Setelah pulang sekolah, Aziel langsung pulang kerumah tanpa mampir kesana kemari. Aziel memasuki sebuah rumah yang terbilang sedikit megah itu.
Saat melangkahkan kaki nya masuk kedalam, bukan sapaan hangat atau semacam nya. Aziel malah mendapatkan lemparan sebuah gelas kaca.
"Ngapain pulang ke rumah saya?" Tanya seorang laki-laki yang mungkin sudah berumur 40 tahun.
"Ini rumah mama, bukan rumah papa." Jawab Aziel dengan tenang, anak itu memungut pecahan kaca yang berserakan dilantai akibat gelas yang pecah tadi.
"Akhh!" Aziel menggeram sakit saat tangan nya yang sedang memungut pecahan kaca tersebut diinjak oleh sang ayah membuat tangan nya terluka.
"Rumah ini akan jadi milik saya karena mama kamu itu sudah gila!" Ucap sang Ayah, Bram nama nya.
"Mama saya gak pernah gila! Anda yang gila!"
"Shit!" Sakit, rasanya perih saat Bram semakin menguatkan injakan kaki nya pada tangan Aziel.
"Ck! Dasar homo menjijikan!" Setelah mengatakan itu Bram langsung pergi meninggalkan Aziel yang meringis memegang pergelangan tangan nya.
Bukan, saat ini bukan tangan nya yang Aziel pikirkan. Tapi sang Ibu! Ayah nya pasti sudah melakukan sesuatu.
Aziel berlari dengan tergesa-gesa menuju kamar sang Ibu. Dirinya membuka knop pintu dengan tangan kanan yang tadi terluka, dirinya bahkan tidak sadar jika tangan tersebut sedang berlumuran darah.
"Mama!" Aziel langsung membantu sang Ibu yang saat ini sedang tersungkur ditepi kasur, wajah cantik sang Ibu bahkan kini dipenuhi memar.
"Le-p-as!" Sang Ibu malah menepis kasar tangan Aziel.
"El bantu kekasur dulu." Ucap Aziel dengan nada khawatir.
"Saya tidak su-di disentuh anak hina seperti kamu." Ibu Aziel berdiri sendiri dan berhasil duduk ditepi kasur. Sedangkan Aziel sendiri hanya menatap kearah sang Ibu dengan sedih.
"Keluar dari kamar saya!"
Aziel yang mendengar itu hanya mengangguk singkat dan keluar dari kamar tersebut. Dirinya berjalan kearah dapur. Untung nya rumah ini memiliki ART jadi Aziel tidak akan khawatir bagaimana sang ibu akan makan.
"Bi ijah tolong nanti bikinin bubur buat mama yah, El gak bisa nginep malam ini." Art tersebut tersenyum kearah Aziel.
"Siap atuh Den, nanti biar bibi bikin jadwal makan nyonya biar teratur."
Aziel mengangguk lucu lalu kemudian berpamitan pergi. Dirinya tidak ingin sang ibu marah karena ada Aziel dirumah. Aziel memiliki kosan yang mungkin terbilang bagus, setidaknya masih layak ditempati.
"Ah, hari ini dapat luka lagi." Gumam nya menatap kearah tangan kanan nya sendiri.
"Gapapa, El anak baik jadi gak boleh sedih."
Sedangkan disisi lain, Candra masih berada di ruang OSIS bersama kedua teman nya Adnan dan Ezio.
"Gimana Ndra sama si homo?" Tanya Ezio penasaran.
"Gak tau." Jawab Candra dengan acuh.
Hampir semua anak SMA Langit tahu jika Aziel menyukai Candra dikarenakan sebuah vidio yang tersebar. Vidio yang berisi dimana Aziel mengungkap kan perasaan nya pada Candra.
"Kenapa gak coba temenan sama dia Ndra? Kali aja lo bisa bimbing dia ke jalan yang benar." Ucap Adnan memberi saran.
"Najis." Candra bergidik ngeri membayangkan dirinya yang berteman dengan Aziel.
"Dia padahal cakep tapi kenapa malah suka sama Candra yang notabe nya cowok juga?" Bingung Ezio.
"Kita gak tau takdir, siapa juga yang bakal mau punya kelainan begitu." Ucap Adnan.
"Kenapa lo seakan ngebela si homo Nan?" Candra bertanya pada Adnan yang sedari tadi terlihat membela Aziel.
"Kita gak tau kehidupan seseorang Ndra, coba bayangin lo yang diposisi dia? Udah hampir dibully setiap hari sama anak sekolah, gak punya temen, bahkan gue yakin gak ada yang mau temenan sama dia."
"Gak ada salah nya kita ngehargain dia sebagai manusia."
"Ck, omongan lo kayak tau banyak aja tentang tuh si Homo." Celutuk Candra kesal.
"Moga lo kena karma Ndra."
"Sialan lo Nan."
Diri ku galau makanya up
Vote komen nya dong
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Aziel untuk Candra [B×B | END]
RandomKisah mereka tidak lengkap dan tidak memiliki alur yang bisa dipikir kan. "Kak Andra gue suka sama lo." "Gue bukan homo, pergi lo bocil!" "Nanti gue bikin lo jadi homo." •••••• "El, jadi pacar gue yah?" "Kakak kan gak homo." "Gue homo gara-gara...