26. Pasar Malam & Sebuah Fakta

3.3K 337 13
                                    

Dahulukan vote, biar gak kelupaan. Tengkyu

Seperti janji Abian kemarin malam ini sudah duduk anteng dijok motornya menunggu Aziel bersiap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti janji Abian kemarin malam ini sudah duduk anteng dijok motornya menunggu Aziel bersiap. Abian menatap Aziel yang baru saja keluar rumah, setelan anak itu cukup menarik perhatian Abian. Satu minggu mengenal Aziel, ini pertama kali nya Abian melihat Aziel tidak mengenakan seragam SMA.

"Lo lucu juga ternyata, cebol. Kayak bocil." Ejek Abian membuat Aziel memasang wajah cemberut.

"Gue udah 17 tahun!" Bantah nya.

"Ilih, 17 tahun doang, gue udah 18." Kata Abian dengan nada mengejek.

"Tua! Dasar tiang!" Aziel berjalan mendahuli Abian, hendak menaikin jok motor Abian namun tidak bisa. Motor ninja itu cukup tinggi, susah untuk menduduki nya dengan keaadan Aziel yang bisa dibilang kecil.

"Cebol." Ujar Abian lalu mengangkat Aziel dan mendudukan nya dijok motor. Kemudian disusul dirinya.

Abian menjalanlam motor nya dengan kecepatan sedang, menikmati semilir angin malam yang menerpa wajahnya. Hal-hal ini membuat nya teringat akan seseorang yang dulu juga pernah menghabiskan waktu bersamanya.

"Gue kangen lo, Lun."  Ucap Abian dalam hati.

"BULAN NYA BAGUS BIAN!" Teriak Aziel memberi tahu Abian. Ia menunjuk keatas langit sana. Abian hanya tersenyum manis sambil melihat sebentar kelangit. Ia menambah laju motor nya agar segera sampai.

Tak membutuhkan waktu lama, mereka berdua sampai pada area pasar malam. Ramai, berbagai macam permainan dan Kelap-kelip lampu di sana. Aziel merasa dejavu akan ini semua, namun dengan cepat ia menggeleng mengusir segala pikiran nya.

"Mau main apa makan dulu?" Tanya Abian menatap kearah Aziel.

"Main aja, soalnya udah makan tadi." Jawab Aziel membuat Abian mengengguk singkat.

"Ayok, gue mau ngajak lo main boneka capit!" Kata Abian kemudian menarik tangan Aziel menuju salah satu permainan boneka capit.

Abian mengambil uang receh yang ada dikanton celananya, memasukan uang itu ke dalam mesin dan mencoba mencapit sebuah boneka minion yang tidak terlalu besar. Percoba pertama gagal, namun setelah percobaan kedua akhirnya ia berhasil. Hal itu membuat Abian reflek jingkrak-jingkrak diikuti oleh Aziel.

Setelah beberapa saat memainkan mesin itu, Abian menghabiskan uang receh hampir 40 ribu dan nyatanya hanya mendapatkan dua boneka saja.

"Nah, dino ini buat lo." Abian menyodorkan sebuah boneka dino pada Aziel.

"Makasih. Yang minion?" Tanya Aziel penasaran, pasal nya setelah berhasil mendapatkan boneka minion mini itu Abian terlihat begitu bahagia.

"Buat seseorang yang spesial." Jawab Abian tersenyum manis.

"Siapa?" Tanya Aziel penasaran.

"Dia salah satu cewe yang paling spesial menurut gue. Dan juga, dia sempurna dengan segala kekurangan nya." Ucap Abian membuat Aziel mengangguk mengerti.

"Jadi kepo, dia pasti cantik kan? Btw, gue kira lo homo Bi."

"Dulu emang iya, tapi cewe tadi berhasil bikin gue lurus lagi. Hebatkan dia?"

"Hebat banget sih, jarang ada cewe yang begitu."

"Lo mau main apa lagi? Ayo main sepuasnya, gue lagi baik malam ini."

"AYO MANDI BOLA!"

Setelah selesai mencoba hampir semua permainan, Aziel dan Abian kini duduk direrumputan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai mencoba hampir semua permainan, Aziel dan Abian kini duduk direrumputan. Memandang langit dengan pikiran yang saling berkecamuk.

"El, mau tau suatu fakta gak?" Tanya Abian tiba-tiba.

"Fakta apa?" Tanya Aziel sedikit tertarik pada pembahasan Abian.

"Nama gue bukan Abian Rajendra, tapi Abian Agaskar."

"Agaskar? Itu marga ayah gue." Aziel menatap Abian dengan bingung.

Abian memandang Aziel dengan lembut, mengusap surai anak itu.

"Kalau lo mikir alasan gue deketin lo karena suka atau tertarik, lo salah besar. Nyata nya bukan itu, perpindahan gue cukup mendadak bukan? Langsung trending dan masuk ig SMA LANGIT," Aziel diam, menyimak dengan serius ucapan Abian. Ya, kepindahan Abian terkesan tiba-tiba bagi Aziel sendiri.

"Umur gue bukan 18 tahun, tahun ini gue 20. Muka gue emang bisa dikatakan masih SMA, padahal gue udah lulus. Lo pasti nanya alasan gue masuk SMA LANGIT dan kenapa bisa duduk dibangku kelas 11 kn?" Aziel mengangguk singkat membuat Abian tersenyum.

"Itu rekayasa semata. Alasan pertama gue masuk SMA LANGIT adalah lo, kenapa? Karena lo adalah adek laki-laki gue. Iya, adek. Kita saudaraan." Aziel tidak bisa menutupi raut terkejutnya.

Fakta yang benar-benar mengejutkan, tidak pernah terlintas di kepala nya jika dia memiliki saudara laki-laki beda 3 tahun.

"Ayah lo dulu gak sengaja merkosa Ibu gue, orang sinting itu emang perlu dikasih pelajaran. Setelah perkosa Ibu gue secara paksa, dia pergi dan gak tau hilang kemana. Awalnya Ibu gue ngelahirin gue tanpa ayah, tapi pas gue umur 2 tahun, Ibu gue cerita kalau dia ketemu laki-laki baik yang bersedia nikahin dia."

"Awalnya Ibu gue cuma menceritakan itu, tapi setelah kematian Ayah gue, Ibu gue cerita semua nya dari awal sampai akhir. Setelah itu, gue mulai menyelidiki tentang Bram dan gue nemuin fakta kalau dia nikah sama perempuan dan punya satu anak cowo."

"Bukan satu, tapi dua." Ucap Aziel dengan pelan. Hal itu membuat Abian terkejut bukan main.

"Maksud lo?"

"Gue punya saudara kembar, namanya Raziel Agaskar. Dia meninggal akibat di bunuh sama Bram karena Raziel gak mau dijual ke pelelangan manusia. Itu bikin Bram marah dan tanpa sengaja ngelayangan pisau yang ternyata mendarat tepat di dada Raziel." Ucap Aziel menjelaskan dengan wajah yang menunduk. Suara nya terdengar bergetar karena menahan tangis.

Abian memeluk Aziel dan menepuk pelan pundak anak itu berusaha menenangkan. Mereka sama-sama mendapatkan sebuah fakta yang mengejutkan. Sebuah rahasia yang bahkan orang lain tidak tahu.

Pengen nya sih double up, sekalian ngetik chapter nikahan Candra tapi g jdi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pengen nya sih double up, sekalian ngetik chapter nikahan Candra tapi g jdi. Kuota ku tipis, sisa 170mb doang🥲

Mungkin aku tamatin dlu nanti baru ku publis satu² 4 chapter lagi. Siapkan mental untuk ending cerita Aziel.

Dadah👋

Cinta Aziel untuk Candra [B×B | END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang