35. Jiwa yang sesungguhnya

38.1K 1.4K 34
                                    

Selamat datang di semesta Samudra dan Starla💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat datang di semesta Samudra dan Starla💐

Jangan lupa vote dan comment, ya❤️

••••

"Ada yang bangun, nih. Tau, ya, kalo mau pulang?"

Sudah 3 hari lamanya mereka berada di Rumah sakit. Dan hari ini akhirnya Starla dan Djiwa sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

Tentunya Starla sangat bahagia, karna akan berada dirumah. Selain lebih nyaman, disana ia jadi bisa melakukan kegiatannya. Tidak disini yang hanya tiduran saja. Lama-lama juga suntuk.

Setelah membereskan semua barang yang dibawa, kini Starla sedang menyusui Djiwa sebentar lantaran bayi perempuan itu tiba-tiba terbangun dan meminta nenen.

"Sok tau banget bayik," sahut Samudra lalu duduk disebelah Starla yang sedang menyusui di sofa kamar inap ini.

Starla tampak terkekeh lalu menoleh kearah Samudra.

"Kamu kerja lagi kapan? Udah izin 4 hari ih, nggak enak loh sama atasan kamu."

"Lusa gue udah masuk. Tapi gue minta shift pagi sampe siang, biar sore sama malamnya bisa nemenin lo."

"Emang boleh?"

Samudra menganggukkan kepalanya. Karna jika sore dan malam hari, Djiwa tampak lebih rewel, entah karna apa.

"Selesai deh nenennya. Kamu pangku dulu, ya? Aku mau pipis bentar."

Starla menaruh Djiwa agar berada di pangkuan Samudra. Lelaki itu menerimanya, toh sekarang dirinya lebih jago untuk menggendong dan memangku Djiwa. Tidak seperti kemarin yang masih takut dan kaku.

Starla pun pergi dari sana untuk menuju ke kamar mandi, meninggalkan Samudra dan Djiwa yang masih duduk di sofa.

"Cantik banget anak gue," ujar Samudra sembari mengelus permukaan pipi Djiwa yang sangat terasa lembut di tangannya itu.

Samudra tersenyum manis saat mata Djiwa menatap kearahnya.

Cup

Berdiri dari duduknya setelah mengecup lembut dahi Djiwa, lelaki itu akan mengajak anaknya untuk mendekat kearah jendela yang pemandangannya gedung-gedung tinggi.

"Enakan di perut mama atau pas udah keluar, hm?"

Djiwa hanya menggeliat pelan.

"Pas keluar 'kan? Soalnya bisa lihat kegantengan gue."

Samudra tertawa sendiri saat menyadari jika dirinya yang membuat pertanyaan, dirinya juga yang membalas.

Cup

Cup

"Pinter banget pas keluar miripnya sama gue. Tau banget kayaknya kalo gue ganteng, hm?"

Itulah seorang Samudra. Memakai 'lo-gue' dengan anaknya. Entahlah, sewaktu disuruh Starla untuk memanggil 'papa' didepan Djiwa, ia tak mau. Alasannya karna masih kaku dan masih sedikit malu.

SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang