8. Mengungkapkan

51.3K 2.2K 10
                                    

Haiii, Selamat datang di Semesta Samudra & Starla🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii, Selamat datang di Semesta Samudra & Starla🤍

Selamat membaca maniezt💌

•••••

Samudra berfikir selama dua hari tentang jalan apa yang harus ia ambil sekarang. Samudra juga masih dalam proses untuk menerima semuanya. Masa depan yang sudah ia rancang semuanya gagal. Hancur sehancur hancurnya. Namun, tak hanya dirinya yang begini. Starla juga sama halnya dengan Samudra. Wanita itu malah lebih berat dari pada dirinya. Hamil 9 bulan, menanggung malu jika semua anak sekolah mengetahui hal ini. Melahirkan dan harus putus sekolah sebelum lulus. Bahkan gelar sarjana saja sepertinya sudah tak ada harapan lagi untuk Starla.

Yang paling keduanya syukuri saat ini adalah Samudra sudah mendapatkan pekerjaan berkat Azri yang mencari info di semua lowongan. Dan akhirnya Samudra secara resmi bekerja di restoran milik paman Azri. Yang gajinya InsyaAllah akan cukup untuk hidup berdua dengan Starla.

Dan malam ini, Samudra berniat untuk mendatangi kedua orantuanya dan membicarakan semua hal. Tetapi sebelum itu, semua fasilitas yang diberikan oleh Citra dan Aditya akan ia kumpulkan lalu akan diserahkan kepada kedua orang tersebut.

Sebenarnya Starla ingin sekali ikut Samudra untuk kerumah Citra dan Aditya. Namun, Samudra tahu jika nanti ada perang yang terjadi diantara keluarganya maka ia melarang Starla untuk ikut. Takut jika Starla malah terkena imbasnya. Apalagi Citra dan Aditya ini orangnya super keras kepala dan bermulut pedas. Resiko akan sangat besar jika Starla ikut dengannya.

"Beneran ngga mau aku temenin aja? Gapapa kok aku dapet hinaan atau bahkan pukulan dari kedua orang tua kamu, asal aku bisa nemenin kamu." Sudah tak terhitung berapa kali Starla membujuk Samudra untuk ikut dengan lelaki itu. Namun, balasan Samudra tetap sama.

"Nurut sama gue, La. Sangat bahaya kalo seandainya lo ikut gue."

Tangannya sibuk menaruh kunci motor, kunci rumah, kunci pagar, kunci villa yang ada di bandung, dan terakhir adalah kunci kamarnya. Setelah terkumpul semua, kunci kunci itu Samudra masukkan kedalam dompet kecil. Lalu ia mengeluarkan kartu ATM pemberian dari kedua orang tuanya. Ada satu kartu milik Elvaro yang diberikan kepadanya, tetapi isinya lebih sedikit dibanding kartu yang diberikan oleh Aditya dan Citra.

Starla menatap Samudra dengan tatapan sendu. Ia merasa kasihan dengan Samudra karna lelaki itu akan kehilangan banyak hartanya karna dirinya. Seharusnya lelaki itu tak melakukan ini semua. Samudra masih bisa menjadi sarjana seperti apa yang ia impikan. Namun, mempertanggung jawabkan apa yang telah ia lakukan itu juga jauhh lebih penting dari semuanya.

"Dra?"

Samudra mengangkat satu alisnya. Tangannya masih sibuk membereskan fasilitas yang akan dikembalikan kepada sang pemilik.

"Kamu serius dengan keputusan yang kamu ambil? Kamu serius mengembalikan semua ini demi aku? Aku gamau kamu menyesal nantinya. Kamu bisa melanjutkan pendidikan kamu sampai Sarjana atau bahkan S2. Apa kamu yakin, Dra?"

SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang