"Eh, kok pintu rumah kebuka ya? Tiara mengerutkan alisnya bingung saat pintu utama rumah terbuka setengah, padahal Gadis itu ingat bahwa semua orang tidak ada di rumah.
Belum lagi, pendengarnya menangkap sebuah suara yang merupakan ayah tirinya serta suara manja dari seorang wanita yang jelas bukan suara milik Mamanya.
Suara hempasan pintu itu begitu kasar membuat pasangan gelap yang mesra di sofa itu terperanjat.
"Woii! Apa-apaan ni?! Tiara membentak melihat Ardi si ayah tiri yang begitu berani membawa wanita asing di rumah warisan Riko Papanya. "Berani-beraninya Lo ya setan!" Tangan gadis itu terangkat meninju rahang Ardi. Ardi meringis mengelus rahang nya yang menegang beberapa detik, tinjuan yang di berikan Tiara benar-benar kuat.
"Kamu melihatnya gadis bodoh?!" Ardi menyentak berdiri, kakinya terangkat ingin menendang anak tirinya yang menatap sengit padanya, ia mengira gadis di depannya ini akan tersungkur, namun salah, justru kakinya di tahan dengan cepat sebelum akhirnya gadis itu menghempasnya.
Wanita yang merupakan selingkuhannya itu berdiri panik menutup mulut, kaget? Tentu saja, bagaimana bisa seorang gadis yang masih belia nampak lihai melawan seorang pria yang kiranya memiliki tenaga lebih besar.
"Lo ngeremehin gue?! Siapa yang bodoh di sini?" Tiara berjongkok mengintimidasi menatap Ardi yang setengah terbaring di sofa serta selingkuhannya bergantian.
Setelahnya, wanita selingkuhan itu buru-buru pergi dari rumah itu dan dengan cepat menghilang begitu saja.
"Apa kamu berniat untuk mengadukan ini kepada Mama mu yang bodoh itu?! Ardi beranjak berdiri meneriaki Gadis di hadapannya itu. "Saya peringatkan pada kamu Tiara, jika Mama mu tau masalah ini, saya pastikan kamu yang lebih dulu terusir dari rumah ini!!" Ardi mengancam menunjuk wajah gadis itu kasar.
Tiara tersenyum miring menatap sekilas benda pipih di tangan kirinya yang ia sembunyikan di balik tubuhnya, pria iblis itu pergi meninggalkannya sendirian di ruang tamu, Tiara pun mematikan tombol rekaman suara yang sudah ia persiapkan sejak tadi.
~~~~
Gadis yang memakai seragam karate lengkap dengan sabuk hitam yang terikat kuat di pinggang rampingnya.
Rambut panjangnya yang di kuncir sedikit tinggi itu berdiri di depan pintu Sebuah perguruan milik sang Papa yang berdiri kokoh sejak tahun 2007 itu. Sesekali bersedekap dada memandang sekilas foto sang Papa yang terpasang di dinding dan di akhiri senyum.Sedangkan seluruh murid karate di perguruan itu memutuskan duduk berkumpul untuk beristirahat, tak terkecuali Tiara yang turut bergabung bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protector Girl (ON GOING)
ActionTiara Apriliana, gadis tomboy nan dingin.. dibalik itu terdapat jiwa bar-bar yang dimiliki nya. Tidak terlalu suka berdandan seperti sang kakak.. Tidak takut siapapun , bahkan orang jahat sekali pun.. Gadis yang tidak mudah diganggu ini , karena kem...