Still Alive {(pt. 17 of ?) (as BTS's member)}

51 8 11
                                    

Pagi ini Nara terbangun dari tidurnya -- yang sejak kemarin tidak bisa benar-benar nyenyak -- dengan perasaan tak menentu. Ada ganjalan besar yang menimbulkan kebimbangan dalam dirinya.

Ini harinya.

Hari dimana rangkaian rencananya untuk membersihkan nama Yoongi akan dilaksanakan.

Di showcase Namjoon, ada hadiah kecil yang dibagikan untuk setiap penonton yang datang. Secara acak di sebagian hadiah itu disisipkan surat yang menjelaskan secara singkat tentang Yoongi yang bersih meskipun sempat ingin memakai narkoba, Hyojung yang sebelumnya menjadi staff dan memang saling kenal dengan Yoongi sampai-sampai menyukai Yoongi, termasuk insiden penyerangan di bandara. Dan tentu saja penegasan bahwa Yoongi tidak meninggal karena bunuh diri tapi karena sakit. Juga fakta kalau Min Yoongi sebenarnya sudah menikah dan dalam waktu dekat akan memiliki anak.

Jika nantinya tidak ada seorangpun yang mulai mengupload maka Hani akan memulai aksi itu. Lalu biarkan berita itu menyebar dan efek yang ditimbulkan terlihat. Surat itu sendiri diketik dengan mesin ketik, tidak tersimpan di data komputer atau ponsel manapun jika saja hacker berusaha mencari kebenarannya. Itu juga dinilai lebih aman dibandingkan dengan tulisan tangan yang mungkin bisa dikenali sebagian orang atau postingan anonim di media sosial yang bisa dilacak.

Nara sudah berdiskusi dengan Namjoon, Seokjin, Sejin, Bang Sihyuk dan keluarga Yoongi. Itu jelas pilihan yang berat. Nasib Bangtan dan keseluruhan Hybe dipertaruhkan -- meskipun member Bangtan lainnya dan orang-orang lain dalam naungan Hybe tidak tahu-menahu kalau hal ini direncanakan orang dalam seperti ini, bukan murni ulah salah satu fans di luar sana.

Tidak ada yang bisa menduga seperti apa dampak yang ditimbulkan dan bagaimana reaksi serta pergerakan orang-orang. Jika nanti timbul kerugian, Nara berniat membayarnya dengan seluruh aset Yoongi. Meski dia tidak yakin semua aset mendiang suaminya baik yang di dalam maupun luar negeri dapat menutup kerugian yang ditimbulkan.

Sebagian sempat menyayangkan keputusan Nara yang terdengar mengancam ini. Keputusan Nara terdengar egois memang. Walau di satu sisi mereka sadar bahwa mereka tidak sepantasnya membiarkan Yoongi menjadi satu-satunya kambing hitam dalam cerita yang dibenci dan tidak dipercaya sebagian orang bahkan yang dulu merupakan fansnya karena apa yang telah terjadi belakangan. Meskipun tidak semua fans seperti itu.

Dan sejujurnya apa yang Nara rencanakan belum tentu bisa membuat simpati dan kepercayaan mereka pada Yoongi kembali.

Kemarin-kemarin Nara begitu menggebu-gebu dan yakin atas hal ini. Dia mati-matian memperjuangkan dan menganggap apa yang dilakukannya adalah hal yang benar.

Namun sekarang dia ragu. Apa dia perlu melakukannya? Apa dia memang setega itu hingga sampai hati menyeret semua orang terlibat dalam kasus ini? Ya meskipun pada kenyataannya jika berbicara tentang jasa wanita penghibur di masa lampau, mereka memang ada di sana sejak awal dan terlibat. Berbeda dengan kasus narkoba yang mereka tidak tahu menahu.

Satu sisi diri Nara sekali lagi merasa bahwa terlalu tidak adil jika hanya Yoongi yang memiliki citra seperti ini di saat semua orang terlibat dalam hal itu di masa lalu. Dia merunut dan merasa bahwa semua rentetan kejadian ini tidak akan terjadi jika saja perusahaan waktu itu bersikap "bersih" dan tidak menyediakan jasa semacam itu. Walaupun semakin kesini dia juga sadar bahwa Hybe -- yang dulu masih BigHit -- bukan satu-satunya agensi yang bersikap seperti itu.

Mata Nara terpejam sesaat, kenapa semua mendadak menjadi sepelik ini dan dia mendadak ragu? Kilasan-kilasan kejadian yang seolah memporak-porandakan ketentraman keluarganya kembali membayangi pikiran. Menambah rasa bimbang dalam hati yang dia rasakan sejak semalam.

Suara kucing dan juga gerakan bulu halus di kakinya membuat mata Nara kembali terbuka. Wanita itu menunduk, mengamati Molly yang terus menggeserkan badan dan bergerak memutar di kakinya. Sebenarnya dia lebih sering menitipkan Molly dan hanya mengambilnya sesekali semenjak hamil. Dan kemarin dia mengambil kucing itu dari penitipan karena rindu.

Suga's FicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang