rasanya percuma saja ia mengatakan dalam hati jika Gadis yang ia cintai di hadapannya ini tak akan mendengar.

"Udah gak usah dipikirin, mending kita turun yuk," ajak Tiara mengulurkan tangannya, Dylon pun meraihnya dan reflek menggenggam erat tangan Gadis itu.

Dua remaja itu pun berdiri dan berjalan untuk turun ke bawah.

~~~~

Mereka berdua sudah sampai ke bawah dan melanjutkan menaiki anak tangga. Namun saat satu langkah, Ervan memandangi mereka berdua dengan pandangan remeh serta senyuman yang mengejek.

Dylon yang tak terima pun langsung membalas dengan mengacungkan jari tengah dan seringaian marah. Ervan yang melihat pun reflek tertawa remeh bersama antek-anteknya.

"Widih berani ni si cupu,dia gak tau kita aja,"celetuk Oni merangkul Ervan dan Irzan.

Mereka bertiga juga ikut pergi ke kelas, namun salah satunya dengan sengaja mendahului paksa jalan Tiara dan Dylon. Ervan tiba-tiba berdiri di depan pintu kelas sembari menempel kan kedua tangan di tepi untuk menghalangi mereka masuk.

"Eh Lo berdua gak bisa masuk! Lo mesti hentakkin kaki seratus kali!" perintah Ervan mengintimidasi menunjuk Tiara dan Dylon bergantian.

"Kalo gue gak mau gimana??" jawab Tiara bersedekap dada.

"Yakali gue nurut," balas Dylon menatap Ervan datar.

Protector Girl (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang