25. Penjelasan

3.6K 340 20
                                    

Ini sudah seminggu sejak tanggal pernikahan Candra ditetapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sudah seminggu sejak tanggal pernikahan Candra ditetapkan. Terasa begitu cepat. Saat ini Candra berjalan di koridor menuju kelas 11 IPA, ia ingin menemuni Aziel. Dirinya memasuki kelas, mendapati Aziel dan Abian yang sedang asik bergurau dengan banyak scnak di meja. Candra berjalan dengan ragu, dirinya bersyukur karena kedatangan Abian membuat Aziel tidak kesepian lagi.

"El," Panggil Candra yang mana langsung mengalihkan atensi Aziel.

Mereka bertatapan cukup lama, kedua mata mereka saling menatap satu sama lain dengan pancaran rindu yang tidak bisa ditutupi. Abian memecah keheningan membuat kedua orang tadi langsung sadar.

"Saha El?" Tanya Abian tidak tahu.

"Waketos." Jawab Aziel singkat.

"Ada perlu apa Kak?" Tanya Aziel menatap ke arah Candra dengan mendongkak.

"Bisa ikut gue bentar?" Pinta Candra yang langsung mendapatkan anggukan oleh Aziel.

"Gue pergi bentar yah Bi?" Ucap Aziel meminta izin.

"Ngokey! Hati-hati yah." Aziel tersenyum manis kemudian berjalan mengikuti Candra dari belakang.

Mereka saat ini berdiri berhadapan di ujung koridor sekolah yang sepi. Hening sejenak sebelum Aziel membuka suara.

"Apa?" Tanya nya dengan nada yang ketus.

"Maaf." Ucap Candra dengan pelan, wajah nya menunduk tidak berani menatap Aziel.

"Anggap aja kita sama-sama salah, jadi gak perlu minta maaf. Anw, selamat atas pertun-"

Candra dengan cepat membekap mulut Aziel menggunakan tangan nya, menatap Aziel dengan intes. Tatapan yang begitu Aziel rindukan, tangan nya terangkat untuk menyentuh pipi Candra.

"I miss you so much!" Candra berbisik di telinga Aziel, menarik anak itu kepelukan nya.

"Maaf! Maaf! Maaf! Maaf!" Aziel hanya mengeratkan pelukan nya, menggelengkan kepala saat Candra mengucapkan kata Maaf.

"Dua hari lagi gue bakal jadi milik orang, maaf untuk semua hal yang bikin lo sakit hati. Maaf atas semua janji yang gak bisa gue tepatin. Maaf udah ninggalin lo cuma buat menuhin keputusan bokap gue. Maaf udah bikin lo sakit." Ucap Candra panjang lebar, ia mengecup dahi Aziel lama.

"Percaya sama gue. Gue gak bakal hidup lama sama Hanni." Ucapan Candra yang terdengar aneh ini membuat Aziel bingung.

"Kenapa kakak ngomong gitu?" Tanya Aziel.

"Sebelum kenal lo, gue udah lebih dulu diagnosis penyakit liver karena kecanduan alhokol. Ini udah berjalan lebih 1 tahun, dan juga akhir-akhir ini gejala nya sering kambuh. Gue gak yakin bisa lama-lama hidup, jadi untuk itu gue minta sama lo tolong maafin gue El." Kata Candra menjelaskan panjang lebar.

Tanpa sadar, air mata Aziel mengalir jatuh ke lantai. Tangan nya menyenduh bagian sisi kanan-atas tubuh Candra.

"Sakit yah? Maaf El gak tau kalau kakak-"

Candra dengan cepat mencium bibir mungil Aziel. Dia rindu masa-masa singkat nya bersama Aziel. Mungkin ini akan segera berakhir, dia tidak bisa berlama-lama membuat Aziel sakit seperti ini. Semua janji yang pernah terucap dari mulut nya kini tidak bisa dia tepati.

Setelah menyelesaikan ciuman mereka, Candra tersenyum manis. Mengecup singkat dahi Aziel kemudian berpamitan pergi.

"Jaga diri yah? Gak usah datang ke nikahan sialan itu, bikin lo sakit hati doang. Gue pamit." Setelah itu Candra berjalan pergi meninggalkan Aziel dengan segala pikiran nya.

"Tetep hidup kak, walau tanpa El."

"Diem doang El, ada masalah?" Tanya Abian yang sedari tadi memperhatikan Aziel hanya diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Diem doang El, ada masalah?" Tanya Abian yang sedari tadi memperhatikan Aziel hanya diam. Saat ini mereka berdua sedang duduk disalah satu bangku kantin.

Aziel hanya akan keluar pada jam istirahat kedua, anak itu akan pergi kekantin untuk memesan nasi goreng dan es cappucino. Namun hari ini Aziel hanya memandangi makanan nya tanpa berniat menyentuh atau hanya sekadar mencicipinya.

"Jangan dipikirin sendiri, mau cerita? Atau perlu waktu sendiri dulu?" Tanya Abian begitu pengertian. (Siapa yang mau cowo kayak Bian? AKU! AKU! AKU!)

"Cuma masalah kecil."

"Kalau cuma masalah kecil, gak mungkin terlalu lo pikirin gini kan?" Aziel diam tidak berkutik akibat ucapan Abian.

"Gakpapa kalau belum siap cerita, mungkin kapan-kapan. Nanti pulang sekolah mau jalan-jalan? Gue traktir," Ajak Abian berusaha membuat mood Aziel kembali.

"Gak ngerepotin?" Tanya Aziel.

"Gaklah, lagian cuma jalan-jalan toh gak ngabisin duit 1M juga."

"Nanti jam 9 malam gue jemput."

Aziel mengangguk antusias. Anggap saja ini tanda terimakasih Aziel untuk Abian karena sudah menemaninya satu minggu terakhir ini.

Jangan lupa vote komen nya, ayo kerjasama nya yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote komen nya, ayo kerjasama nya yah. Bntr lgi tamat nih

Cinta Aziel untuk Candra [B×B | END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang