Right Time

💀XVII💀

+Reader POV+

Aku tidak menyangka...

I lost my virgin now with this dumbass.

Aku tidak seperti kakakku yang sudah begituan waktu SMA.

It's my first time.

My first time with this...shy cat.

Big cat.

Tok, tok.

"Oh, God!", siapa pagi-pagi begini!? "Simon, wake up! Let me go!"

"Nghm~ not yet~"

MAKIN ERAT! "Ada orang di depan pintu! Hide!"

Dikira sembunyi di balik selimut dia tidak ketahuan apa?

Banyak tonjolan pasti ketahuan.

"Simon, sembunyi yang benar!"

"Why~? Let them know~"

Mabuk nih orang! "Fine"

Aku memakai t-shirt dan celana yang di lantai.

Tidak rapi tidak apa, toh pasti tahu aku baru bangun.

"Oh, hei Kate, what's up?", begitu aku membuka mata ada atasanku.

Aku sebisa mungkin menyembunyikan keberadaan orang di dalam.

"We have a problem"

Aku langsung menegakkan badanku.

Kenapa tidak ada ketenangan di hidupku?

Jangan sampai Simon dengar.

Aku keluar kamar dan menutup pelan pintu kamar.

"What's problem?"

"I can't believe this", Kate menunjukkan surat yang sangat tudak mau aku lihat dalam hidupku. "Ini datang pagi ini"

Aku merebut dan membaca surat yang seakan surat dari malaikat maut.

"Fucking hell"

"Kita berangkat sekarang"

"Now? Seriously?"

"Yeah, just you and me prepare yourself"

"Well, thanks for this, you keep it", aku memberi surat itu lagi padanya.

"Aku akan lakukan sebisaku untukmu"

"Thank you"

Aku masuk untuk menyiapkan barangku tapi dihalangi oleh Simon.

"You...leave early?"

"Sorry..."

Aku melewatinya dan memasukkan barang sisaku ke ransel.

"What's goin on?"

Aku menarik nafasku dalam dan mengeluarkannya perlahan.

Aku tidak mau mengatakannya tapi aku harus.

"The royal trial"

💀👻💀

+Author POV+

Helikopter mendarat ke halaman yang terlihat sangat luas.

Seorang sersan dengan pakaiannya yang terlihat resmi berjalan keluar dengan tegap dari helikopter.

Dia memberi hormat pada seorang yang memakai tiara.

Ini semua karena sersan tersebut dilaporkan sebagai pengkhianat negara.