💀XIV💀

1.1K 155 21
                                    

+Reader POV+

I feel cold...

Kalau aku sedang bercanda sekarang mungkin aku akan bilang, "jika aku bersama Ghost, aku bisa kedinginan"

Sekarang bukan itu masalahnya.

Racunnya masih bekerja.

"Hold on for a second okay?"

Ini suntikan kedua.

Aku tidak tahu apa aku bisa bertahan atau tidak.

Racun negeri pasir begitu mematikan.

"You hurt?"

"Negative sir..."

"Still cold?"

"Yes sir..."

"Oh, God"

Syal kumal ini terasa hangat.

Dia terus bergerak melindubgiku sendirian.

Kami belum berkumpul dengan yang lain.

"Give me a weapon"

"Negative!"

"Just grenade, i can move my hands a little"

Tidak seperti tadi, tubuhku bisa digerakkan sedikit.

Dia memberiku granat barang yang kusuka.

Menarik kuncinya dengan gigiku dan melempar ke anjing-anjing si keparat Graves.

Malam yang berisik, mungkin akan sampai pagi.

"Simon, i can walk"

"But not so fast", dia menggendongku lagi di punggungnya. "Kau bahkan lebih lambat dari siput sekalipun"

"I'm heavy"

"Who told that?"

"Me"

"Aku bahkan tidak merasakan beban apapun saat menggendongmu"

Aku hanya bisa tersenyum mendengar ucapannya itu.

"Need oxygen?"

"No sir"

"Feel warm?"

Aku hanya merapatkan tubuhku di punggungnya.

Aku masih mencari kehangatan.

Terkadang aku sedikit pusing ketika dia bergerak tiba-tiba.

Seperti dari berdiri tiba-tiba menunduk atau tiarap.

Serasa naik roller coaster.

"Captain Price?"

"Where?"

"Up there"

💀👻💀

+Author POV+

Ghost menurunkan Bomber ke jarak paling dekat dengan tali.

Di atas sana sudah ada kapten mereka dan Gaz.

"You go first, quickly!", suruh Ghost.

"Cover me"

Bomber merayap di tali tersebut perlahan dengan keras.

Keduanya tidak mungkin memanjat bersama terlalu beresiko.

DOR!

Right TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang