13. Sejatinya hanya milik Samudra

50.2K 2K 15
                                    

Haii, kembali lagi di Semesta Samudra Starla💌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii, kembali lagi di Semesta Samudra Starla💌

Selamat membaca dan jangan lupa vote yaaa manieztt💐🤍

••••

Starla menatap nanar pintu ruang kepala sekolah. Setetes air mata sedari tadi tak bisa berhenti menetes membasahi pipinya. Untuk yang terakhir kalinya, Starla mengucapkan selamat tinggal kepada sekolah ini.

Samudra yang berada di sebelahnya itupun lantas mendekap tubuh milik istrinya.

"A-aku beneran keluar, ya, Dra, dari sekolah ini?" Tanyanya dengan mulut yang bergetar, menahan isakannya.

Samudra sudah tak kuasa menjawab pertanyaan Starla. Bukan hanya wanita itu yang sakit, Samudra pun merasakan sakit dan tidak tega kepada Starla. Rasanya semua ini masih mimpi untuk keduanya.

"Ayo pulang. Keburu banyak anak lain yang lihat ini."

Starla menurut lalu keduanya mulai melangkah menuju mobil yang terparkir di luar sekolah. Karna jika di dalam, akan banyak yang melihat.

Samudra sengaja tidak masuk sekolah karna memang ingin mengurus masalah ini. Dan akhirnya, semua selesai. Begitupun dengan pendidikan Starla yang juga sudah selesai.

"Senyumnya mana, hm? Starla yang gue kenal itu murah senyum. Senyum, dong?"

Lelaki bertatto elang itu menatap mata wanitanya yang sedang bersandar di jok mobil itu.

"Kalo ga senyum nanti gue makan." Samudra masih berusaha untuk membuat Starla melupakan semuanya, meski hanya sementara.

"Si bayi mau apa? Mau eskrim? Apa mau lainnya?"

Starla masih diam, tak bergeming.

"Loh, La? Kayaknya si bayi mau es krim, deh?" Balas Samudra dengan pertanyaan yang ia buat sendiri.

"Kamu sok tau. Si bayi maunya bakso!"

Samudra tersenyum, akhirnya sang istri berbicara lagi.

"Kalo ini yang mau mamanya. Yaudah ayo!"

Samudra pun menancapkan gasnya menuju kios bakso langganannya bersama Gotreasure.

"Selain bakso mau apa lagi, hm?"

Starla menggelengkan kepalanya, menandakan bahwa dirinya tak ingin apa-apa kecuali bakso.

Tak sampai 20 menit, akhirnya mobil Samudra telah sampai didepan kios bakso langganannya. Setelah mematikan mesin mobil, Samudra turun terlebih dahulu dari mobil dan membukakan pintu untuk Starla turun.

"Mang bakso nya dua, ya."

"Oke, mas!"

Samudra mengajak Starla duduk di bagian paling pojok. Setelah duduk, tangan Samudra bergerak untuk menata rambut Starla yang sedikit berantakan.

SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang