Happy Reading 💙
Ayo vote dulu!
***
20 jam sudah berlalu dengan Langga yang tidak melakukan apa pun.
Chiara tidak menaruh heran. Malah dia akan curiga jika dengan mudah Langga mengikuti keinginannya hanya karena ingin menyelamatkan klub basket kesayangannya itu.
3 tahun Chiara hidup menyendiri, aktivitasnya hanya berada di dalam kamar, pekarangan rumah dan rumah sakit untuk melihat kondisi sang ayah.
3 tahun ini Chiara hidup bak putri Rapunzel yang dikurung di dalam kamar. Bedanya Chiara sendiri yang mengurung dirinya dari dunia luar.
3 tahun waktu yang lama, sekarang Chiara menjadi asing dikeramaian. Terasa sulit untuknya berbaur. Padahal dulunya Chiara termasuk gadis ceria yang memiliki banyak teman.
Sekarang Chiara lebih senang menghindari keramaian. Kalaupun dia memilih untuk tinggal, ujung-ujungnya dia harus berusaha terlihat nyaman.
Chiara datang pagi sekali, tidak pergi ke kelas, dia memilih duduk di tribun lapangan. Tempat paling sudut yang sulit dilihat orang-orang. Mengeluarkan buku sketsa bersampul cokelat dari dalam tas dan mulai melakukan hal yang disukai, menggambar.
Cekrek!
Suara orang mengambil foto membuat Chiara mengangkat kepala dengan cepat.
"Apa-apaan?" protes Chiara dengan nada kesal.
Cekrek!
Langga dengan santainya mengabaikan dan malah memotret lagi sampai berkali-kali.
Menyadari wajah kesal Chiara dari kamera membuatnya baru berhenti.
"Lo yang suruh gue kasih tau ke anak-anak kalo lo calon tunangan gue. Jadi gue perlu foto."
Berapa saat diam, Langga menunjuk layar ponselnya ke depan Chiara. Sebuah postingan baru di instagram yang menampilkan wajah Chiara dengan caption emoticon love berwarna merah.
Chiara terfokus pada fotonya. Jika itu jelek tidak berarti apa-apa. Untungnya diambil dengan baik.
Chiara meng-scroll layar ponsel yang masih di depannya itu.
"Pengikut lo banyak," komentarnya.
"Hm, nggak ada anak-anak yang bisa ngalahin pengikut gue."
Chiara mengangkat kepala, dia tersenyum mendengar nada sombong disuara Langga tadi.
"Itu buat lo bangga?"
"Tandanya gue yang paling populer di sekolah."
Chiara mengabaikan, melihat kembali ke ponsel Langga dan lanjut meng-scroll layar. Melihat satu per satu foto karena hanya ada 5 postingan. Sama foto yang baru diposting jadi ada 6.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGGA
Teen Fiction"Nyokap lo yang mati, Bokap lo yang koma kenapa gue yang kena sialnya? Kenapa gue diminta buat tunangan sama lo!" "Mati aja Chiara, lagian nggak ada yang sedih kalo lo yang pergi." "Ingat! Kalo bokap lo nggak mati, lo aja yang mati!" Langga kesal ka...