Still Alive {(part 4 of ?) (as BTS's member)}

100 11 14
                                    

Apartemen mewah di kawasan Hanam The River itu terlihat sepi, baik dari luar ataupun di dalamnya. Memang hari-hari biasa juga cenderung sepi, namun hari ini kesunyiannya seolah berlipat ganda. Yoongi masih mengurung diri di kamar, meninggalkan Nara yang sedari tadi sibuk menjelaskan pada keluarga mereka bahwa Yoongi tidak bersalah.

Siang tadi, agensi sudah memberi tanggapan atas rumor tersebut. Yoongi juga sudah melakukan test dan rencananya begitu hasilnya keluar besok postingan kedua akan menyusul. Tentang kelanjutan jadwalnya, Yoongi setuju kalau itu akan dikosongkan saat ini. Tadi setelah meeting besar, Sejin, Namjoon, Nara dan Yoongi sendiri sempat membahasnya. Dan keputusan yang diambil, semua jadwal Yoongi akan diatur ulang nanti setelah urusan ini mereda. Termasuk peluncuran album solonya. Tidak menutup kemungkinan, jika suasana tidak mendukung albumnya baru akan dirilis setelah dia menyelesaikan wajib militer.

Nara mengetuk pintu kamar pelan, membukanya dan melongokkan kepalanya ke dalam kamar saat dia tidak mendapat jawaban apapun. Wanita itu berniat untuk mengajak Yoongi makan malam. Dia bisa melihat siluet Yoongi yang berbaring di atas ranjang, namun melihat suasana kamar yang gelap karena lampu belum dinyalakan dia jadi tidak bisa menebak apa Yoongi sedang tidur atau tidak. Pasalnya sejak mereka pulang Yoongi sudah mengurung diri di kamar dan Nara tidak memiliki niatan mengganggunya.

Pintu menuju balkon masih sedikit terbuka begitupun dengan setengah gorden yang tersingkap, masih sama seperti saat Nara meninggalkannya tadi pagi. Wanita itu memutuskan memasuki kamar dan menutupnya sebelum mendekat ke ranjang Yoongi. Cahaya remang-remang dari lampu balkon yang baru saja dia nyalakan membuat Nara bisa sedikit melihat wajah Yoongi yang ternyata memang sedang tidur. Ada rasa lega yang muncul saat Nara tahu bahwa Yoongi bisa tidur -- walaupun dia tidak tahu pria itu meminum obat tidur atau tidak -- setidaknya dengan tidur, Yoongi tidak memikirkan kasus yang menimpanya.

Secara naluriah, tangan Nara menyentuh kening Yoongi. Panas, demam seperti biasa. Memang sering demikian jika Yoongi sedang stress, kondisi fisiknya cepat sekali memburuk. Namun kali ini alih-alih membangunkan Yoongi lalu memintanya makan dan minum obat seperti biasa, Nara justru memilih untuk menempelkan plester demam di kening Yoongi dan membiarkannya tidur.

Pria itu sempat membuka mata ketika Nara menempelkan plester, berada antara sadar dan tidak. Membuat Nara mengusap kepalanya dengan gerakan lembut dan stabil, seperti menuntun anak kecil agar kembali tidur dan itu berhasil. Wanita itu mengecup pelupuk mata Yoongi sebelum beranjak dari ranjang dan pergi keluar kamar.

Malam ini, internet masih diramaikan dengan pemberitaan tentang Yoongi. Dan setahu Nara, orang-orang dari pihak agensi pun masih sibuk melakukan banyak hal untuk memperbaiki posisinya yang sudah kacau sejak tadi siang. Masa depan perusahaan seolah berada di ujung tanduk. Kabar buruknya, penanganan yang sekarang sedang dilakukan belum bisa dipastikan akan membawa pada hasil yang baik atau justru membawa gelombang kehancuran yang lebih besar.

Mungkin, jika yang terkena skandal adalah artis lain di agensi mereka hasilnya tidak akan serunyam ini. Tapi masalahnya ini salah satu member Bangtan. Dimana dalam beberapa tahun terakhir BTS seolah menjadi ikon yang mewakili Korea di mata dunia. Posisinya hampir sama dengan satu dua grup di masa lalu yang juga jaya pada masanya. Bahkan bisa dibilang, BTS sekarang lebih dikenal berkat kemajuan teknologi masyarakat dunia di zaman yang semakin modern ini. Terlebih, entah sejak berapa waktu terakhir Yoongi seolah menjadi salah satu member yang paling didambakan oleh para fans wanita. Intinya, setiap langkah yang diambil meski sudah dipikirkan dengan hati-hati masih ada kemungkinan menjadi bumerang bagi mereka.

Tadi sore, Yoongi, Namjoon, Nara dan Sejin juga sama bingungnya dengan staff-staff agensi ketika membicarakan bagaimana kira-kira cara menghadapi Hyojung. Namjoon sempat gusar, lelaki itu bahkan mengusulkan agar Yoongi membuka akun Hyojung yang diblokir lalu menanyakan sekali lagi apa mau gadis itu. Mencoba melakukan negosiasi dengannya. Namun urung dilakukan karena Nara merasa ragu. Umpan sudah terlanjur dilempar, publik sudah terlanjur memakannya. Jika mereka menghubungi Nara itu bisa jadi juga membuat mereka memakan umpan gadis itu, karena siapa tahu langkah mereka itu seperti keinginannya. Selain itu, jikapun Hyojung setuju untuk melakukan sesuatu demi meredam masalah ini rasanya semua akan sia-sia. Katakanlah, berita yang tersebar sudah terlanjur beredar. Menarik berita ini lagi akan percuma karena publik sudah terlanjur mengingatnya dan tidak akan ada cara untuk menghapus ingatan mereka. Sementara jika Hyojung mengeluarkan pernyataan lain yang bertentangan untuk meredam kasus ini itu sama saja dengan bunuh diri dan membuat namanya buruk serta terancam dikecam. Hal semacam itu tentu tidak akan Hyojung lakukan.

Suga's FicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang