"Maaf Yoon, tapi bahkan dengan kondisi Nara saat ini, keputusan yang sebelumnya sudah diambil tetap tidak bisa diubah. Kau harus masuk wajib militer secepatnya. Sesuai rencana, lusa kau akan memulainya dengan test kesehatan."
Kalimat itu sudah membuat Yoongi pusing sejak tadi. Dia harus meninggalkan Nara dalam waktu dekat. Yang benar saja?! Nara sedang hamil, anak pertama pula. Mereka berdua belum memiliki pengalaman sama sekali dan mereka tentu ingin menikmatinya bersama. Namun faktanya Yoongi gagal melakukan negosiasi ulang dengan agensi terkait keberangkatannya.
Sialan!
Jika merunut segala hal seperti ini rasanya dia marah sekali kepada Hyojung.
Yoongi hanya manusia biasa, yang kadangkala cukup susah menerima hal-hal yang bertentangan dengan keinginannya terjadi dalam hidupnya. Seperti saat ini, jika saja dia tidak terlibat dalam skandal, bisa saja dia mengajukan permintaan agar jadwal wajib militernya diundur dari rencana awal hingga dia baru berangkat tahun depan setelah anaknya lahir. Bukannya dimajukan dari rencana awal hingga dia harus berangkat di paruh awal tahun.
Jika saja tidak ada skandal yang disebabkan oleh Hyojung, urusan album solo dan semua proyek solonya akan berjalan sesuai rencana. Dia juga bisa menemani Nara sampai kelahiran anak mereka. Dia bisa melakukan banyak hal yang sudah direncanakan sejak awal.
Hhh seandainya Hyojung tidak melakukan hal itu.
Atau...seandainya saja dia tidak pernah bertemu dengan Hyojung di masa lalu.
"Sial!" Yoongi mengumpat cukup keras, dia mengacak rambutnya dan memutuskan pergi ke gym. Berada dalam studio tanpa menghasilkan apapun cukup untuk menambah kadar stressnya. Jadi lebih baik dia melakukan aktifitas fisik saja.
Ada rasa canggung yang mendadak menyergap begitu pintu gym dia buka. Yoongi lupa, sejak kasus itu bergulir dia tidak lagi mengunjungi tempat ini. Jadi ini adalah pertama kalinya. Dia dapat merasakan tatapan aneh dari para junior meski mereka saling menyapa ramah. Berusaha bersikap masa bodoh, kakinya terus melangkah ke arah ruang ganti, tempat lokernya berada.
"Hyungie?"
Yoongi menoleh, mendapati Jungkook yang sudah berkeringat baru saja memanggilnya.
"Hai," sapa Yoongi.
"Hai," Jungkook membalasnya seraya melemparkan senyuman. "Tidak bersama Tuan Yongjin?" tanya Jungkook ketika menyadari bahwa Yoongi tidak bersama trainernya itu. Yongjin yang Jungkook sebut adalah salah satu trainer artis Hybe sekaligus personal trainer Yoongi, dan setahunya hari ini pelatih itu tidak hadir -- setidaknya sejak Jungkook datang tiga jam lalu.
"Tidak, aku berlatih sendiri. Hanya latihan santai."
"Kau sudah lama?"
"Lumayan. Sekarang sedang break."
Yoongi mengangguk dan membiarkan keheningan berada di antara mereka, sebenarnya dia bisa saja langsung pamit ke ruang ganti namun dia mendapati gelagat Jungkook yang seolah masih ingin berbincang.
"Hyung?"
"Ya?"
"Boleh bicara?"
Sekali lagi Yoongi mengangguk dan segera berjalan mendahului, kali ini benar-benar berjalan ke arah ruang ganti. Lelaki itu berharap tempat itu akan sepi sehingga apapun yang mereka bicarakan tidak akan didengar orang lain.
"Hyungie akan masuk wajib militer dalam waktu dekat?" tanya Jungkook, memastikan desas desus yang dia dengar sejak pagi ini.
"Rencananya begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga's Fics
FanficBuku kedua dari Drabbles : Suga Kumpulan cerita fiksi dengan cast Min Yoongi. Terdiri dari drabble, ficlet, oneshot, twoshot, chaptered dari beberapa genre