Author's Note : Part ini hanya akan berisi beberapa penjelasan tentang satu dua hal yang dirahasiakan.
_____________________________________________________
Tunggu!
Waktu itu di ruang ganti. Ketika Yoongi menunjukkan tattoonya pada Hani, itu artinya Hani sedang melihat tubuh suami orang. Terlebih sempat terpergok istrinya langsung.
Astagaaa.
Wajah Hani memanas seketika. Rasanya dia tidak memiliki keberanian menatap Nara saat ini. Tapi dia merasa harus meminta maaf. Hani menelan ludah, memberanikan diri menatap Nara.
"Eonni...hmm maaf, waktu itu...di ruang ganti," Hani membasahi bibir, kembali menunduk. "Maaf karena aku melihat tattoo Yoongi oppa."
Sudahlah. Jika setelah ini Nara akan memarahinya, Hani hanya bisa pasrah saja. Gadis itu memejamkan mata sejenak, merutuki kebodohan dan ketidak pekaannya kala itu. Tanpa disangka, Nara justru terkekeh ringan. Membuat Hani serta merta memandangnya dengan tatapan bingung.
"Tidak apa-apa, jika dia menggoda wanita lain atau melakukan hal semacam itu. Aku hanya akan menganggapnya sebagai fans service."
'Wah, susah juga jika memiliki suami seorang artis. Harus pintar menjaga perasaan walau pasangan mengobral rayuan pada lawan jenis,' pikir Hani.
"Harusnya aku yang meminta maaf karena dia membohongimu waktu itu. Itu bukan tattoo angka 7 Bangtan yang kau tanyakan."
"Hah?"
"Itu tattoo akar kuadrat, yang dibuatnya karena kalah taruhan dengan Woosung."
"Eh?"
Nara tertawa kecil, melihat tampang bingung Hani sekaligus mengingat cerita konyol Yoongi dan tattoo yang dimaksud.
"Pernah mendengar tentang The Rose?Mereka lebih populer di luar negeri tapi Yoongi dan mereka saling mengenal. Salah satu vokalisnya teman seumuran Yoongi, Woosung. Pernah satu kali saat dia keluar dengan Yoongi, mereka pergi ke tattoo artist langganan Woosung karena dia menginginkan tattoo baru. Di sana, seperti biasanya pasti ada beberapa obrolan lalu entah bagaimana mereka mulai membicarakan akar kuadrat dan menjadikannya tebak-tebakan, taruhan lebih tepatnya. Yoongi kalah dan dia harus membuat tattoo akar kuadrat. Kebetulan sebelumnya Yoongi memuji tattoo bunga mawar Woosung yang letaknya di sekitar atas dada juga, jadi akhirnya dia membuat di sana."
Penjelasan Nara membuat Hani mengangguk setengah paham, masih cukup takjub dengan cerita yang sedikit mencengangkan dan sulit ditebak itu.
"Tapi berkat tattoo itu, Yoongi jadi tidak ragu menyetujui kesepakatan member Bangtan yang ingin membuat tattoo persahabatan. It's not a big deal katanya. Dan lagipula, ternyata dia tetap bisa ikut kegiatan sosial. Bahkan donor darahpun bisa...asal ada jeda satu tahun," Nara menambahkan.
"Ah iya, itu yang pernah ditakutkannya."
"Kau masih penasaran letak tattoonya dimana?"
"Eh?" lagi-lagi Hani bingung. Mengetahui fakta yang tadi diungkap Nara, tentu dia masih penasaran karena ternyata tattoo yang dia lihat itu bukan yang selama ini diributkan. Tapi rasanya tidak sopan jika mengatakan ingin melihat tattoo -- yang entah di sebelah bagian tubuh mana -- seorang lelaki yang sudah beristri. Apalagi di depan istrinya begini.
Namun seolah tidak terganggu dengan hal itu, Nara justru melanjutkan, "Di bahu belakang sebelah kiri," wanita itu mengutak atik ponselnya cepat dan menunjukkannya pada Hani, "Ini fotonya."
"Eh eonni? Bolehkah?"
"Tidak apa-apa. Dia juga berencana ingin memberitahu fans, saat dia ada tour solo nantinya," ada kesedihan yang menyeruak dalam benak Nara ketika mengatakannya. Mengingat fakta bahwa tour itu tidak akan pernah terlaksana. Jangankan tour, bahkan wajib militer yang dulu sempat Yoongi khawatirkan saja tidak sempat dia ikuti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga's Fics
FanfictionBuku kedua dari Drabbles : Suga Kumpulan cerita fiksi dengan cast Min Yoongi. Terdiri dari drabble, ficlet, oneshot, twoshot, chaptered dari beberapa genre