01. Deka Air Langga

83.6K 2.8K 290
                                    

Deka Air Langga, Chiara menuliskan nama itu di bawah sketsa yang baru selesai ia buat.

Sosok lelaki itu berada di dalam lapangan sedang mendengar arahan dari pelatih. Bersiap untuk pertandingan persahabatan antara sekolah tetangga.

Chiara mengenal cowok itu sejak kecil.

Hanya saja Langga tidak menyukai kehadirannya.

Tentu saja Chiara tahu, karena Langga pernah terang-terangan mengatakannya.

Bahkan sejak mereka kecil.

Dulu, saat umurnya delapan tahun....

Pesta ulang tahun bertemakan super hero di ruangan terbuka itu cukup ramai dengan anak-anak. Sebagian dari mereka sudah duduk tenang menunggu acara dimulai, sebagian masih sibuk berlarian, bercerita kartun favorit dan ada juga yang baru datang ditemani sang ibu.

Hari itu Chiara sangat cantik dengan gaun merah mudanya, bando mutiara membuat gadis kecil itu semakin mencolok dibandingkan anak perempuan lainnya.

"Ini kadonya tante." Chiara kecil menyodorkan paper bag besar yang di dalamnya ada beberapa kotak yang dibungkus dengan kertas kado.

"Kasih sama orangnya langsung dong, kan bukan tante yang ulang tahun," jawab Agni---wanita berumur tiga puluhan yang menjadi tuan rumah.

Mendapat anggukan dari sang ibu, Chiara kecil berjalan ke tempat berkumpulnya anak laki-laki. Dia menepuk lengan anak laki-laki yang menggunakan kostum iron man.

"Ini kadonya."

"Taruh aja di sana," balas anak itu tidak tertarik dengan kedatangan Chiara.

"Kenapa nggak diambil sendiri sih, ini berat tau, aku kasih banyak kado."

Anak laki-laki itu berbalik sepenuhnya untuk melihat Chiara.

"Ngapain datang? Aku nggak undang."

"Tante suruh datang kok," balas Chiara. Tangan kecilnya mendorong paper bag yang berat ke depan. "Ini ambil, terus bilang makasih sama aku."

"Nggak mau! Bawa aja pulang sana!"

***

Chiara paling senang kalau sudah mendekati acara potong kue, dia senang menyanyikan lagu selamat ulang tahun bersama anak-anak yang lain.

"Chia, sini berdiri di samping Langga," panggil Agni.

"Boleh, Ma?" tanya Chiara.

Kamila sang ibu tersenyum lembut. "Boleh," jawabnya.

Begitu girang Chiara berjalan ke depan, dia terlambat sedikit untuk berdiri di samping Langga karena ada anak perempuan lain yang lebih dulu merebut tempatnya.

"Langga, kasih kuenya ke Chia." Agni menyuruh sang anak usai selesai acara memotong kue.

"Nggak mau. Langga mau kasih Ayla."

"Ya udah yang itu kasih dulu buat Ayla, habis itu kasih yang ini buat Chia."

"Nggak mau!" Langga menjawab keras dan langsung pergi bersama gadis kecil bernama Ayla.

Agni tersenyum kaku dengan tingkah anaknya, dia mengambil piringan kue yang ditinggal pergi anaknya dan memberikan kepada Chiara.

"Ini buat Chia," kata Agni.

"Makasih Tante."

Chiara sangat senang, gadis kecil itu segera berlari menyusul Langga dan Ayla.

LANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang