25. Barang bayik

28.8K 1.2K 10
                                    

Selamar datang di semesta Samudra dan Starla🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamar datang di semesta Samudra dan Starla🤍

Jangan lupa vote yaa

••••

"Lo udah list apa aja yang mau dibeli?"

Starla mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan list barang-barang bayi yang akan mereka beli hari ini.

Dikarenakan kandungan Starla sudah 7 bulan, maka sudah waktunya untuk belanja perlengkapan bayi. Mulai dari perlengkapan mandi hingga tidur. Banyak yang harus ia beli untuk anak mereka. Maka dari itu tadi Starla mengambil beberapa tabungan mereka untuk membeli banyaknya perlengkapan tersebut.

Saat ini keduanya sudah berada di mobil perjalanan untuk menuju ke toko perlengkapan bayi tersebut. Tidak yang berada di mall, hanya berada di ruko yang tentu harganya murah-murah. Walau begitu, kualitas juga tak jauh dari yang berada di Mall.

Tentu mereka memilih toko yang ada ruko ini, karna selain harganya murah, tabungan mereka juga hanya cukup disini.

"Aku ganyangka bisa di titik ini. Lihat, perut aku udah gede banget. Jadi tambah takut buat menjelang lahiran," ujar Starla dan lirih diakhir kalimatnya.

"Gaperlu takut, ada gue. Gue janji selalu sama lo nanti waktu lahiran."

"Bukan gitunya, Dra. T-tapi kalo semisal dokter suruh kamu pilih aku atau pr--"

"Ngomong apalagi? Gaada yang nyuruh milih. Semua selamat karna kedua princess gue 'kan kuat-kuat," potong Samudra dengan cepat. Tak suka jika Starla harus membicarakan hal yang membuatnya sedih.

"Aku hamil di usia muda, Dra. Takut, takut kalo semisal aku nggak bisa. Aku belum cukup dewasa untuk mengikuti tata cara lahiran yang benar. Aku takut...." Cicitnya sembari membuang muka kearah lain.

"Gue paling males banget kalo alur pembicaraan udah kesini. Sesek hati gue, La."

Kegelisahan Starla hampir setiap hari ia rasakan adalah proses melahirkan. Di usianya yang saat ini masih 18 tahun, membuatnya takut tidak bisa melahirkan dengan lancar. Bisa dibilang ia masih belum cukup umur untuk mengikuti lahiran seperti pada umumnya. Jujur, Starla takut dan belum siap untuk menghadapi hal itu.

Tangan Samudra langsung mengambil tangan Starla yang sedang mengelus perut besarnya. Diggenggamnya tangan cantik yang hatinya sedang gelisah itu.

"Percaya sama gue, La, kalo lo itu bisa. Nggak mudah memang, tapi gue yakin lo bisa. Dan gue, gue akan selalu temenin lo selama proses itu berlangsung. Tenang, oke?"

Starla tersenyum kecil lalu mengangguk pelan. Meski hatinya masih belum bisa tenang, namun Starla ingin terlihat baik-baik saja didepan Samudra.

"Mau mampir beli makan?"

Starla menggeleng, "Masih kenyang lah. Orang tadi aja sebelum berangkat kita udah makan."

"Iya juga ya."

SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang