Ini kisah dari seorang Samudra Kenzo Addison, Ketua geng motor Gotreasure yang disegani banyak orang, tetapi bukan karna kejahatan. Itu semua karna Gotreasure memiliki empati yang sangat besar. Selain itu, Gotreasure juga memiliki banyak anggota yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELAMAT DATANG DI SEMESTA SAMUDRA DAN STARLA! ❤️
JANGAN LUPA VOTE YAA!!
●●●●
Starla membuka matanya tatkala cahaya tetiba saja masuk kedalam retina matanya. Ia menoleh ke samping, tak ada Samudra disana. Lantas kemana lelaki itu berada?
Mengumpulkan nyawanya sebentar, lalu Starla pun langsung bangkit dari kasur. Melihat pintu balkon hotel terbuka, membuat langkahnya menuju ke arah sana.
Setelah menempuh waktu yang sangat panjang di pesawat, kini Samudra dan Starla telah istirahat di hotel. Ya, saat ini mereka sedang berada di negara perancis. Negara yang selama ini di impikan oleh Starla, dan Samudra telah berhasil membawanya kesini.
Senyumnya langsung mengembang saat matanya melihat Samudra yang sedang melamun sembari melihat menara Eiffel yang terlihat di balkon hotelnya.
Entah apa yang didalam pikiran lelaki itu, lantas Starla mendekat dan memeluknya dari belakang.
"Ngelamunin apa, hm?"
Samudra sedikit terlonjak lalu terkekeh.
"Kamu udah bangun.."
Samudra membalikkan tubuhnya lalu kembali memeluk Starla. Jadi posisinya saat ini keduanya sedang berpelukan di balkon hotel.
"Kamu ngelamunin apa?" Tanya Starla lagi karna pertanyaan pertama tadi tidak dibalas oleh Samudra.
"Ngelamunin kamu sama Djiwa."
"Emang aku sama Djiwa kenapa?"
Starla sedikit mendongakkan kepalanya agar bisa menatap kearah Samudra.
"Soalnya kamu sama Djiwa spesial, jadi aku lamunin terus."
"Yaampun, aku kira apa."
"Mandi yuk?"
Starla menggeleng, "Aku masih males. Kamu duluan gih!" Balasnya diakhiri dengan kekehan ringan.
"Maksutnya mandi bareng, La. Mumpung Djiwa belum bangun."
"Iya, ya? Kalo Djiwa udah bangun 'kan nggak bisa mandi bareng kita? Ah, yaudah deh kamu siapin air hangatnya. Aku siapin baju-bajunya."
Samudra tersenyum kemenangan lalu mengecup beberapa kali puncak kepala Starla.
Cup
Cup
Cup
Cup
"Terimakasih, istri!"
Starla sedang menikmati momen berdua dengan Samudra. Djiwa semakin besar, dan semakin lengket pada sang papa. Jadi, saat bayi perempuan itu masih tidur, ia bisa seenaknya bermesraan dengan Samudra. Berbeda lagi jika sudah bangun, pasti akan tidak memperbolehkan dirinya berduaan dengan Samudra.
