💀VI💀

1.2K 178 33
                                    

+Ghost POV+

Apa aku berlebihan?

Sejak dansa itu, dia terus menghindariku.

Ah, aku menyadari sesuatu...

Perkataanku penuh obsesi!

Apa dia membenciku?

Apa dia jijik padaku?

Aku sampai latihan tambahan malam ini.

Aku harus apa?

Kalau aku minta pendapat ke yang lain, selain Captain Price tidak ada yang benar.

Aku baru merasakan ini.

Dia mengangguku.

Mengganggu pikiranku.

Memenuhi pikiranku.

Apa-apaan ini?

Klang!

"What?"

Ada seseorang juga yang masih bangun?

Selarut ini siapa.

Tanpa sadar aku bersembunyi di balik kotak senjata.

"Fuck!", aku yakin umpatan itu dan suara itu.

Ada 2 orang, langkah satunya kecil.

Aku mengintip untuk memastikan bukan penyusup.

"Bomber?"

Dia melihatku dengan panik dan menghampiriku dengan panik juga.

"What the--"

"Sst!"

Tangan kecilnya membubgkam mulutku.

Terlalu dekat.

Tempat ini celahnya sempit.

Dada kami bersentuhan.

Dia punya ternyata.

Langkah kaki lain terdengar.

Dia mengintip terus sesekali.

Langkah kakinya terus menjauh.

Dia belum beranjak.

Aku baru sadar dia membawa selimut dan kantong tidur kepompong.

"Clear...for now", dia melepas bungkaman tangannya. "Sorry"

"What was that?"

"Uhm...i want to sleep...di atap"

"Why the fuck?"

"Cari suasana baru?"

Kau tidak pandai berbohong rupanya.

Aku hanya menatapnya minta penjelasan.

"Fine! I will explain but not here"

"Huh?"

"Sial! Dia kembali! Cover me!"

Sepertinya bukan hal baik. "Aku akan membawamu ke tempatku.

💀👻💀

+Reader POV+

Aku percaya padanya, akan kuceritakan nanti.

Aku memintanya menyembunyikanku tapi tidak begini!

Aku masuk ke kantong tidurku dan diangkut olehnya.

WAJAHKU TEPAT ADA DI BOKONGNYA!

AWAS SAJA KAU KENTUT GHOST!

"Up so late"

Right TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang