29. Takdir mereka

4.3K 282 16
                                    

Setelah satu minggu kejadian dirumah sakit kemarin, Candra tidak pernah lagi mendapatkan kabar Aziel atau hanya mendengar berita sekilas dari anak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah satu minggu kejadian dirumah sakit kemarin, Candra tidak pernah lagi mendapatkan kabar Aziel atau hanya mendengar berita sekilas dari anak itu. Dua hari kemarin Candra mendapatkan berita bahwa ada seseorang yang mendonorkan hati nya untuk dirinya.

Dan hari ini adalah hari operasi nya, Candra berharap Aziel datang. Namun dengan keadaan keluarga nya ini tidak memungkinkan untuk anak itu datang. Tapi dari rumor yang baru saja Candra dapat tadi pagi menjelaskan bahwa Aziel pindah sekolah bersama murid laki-laki bernama Abian.

"Saya beneran gak boleh tau siapa pendonor nya Dok?" Tanya Candra menatap penasaran pada Dokter Indri yang bertugas melakukan operasi nya.

"Untuk saat ini tidak boleh, tapi saya menerima titipan dari si pendonor." Kata dokter Indri mempersiapkan alat dan jarum suntik.

"Boleh saya tau apa?" Tanya Candra lagi.

"Akan saya kasih setelah operasi ini selesai dan berjalan lancar."

'Gue gak mau nerima hati ini El, karena apa gunanya kalau gue hidup tapi gak sama lo?'

'Gue harap operasi nya gagal."

Setelah hampir 3 jam lebih, akhirnya operasi selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah hampir 3 jam lebih, akhirnya operasi selesai. Keluarga Candra menunggu dengan sabar dan langsung menghampiri dokter Indri yang baru saja keluar dari ruang operasi. Seluruh orang yang ada disana menatap harap kearah dokter Indiri.

"Sebelum nya saya minta maaf, pada operasi pertama tidak ada kendala dan baik-baik saja. Namun tiba-tiba Candra kejang-kejang, hal itu membuat operasi sedikit terkendala. Operasi berhasil, namun entah mengapa pasien meninggal dunia." Dokter Indri menunduk dalam. Ini pertama kali dalam hidupnya menjalani operasi yang berhasil namun pasien meninggal dunia. Bukan karena sesuatu, mungkin Tuhan yang menghendaki.

Ibu Candra luhur ke lantai, menangis dipelukan Ayah Candra. Disana juga ada Hanni, perempuan itu hanya diam tanpa berekspresi lebih.

Jika Candra meninggal, bagaimana dengan Aziel? Anak itu menghilang dari peradaban. Lalu, siapa yang mendonorkan hati nya untuk Candra?

Cerita yang dari awal tidak memiliki alur ini ternyata berakhir berantakan. Pemeran utama yang menghilang, lalu disusul kematian pereman penting nya. Alur apa ini? Bagaimana dengan cerita dari kejanggalan hubungan Aziel dan Candra?

Siapa sebenarnya ayah Aziel? Dan kemana Ayah kandung Candra? Sedari awal cerita mereka belum memiliki alur yang pasti, namun memaksakan untuk dibaca dan mengukir sebuah kisah yang rumit.

Berharap ending yang bahagia untuk cerita yang nyata belum memiliki alur pasti? Ekpektasi mereka terlalu tinggi hingga jatuh dan membentur kenyataan. Kenyataan bahwa mereka tidak bisa saling memiliki, baik dalam cerita ini, ataupun cerita lain nya.

Akhir yang tidak terduga, siapa yang bisa menebak takdir seseorang? Cerita ini tidak ada sangkut paut nya pada siapapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir yang tidak terduga, siapa yang bisa menebak takdir seseorang? Cerita ini tidak ada sangkut paut nya pada siapapun. Hanya cerita singkat yang nyatanya begitu susah diselesaikan. Di batu nisan itu sudah tertulis nama seseorang yang selama ini menyimpan banyak rasa.

CANDRA ABINTARA
LAHIR: 17 FEBRUARI 2003
WAFAT: 20 MEI 2023

Nama yang begitu jelas tertera dibatu nisan itu. Mimpi? Jelas bukan, kenyataan yang begitu nyata. Aneh? Tidak jelas? Itu sudah pasti, ini hal yang sangat aneh dan rasanya tidak masuk diakal.

Orang lain nyata akan bilang jika penulisnya gila karena menyertakan alur yang tidak masuk akal. Karena pada umumnya, kematian seseorang itu harus jelas. Namun pertanyaan nya, jika kematian itu jelas sebab nya. Apakah kamu akan menerima takdir itu?

Hujan dilangit mengiringi kepergian seseorang hari ini. Candra belum sempat membaca surat titipan dari si pemilik hati. Dirinya terkesan tidak bersyukur, sudah diberikan hati mengapa malah memilih mati hanya karena tidak ingin hidup bersama wanita yang jelas tidak ia sukai.

Mati, bukan hal yang menyelasaikan masalah. Beberapa orang berpendapat begitu, benar bukan? Tapi untuk sebagian orang lainnya, mati adalah hal yang bisa menyelesaikan masalah duniawi mereka.

Cerita tanpa alur ini sudah selesai dengan banyak nya pertanyaan. Aneh, tidak jelas, tidak nyambung serta yang lainnya. Happy ending? Membuat kedua pasangan itu bersatu dan hidup bahagia seperti Kahfi dan Azaska?

Cerita mereka dan cerita ini jelas berbeda, mereka dua orang yang memiliki takdir bersama dan memiliki alur yang jelas. Sedangkan cerita ini hanya sebatas pelampiasan dengan alur yang terombang ambing.

'Semua orang punya jalan dan takdir masing-masing.'

Kok aneh gini kak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kok aneh gini kak?

Anggp aja gw gila, cuma itu yg ada diotak. Dri awal emng crt ini gk nyambung, gk ada alur yg sma sekli sesuai sma alur yg prnh gw pikir kn.

Jgn lupa vote komen. 1 chapter lgi, yg mau cpt up silhkn spam next→

Kita liat gimn ending nya, gw usahain chapter terakhir diksih bbrpa penjelasan.

Cinta Aziel untuk Candra [B×B | END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang