18. Jarak?

4.3K 368 16
                                    

Aziel memilih tidak sekolah dan kembali pulang ke rumah, ia tidak mungkin merepotkan Nevran dengan membayar sewa kamar nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aziel memilih tidak sekolah dan kembali pulang ke rumah, ia tidak mungkin merepotkan Nevran dengan membayar sewa kamar nya. Sedari tadi Nevran mengekori Aziel membuat anak itu kesal sendiri.

"Jangan ikutin El terus kenapa sih!" Ucap nya dengan kesal namun Nevran tetaplah Nevran.

"Ayo El ikut gue aja." Paksa Nevran.

"El gak mau ikut Evan! El udah nyaman disini, kalau El ikut Evan siapa yang jagain mama? Nanti mama bakal dipukul lagi sama Papa, El gak suka liat mama dipukul." Ucap Aziel. Sungguh, banyak alasan mengapa dirinya memilih tinggal disini daripada ikut Nevran ke Amerika.

"Tapi ini semua demi kebaikan lo sendiri El." Ucap Nevran tetap pada keputusan nya.

"El tau, tapi El gak mau. Lagian El udah suka sama Kak Candra." Ucap nya pelan saat menyebutkan nama Candra.

"Dia gak baik buat lo El." Ucap Nevran berusaha membujuk.

"Dia baik kok, bukti nya dia waktu iti nolongin El." Aziel tetap kukuh pada pendirian nya yang mengatakan bahwa Candra adalah orang baik.

"Evan pulang sana!" Usir Aziel, ia mendorong baju Nevran keluar dari rumah nya dan mengunci pintu rumah nya agar tidak ada yang mengganggu.

Aziel duduk disofa, memegangi kepala nya yang terasa sakit. Ini baru bulan Maret, masih ada waktu 1 bulan lagi sebelum ia menyelesaikan semua nya.

Tentang Candra, bagaimana dengan lelaki itu? Aziel tidak bohong jika saat ini merindukan Candra. Tapi ia harus menjaga jarak dulu untuk sementara ini, untuk alasannya sendiri Aziel tidak tahu.

Ting

Notifikasi pesan masuk itu membuat Aziel melirik kearah ponsel nya yang tergeletak diatas meja.

Kak Andra‹

Gimana keadaan lo Cil?
Baik aja kan?

Maaf soal yang waktu itu
Gue tau lo lagi butuh waktu sendiri kan?

Kalau ada apa-apa telpon gue

Luv u bocil Candra‹3

Aziel tersenyum tipis melihat pesan dari Candra. Apakah keputusan nya yang menjaga jarak dari Candra adalah hal yang salah? Aziel termenung memikir nya itu.

"El gak boleh pesimis!"

Candra berjalan dikoridor sekolah, ia berniat menuju kelas Aziel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Candra berjalan dikoridor sekolah, ia berniat menuju kelas Aziel. Lelaki itu harap Aziel akan masuk sekolah hari ini, dan yah harapan Candra benar. Dibangku paling ujung ada Aziel yang sedang terlelap dengan buku yang menutupi wajahnya.

Candra mendekat, berjongkok didepan meja Aziel. Ia menjauhkan buku yang menutup wajah manis kekasih nya. Candra membelai lembut pipi Aziel, memencet hidung anak itu membuat sang embu bergerak tak nyaman akibat susah bernafas.

"Lucu banget pacar Candra." Gumam Candra. Ia mengusap kepala Aziel dengan lembut.

"Maaf yah soal yang kemarin? Gue gak sengaja ngincek perut lo. Nanti sebagai ganti nya lo tusuk aja perut gue pake belati biar gue rasain juga sakit nya." Ujar Candra berbicara sendiri.

"Ngaco!"

"Eh? Bangun? Keganggu yah?" Tanya Candra dengan bodoh nya.

"Ya keganggu lah! Orang kakak mencet hidung gue!" Ucap Aziel dengan judes.

Ia merapikan rambut nya dan mengucek mata nya. Ia menatap Candra yang kini juga sedang menatap nya?

"Apa liat-liat? Kita lagi musuhan yah!"

Candra terkekeh kecil, ia mendekat dan mengecup singkat kening Aziel.

"Iya musuh nya Candra." Ejek Candra membuat Aziel memukul nya dengan keras.

"Sakit El." Adu Candra.

"Gitu aja sakit, lemah!" Ejek Aziel lalu memalingkan wajah. Tangan nya tiba-tiba memegang perut nya yang agak sakit.

"Perut nya masih sakit? Maafin gue yah? Mau ke UKS aja?" Ajak Candra dengan khawatir.

"El laper, ayo traktir! Setelah ini baru lanjut musuhan lagi." Ucap Aziel dengan nada girang.

"Dasar bocil."

Aku gak tau harus naruh konflik apa, tapi insyaallah bakal ada yang menarik dan aku gak tau itu bkl ada dichapter berapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku gak tau harus naruh konflik apa, tapi insyaallah bakal ada yang menarik dan aku gak tau itu bkl ada dichapter berapa. Banyak hal yang nanti harus diungkapkan.

Jadi tetap stay dilapak mucai yh, bnyk bl yg belum rilis.

Jgn lupa vote and komen, kalau bisa share juga biar mkin bnyk yg bca. Terimakasih ⊃ο<*

Anak orng sekarang pada jago ngegembel yh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak orng sekarang pada jago ngegembel yh

Cinta Aziel untuk Candra [B×B | END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang