Sudah hampir satu minggu semenjak kejadiaan Aziel dan Candra waktu itu, Aziel tidak pernah masuk sekolah lagi. Candra, orang itu sudah bertanya pada beberapa murid dimana rumah Aziel.
Candra masuk kekelas Aziel dan menatap satu persatu murid yang ada dikelas.
"Siapa yang tau Aziel kemana?" Tanya Candra dengan nada tegas.
Candra mendekat kursi belakang dimana ada murid culun yang duduk disana.
"Lo deket sama Aziel?" Tanya Candra yang dijawab anggukan kepala oleh orang tadi.
"Katanya Aziel dikeluarin dari sekolah kak." Jawab si culun dengan pelan.
Menggeram marah, Candra langsung pergi begitu saja. Dirinya berjalan dikoridor dengan langkah lebar, matanya memerah karena amarah, tangan nya terkepal kuat.
Brak!
Candra tanpa peduli lagi langsung mendobrak ruangan kepala sekolah yang saat ini sedang mengadakan rapat rugu.
Bugh
Tanpa pikir panjang Candra langsung memukul tepat diwajah kepala sekolah membuat orang yang ada diruangan panik.
"Candra! Apa-apaan kamu ini?!" Wali kelas Candra panik dan berusaha menjauhkan Candra.
"Ibu gak ada hak buat ikut campur!" Geram Candra.
"Lo, tua bangka sialan! Punya hak apa lo ngeluarin Aziel!? Bangga lo gara-gara diangkat Papa jadi kepala sekolah?" Candra mengcengkram kerah baju sang kepala sekolah, menatap tajam si tua bangka itu.
"Maaf Tuan muda, saya hanya menjalankan kewajiban saya." Ucap kepala sekolah berusaha membela diri.
Bugh!
Lagi, Candra melayangkan tinjuan kearah kepala sekolah. Menjalankan kewajiban? Selama ini tua bangka itu hanya duduk enak diruang kerja nya tanpa melakukan apapun.
"Kenapa cuma Aziel yang lo keluarin? Padahal jelas-jelas gue yang nyium dia waktu itu. Kenapa gue gak lo keluarin juga?"
"Tuan muda, saya-"
"Yang kemarin setuju ngeluarin Aziel dari sekolah angkat tangan!" Titah Candra, namun tidak ada satupun dari semua guru yang mau mengangkat tangan.
"ANGKAT TANGAN! LO SEMUA TULI HAH!?" Teriak Candra dengan marah.
Dari sepuluh guru lebih itu, hanya tersisa 4 guru yang tidak mengangkat tangan.
"Yang kemarin setuju ngeluarin Aziel mulai hari ini lo semua gue berhentiin, dan lo-" Candra menjeda ucapan nya sebentar, menunjuk kearah kepala sekolah.
"Lo dipecat dari perusahaan dan lo gue berhetiin dari jabatan kepala sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Aziel untuk Candra [B×B | END]
RandomKisah mereka tidak lengkap dan tidak memiliki alur yang bisa dipikir kan. "Kak Andra gue suka sama lo." "Gue bukan homo, pergi lo bocil!" "Nanti gue bikin lo jadi homo." •••••• "El, jadi pacar gue yah?" "Kakak kan gak homo." "Gue homo gara-gara...