30. Dandi, Fara, Malang

71 9 25
                                    

"Far

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Far...." lirih Dandi dengan bibirnya yang terus bergetar, tangannya tak ragu membantu memperbaiki rambut Fara yang berantakan akibat ulah Ervan.

"Kamu gak papa kan? Dandi bertanya seraya mengerjap matanya singkat. Tangannya terkepal kuat di atas lantai koridor yang dingin dan penuh debu itu.

Fara mengangguk pelan, pandangan Gadis malang itu kosong seakan benar-benar trauma.

Dandi perlahan bangkit berdiri. Membantu Fara yang agak kesulitan untuk bangkit. Setelahnya keduanya duduk di kursi panjang yang terletak di koridor.

"ANJING LO ERVAN! ANJING!!" murka Dandi yang membuat Fara mendongak menatapnya. Tangan kirinya spontan merangkul bahu Gadis itu dengan lembut.

~~~~

"Dukh"

Tubuh Fara tersentak begitu saja saat lelaki yang ia takuti, menyeringai sambil menunduk memegangi lutut. Dagunya di raih dengan lembut namun terkesan bengis.

Lelaki itu menyelipkan anak rambutnya kebelakang telinga dan menatapnya sinis.

"IKUT GUA!!" bentak Ervan menarik lengan Fara dengan paksa, tak peduli gadis itu telah menitikkan air mata yang tentu membuatnya sangat kesal.

"Ke- Kemana Ervan?" tanya Fara ketakutan dengan langkahnya yang pelan. Setelahnya Ervan dengan kasar terus memintal pergelangan Gadis itu hingga memerah dan semakin kuat menyeretnya dari sana.

"Bruk" tubuh Fara terhuyung terduduk di lantai toilet, saat Ervan dengan kejam menghempaskan tubuhnya.

Fara membungkukkan tubuhnya seakan ingin meraih kaki Ervan. Namun tangan Ervan lebih dulu menyalakan shower yang tersedia di dinding atas sehingga mengguyur tubuhnya begitu saja.

"Van udah Van!" lirihnya saat sudah merasa kepala serta seragam telah basah kuyup. Kedua tangannya menutupi wajah sebagai isyarat agar Ervan berhenti.

Lelaki iblis itu akhirnya mematikan shower tersebut dan menampilkan senyum jahatnya. Fara cukup lega, ia kira Ervan akan berhenti menyiksanya. Namun, tak menyangka dirinya kembali di seret ke salah satu bilik toilet yang terdapat bak mandi di sana.

Fara mulai menangis sesenggukan kala Ervan menjambak rambut tipisnya. Dan mulai mengambil segayung air dari bak mandi.

"Byuur

"Byuur

"Byuur

Ervan dengan liar mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Tak peduli jika dirinya semakin menangis meminta Ervan berhenti.

Protector Girl (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang