14. Hadiah spesial

5.2K 448 7
                                    

"El kepo sama bentuk nya, buka yah?" Candra menatap tidak percaya pada Aziel yang kini perlahan mulai membuka resleting celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"El kepo sama bentuk nya, buka yah?" Candra menatap tidak percaya pada Aziel yang kini perlahan mulai membuka resleting celananya.

Walaupun dalam pengaruh alkohol, Candra jelas masih sepenuhnya sadar akan hal yang akan dilakukan dengan Aziel nanti.

Aziel yang tadi nya berbaring kini sudah duduk bersila didepan Candra. Ia perlahan membuka resleting celana Candra dan memperlihatkan boxer hitam nya.

"Kakak lepas celananya!" Ucap Aziel meminta dengan Antusias.

Candra mengecup singkat bibir Aziel, merasa geli dengan sikap Aziel saat ini yang terkesan polos dan kepo.

"Siapa yang ngajarin lo gini, hm?" Tanya nya membuat Aziel menunduk malu.

"El tadi liat vidio yang ada di laptop Kakak." Cicit nya pelan.

Candra terkejut sendiri, hey! Itu artinya yang diliat Aziel adalah vidio pornogay yang kemarin dia download? Ah, memalukan.

"Kenapa liat-"

"Ish! El kan nyuruh kakak buka celana! Bukan nanya-nanya." Kesal nya.

Candra hanya menggeleng kepala nya pelan. Menuruti permintaan Aziel, dia melepaskan celana sekolah nya hingga kini hanya memakai boxer.

Aziel meraba bagian selangkang Candra yang mengembung. Bagian penis lelaki itu sangat tercetak jelas membuat Aziel bingung sendiri. Tangan Aziel dengan sangat pelan masuk kedalam boxer Candra dan menyentuh benda yang ada didalam.

Candra memejamkan matanya saat merasakan tangan kecil Aziel menyentuh miliknya yang saat ini tengah bangun. Aziel sendiri memberanikan diri untuk menggenggam milik Candra.

"Besar, tangan El gak muat." Ucap nya lalu mengeluarkan tangan nya lagi.

Aziel merebahkan dirinya dan menatap polos kearah Candra.

"Ehm, Ayo. El udah siap." Ucap nya dengan malu.

Candra sendiri tidak ingin lagi membuang waktu, ia melepaskan boxer nya dan boxer Aziel membuat keduanya kini sudah bugil. Azie menutupi milik nya dengan malu. Wajah nya kini bahkan semerah tomat.

Candra kembali menindih Aziel dan mencium lembut bibir anak itu. Tangan kanan nya meraba kebagian hole Aziel yang saat ini masih kering.

Merasakan tangan Candra yang bermain dipermukaan hole nya membuat Aziel mencengkram bahu Candra dengan kuat. Ia bergerak gelisah saat tangan Candra berusaha masuk kedalam. Candra melepaskan ciuman, membiarkan Aziel untuk mendesah.

Tangan Candra semakin nakal, mulai masuk kedalam sana membuat Aziel kewalahan. Ini pertama kali bagi nya, ada rasa aneh yang tidak bisa Aziel kendalikan.

"Ughhhh!" Aziel memejamkan mata saat satu jari Candra berhasil lolos masuk ke hole nya.

"Apa rasanya?" Tanya Candra dengan iseng.

"Eumh, enak?" Ucap Aziel dengan sedikit ragu.

Candra mulai memajukan tangan nya didalam sana, keluar masuk agar lubang Aziel nanti mudah menerima milik nya yang bisa dibilang cukup besar.

"Kakak-Ahhhh!" Aziel refleks membekap mulut nya sendiri. Apa itu tadi? Kenapa rasanya lebih nikmat daripada tadi?

"Disini?" Candra yang menemukan titik nikmat Aziel malah semakin iseng dan dengan sengaja menubruk titik itu.

"Ughhh kakak, El ahhhh mau pipis!" Aziel gelabakan saat merasakan sebuah cairan berusaha keluar dari lubang kencingnya.

"Keluarin." Tangan Candra semakin cepat masuk keluar didalam sana.

"Eumhhhhhh!" Aziel menggigit pundak Candra saat cum. Ia mengatur napas nya yang ngos-ngosan.

"Mau ini?" Tangan Candra memegang Penis milik nya.

"Gak sakit?" Tanya Aziel.

"Pelan-pelan kok, nanti kalau sakit cakar aja punggung gue. Oke?"

Aziel mengangguk walaupun sedikit ada keraguan dalam hatinya. Candra dengan sangat perlahan mulai memasukan penis nya kedalam hole Aziel. Dirinya sudah memberikan pelumas pada penis dan lubang Aziel agar lebih mudah masuk.

Aziel memejamkan matanya, mencengkram kuat pundah Candra saat merasakan sesuatu yang berusaha masuk kehole nya.

"Sakit, pelan-pelan." Cicit Aziel saat meraskan milik Candra yang sudah setengah masuk.

"Ini udah pelan sayang." Candra masih berusah untuk memasukan milik nya sepenuhnya kedalam hole Aziel.

"Arghhh!" Aziel refleks berteriak saat Candra menghentakan milik nya yang kini sudah masuk semua.

"Sakit." Ucap Aziel, ia memeluk tubuh Candra.

"Maaf yah. Makasih juga, ini hadiah paling spesial buat gue. Buat seterus nya izinin gue buat bahagiain lo yh Cil."

Sabar para pembaca, chapter selanjutnya msih ada kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabar para pembaca, chapter selanjutnya msih ada kok. Tenang, gue bakal ksih sedikit adegan anuan nya. Jdi jgn koar² oke?

Jangan lupa vote and komen.

Akhir² ini mood nulis anjlok bngt sumph, harus cri ide, niat nulis dan izin Bian ;)

Seperti Biasa, mungkin Aziel akan update lagi seminggu sekali. Dan untuk bulan puasa nnti mungkin hiat, tapi tenang. Untung penggemar bl dan readers tercinta, gue bikin bl fantasy yang insyaallah akan publis pas bulan puasa. Ini halal nya, mungkin adegan haram nya akan publis pas udah lebaran. Jdi nnti ada yg dibaca buat begadang.

Dadah, mksih untuk semua support kalian.

Cinta Aziel untuk Candra [B×B | END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang