Ini kisah dari seorang Samudra Kenzo Addison, Ketua geng motor Gotreasure yang disegani banyak orang, tetapi bukan karna kejahatan. Itu semua karna Gotreasure memiliki empati yang sangat besar. Selain itu, Gotreasure juga memiliki banyak anggota yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat datang di semesta Samudra dan Starla💗
Jangan lupa vote yaww🫶🏻
••••
Setelah selesai membicarakan apa yang harus dibicarakan, kini keluarga Addison meminta kepada Samudra dan Starla untuk menginap saja. Sudah banyak alasan yang keluar, namun tetap saja keduanya dipaksa oleh Citra dan Aditya. Bahkan perihal baju ganti dan keperluan Djiwa, sudah dibelikan dan disiapkan oleh Citra melalui Asisten Pribadinya.
"Jadi kartu itu udah sah dan udah resmi jadi milik kamu?" Tanya Starla saat keduanya sudah berada di kamar, dengan Djiwa tentunya.
"Iya. Mau nolak bentuk apapun juga kartu ini tetep ditangan kita."
Atas kesepakatan bersama, kartu ATM itu resmi menjadi milik Samudra kembali. Bahkan Aditya sudah memasrahkan dan memberikan perusahaan untuknya, walau Samudra masih menolak. Alasannya simple, mereka baru akur dan sepertinya belum siap untuk Samudra memegang semuanya setelah beberala lama Asing dengan keluarga Addison.
"Kamar kamu gede banget. Kayak rumah aku yang kita tempatin sekarang tau. Mewah juga."
Starla melihat sekeliling kamar ini. Benar-benar luas dan tinggi. Bahkan ada kamar mandi dan ruang ganti sendiri didalam kamar ini.
"Mewah doang kalo gak ada kebahagiaan juga gak enak, La."
Starla berdiri, ingin melihat foto-foto yang tertata rapi diatas meja laci.
"Ih, ini foto sama Gotreasure semua? Balapan, adu jotos, sampe tatto pun kamu pajang? Berapa cewek yang kamu ajak masuk kesini?" Tanyanya bertuntun tatkala melihat foto-foto Samudra yang terlihat sangatt keren dan gagah.
"Ngapain ngajak cewek kesini?"
"Saran aku foto yang pamer tatto ini kamu simpen aja deh. Nggak semua orang kuat lihatnya, Dra."
Samudra tersenyum nakal lalu mendekat kearah Starla yang masih fokus melihat-lihat foto lainnya.
"Kalo gak kuat bilang. Tuh Djiwa udah bobok, bisa kalik," bisiknya tepat ditelinga Starla yang membuat wanita itu merinding.
Plak
"Apasih, gajelas!"
Samudra terkekeh lalu membiarkan istrinya mengelilingi dan melihat semua isi kamarnya.
Setelah melihat foto, Starla lanjut ke area meja belajar. Tak ada apa-apa disana, paling hanya beberapa buku yang entah isinya apa.
"Ketahuan gak pernah belajar ih, sampe meja belajarnya kosong gini!"
Samudra diam, membiarkan Starla mengomel sendiri.
"Boleh cek lemari kamu nggak?"
"Bebas. 'Kan ini sekarang udah jadi milik lo juga."
