Right Time

💀XX💀

+Author POV+

"Get away from her"

"NEVER!"

König jadi sasaran Ghost untuk dibully setelah Soap.

König sendiri selalu berlindung pada Bomber yang membelanya.

"Ghost, bisakah kau tidak menganggunya?", Bomber sedang mengelus-elus kepala König. "You scare him"

"Kenapa kau membelanya?", Ghost terdengar cemburu.

"Because! You are bullying him!"

"Mommy..."

"Don't dare you call her like that or i will cut your tongue!"

König sobbing in Austrian :v

Keributan ketiga orang ini disaksikan banyak orang di sana.

"How cute~", timpal Roze.

"Haruskah kita lerai?", tanya Oni.

"Jangan ikut campur urusan keluarga", Price berkomentar dengan tetap fokus membersihkan senapan. "Nanti juga baikkan"

"Such a happy family", komen Gaz.

Ketiga orang yang berseteru semakin sengit.

Hanya karena dua orang yang terlihat akrab, Ghost kesal karena hal tersebut.

"Don't dare you touch her"

"Sir, i promise to protect her"

"I do it soldier!"

"So do i, lieutenant"

Bomber mulai lelah. "BUAPAK! AKU IKUT BAPAK!"

Price yang menanggapi seruan utu hanya tertawa kecil. "Come here then!"

"AYE SIR!"

Bomber keluar dari perseteruan tiada akhir yang memuakkan baginya.

Doa berbalik dan menunjuk keduanya. "Don't dare you two following me, if you do that i will hate you, all of you", ancamnya.

"Please don't hate me!", seru König. "I promise then!"

"Whatever", kata Bomber sebelum meninggalkan keduanya.

Keduanya saling lirik.

"IS YOUR FAULT!", seru keduanya.

💀👻💀

+Reader POV+

Kenapa sih dua orang itu?

Apalagi König memanggilku mommy.

Ada apa ini!?

Hah, mending fokus misi sama bapak tiri.

Paling enak memang misi sembunyi-sembunyi sama bapak tiri.

S

ejak kejadian itu, mungkin aku jadi sedikit benci bertindak secara berkelompok.

Tapi kalau begini juga bukannya sangat bagus untuk meyingkirkan satu orang.

"Captain Price"

"Talk"

"Kau tidak akan berkhuanat dan membunuhku kan?"

Dia berbalik dan menatapku. "I never do that, if i want to kill you or betrayed you in the past you are not here"

"Thank you?"