💀VIII💀

1.2K 159 17
                                    

+Author POV+

Kadang kala ada waktunya saat misi.

"Just let go that thing!"

"This is child not thing!"

Ada perselisihan antar sesama rekan.

Perbedaan pendapat dan lainnya.

Bawahan mau tidak mau harus menuruti leader tim tersebut.

Dalam misi, terkadang moral baik harus ditinggalkan.

"Kalau kita tinggalkan dia akan mati!"

"Akan ada yang temukan dia!"

"Siapa?! Polisi? Itu tidak akan terjadi!"

"YOU SUCK!"

"WATCH YOUR LANGUAGE LIUTENANT! YOU SUCK MORE!"

"FINE! YOU GO WITH THIS THING BUT DON'T YOU EVER FOLLOW ME AGAIN!"

"FINE! I CAN GO ALONE! DON'T DARE YOU FOLLOWING ME LIUTENANT!"

"YOU MOTHERFUCKER!"

"YOU SON OF BITCH! LANGUAGE!"

Apalagi berhubhngan dengan perasaan pribadi.

Orang tua dari bayi yang dibawa Bomber tak sengaja terbunuh karena terlibat oleh teroris.

Pemukiman yang telah dijajah teroris.

Ia membuang alat komunikasinya ke tanah sangking kesalnya.

"Bloody hell", Ghost memungut alat komunikasinya.

Dia menendang sembarangan apapun yang bisa ditendang.

Sampai menembaki tanah sekali.

Bomber kembali ke pemukiman tersebut.

Ke salah satu rumah yang di mana ia menemukan bayi tersebut.

Ia menemukannya menangis di ranjangnya.

Lemari.

Nakas.

Meja yang ada rak dia jarah semua untuk menemukan dokumen penting tentang si bayi.

"I think is all...oh, right the food"

Dia berlutut ke arah mayat seorang wanita dan membuatnya menutup matanya dengn mengusap wajahnya.

"I'm really sorry...aku pastikan anakmu di tempat yang baik"

💀👻💀

+Reader POV+

Aku tahu seharusnya aku tidak begini.

Tapi aku tidak tega melihat si kecil ini.

Aku berjalan di tengah kota yang sedikit gelap.

Aku mencari panti asuhan.

Aku tidak bisa merawatnya, mengirimnya ke keluargaku juga tidak mungkin.

A

ku hanya akan membuatnya kesepian nanti.

"Gotcha"

Aku tidak bisa menemukan keluarganya yang lain.

Tidak ada ponsel ataupun buku telpon, sungguh hati-hati sekali mereka.

Aku tidak memakai seragamku, sengaja aku taruh ranselku.

Setelah menekan bell dan menunggu, ada yang membuka.

Right TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang