+Author POV+
Romansa satu kantor?
Hm, itu sudah biasa jika banyak karakter beda jenis :v
Kalau minim?
Mari jadi harem :v//plak
"Get ready to move!"
"Yes sir!"
Di antara para pejantan yang siap tempur, suara paling lantang ada pada seorang wanita yang ikut ke medan tempur.
Masa hukuman berakhir dan akhirnya dia terjun.
Seyum merekah pada wajahnya tampak aneh.
Weirdo, batin beberapa pejantan.
Di antara mereka yang berharap pulang masih utuh atau bernyawa, ada yang kegirangan tanpa memikirkan kematian.
"Now! Go! Go! Go!"
"On Fire!"
Bomber berlari keluar duluan sambil memeluk senjatanya.
Suara tembakan dibuka olehnya.
Dan jangan lupa ledakan.
Sesuai dengan kode namanya.
Di mana ada ledakan di situ pasti ada perempuan tersebut.
[FIRE IN THE HOLE!]
Serunya dari earphone para pejantan yang masih tak berkutik keluar dari pesawat.
Wanita itu terlalu bersemangat.
"Ridiculous"
Pria bertopeng mengangkat kakinya menyusul rekannya dengan geram.
"All right ladies! Let's go! Go! Go!"
Pejantan mengangkat senjatanya dan berlari ke arah rekannya yang sudah mencuri start duluan.
Masuk ke medan.
Yang didapati hanya musuh terkapar.
Mati.
Sekarat.
Dan bekas ledakan.
Hanya sisa-sisa tentara musuh yang masih bertahan menembaki mereka.
Ah, teroris maksudnya.
Sekelompok orang yang merasa berkuasa atas tanah yang dipijakinya.
Ghost bertindak selayaknya julukannya.
Bergerak perlahan dan tersembunyi namun menakutkan.
"Don't stab me! It's me!"
"Bomber", hampir saja ia menusuk rekannya. "What have you done?"
Bomber hanya celingukan berperilaku bodoh.
"Where is your body protector?"
"Broke sir...", cicit Bomber.
"You are bleeding, who made this?"
Telunjuk Bomber menunjuk orang yang sudah menjadi sarang peluru.
Ghost hanya menatap orang yang sudah menjadi mayat tersebut.
"Aku masih bisa menembak", ujar Bomber menunjukkan tang dia katakan. "See?"
"Cloth...take it off"
Bomber menutup badannya dengan lengannya.
"Take. It. Off"
💀👻💀
+
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Time
AdventureI never have this feeling before and i don't know how to say -Simon "Ghost" Riley